Selasa, November 12, 2013

Mengeraskan bacaan ayat dalam salat Lohor dan Asar - kajianku ke 4

كُنَّا بِالطَّفِّ عِنْدَ أَنَسٍ فَصَلَّى بِهِمُ الظُّهْرَ فَلَمَّا فَرَغَ قَالَ إِنِّي صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّه  عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الظُّهْرَ فَقَرَأَ لَنَا بِهَاتَيْنِ السُّورَتَيْنِ فِي الرَّكْعَتَيْنِ بِسَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى وَهَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْغَاشِيَةِ
Dari Abu Bakar bin Nadhor berkata : Kami di Tof (  di Irak ) disisi Anas,lalu  melakukan  salat lohor  .Ketika  selesai,  beliau berkata :” Kami melakukan salat lohor bersama Rasulullah saw,lalu beliau membaca dua surat sbb :  Sabbihisma robbikal a`la   dan hal ataka  hadisul ghosyiyah [1] Dhoif sanadnya . kata  al  bani, lihat dhoif sunan Nasai 44
Saya ( Marus ali ) menyatakan  : Sepengetahuan saya,  tiada ulama yang melemahkan hadis tsb kecuali Al albani,  Dengan hadis tsb jelas sekali
bahwa Rasul membaca  dua surat itu dengan keras, bukan berbisik yang tak didengar  oleh makmum dibelakangnya, apalagi oleh makmum yang palin belakang.
Ahmad bin Ali bin Hajar Al asqalani Assyafi`I, lahir  773,  wafat 852  berkata :
 واستدل به على جواز الجهر في السرية
Hadis tsb menunjukkan boleh membaca dengan suara sedang dalam salat sirriyah[2]
وقوله أحيانا يدل على تكرر ذلك منه
Kalimat terkadang dlm hadis menunjukkan hal itu sering di lakukan oleh Nabi saw
Aku ( Mahrus ali )  berkata :”  Salat sirriyah  ya`ni dengan bacaan yang bisik – bisik kami belum menjumpai tuntunannya dalam salat lohor  dan Asar“.
وقال بن دقيق العيد فيه دليل على جواز الاكتفاء بظاهر الحال في الأخبار دون التوقف علىاليقين لأن الطريق إلى العلم بقراءة السورة في السرية لا يكون إلا بسماع كلها وإنما يفيد يقين ذلك لو كان في الجهرية
Ibnu Daqiqil` id berkata :  Hadis tsb menunjukkan boleh mengartikan hadis secara leterlek tanpa harus mengetahui yang yakin. Sebab jalan untuk mengetahui  membaca satu surat yang di baca dengan samar jelas tidak mungkin, kecuali di dengar secara keseluruhan .yakinnya  hal itu  dalam salat jahriyah. [3]
عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ صَلَّى بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةَ الظُّهْرِ أَوِ الْعَصْرِ فَقَالَ أَيُّكُمْ قَرَأَ خَلْفِي بِسَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى فَقَالَ رَجُلٌ أَنَا وَلَمْ أُرِدْ بِهَا إِلَّا الْخَيْرَ قَالَ قَدْ عَلِمْتُ أَنَّ بَعْضَكُمْ خَالَجَنِيهَا *
Dari Imran bin Hushain berkata : Rasulullah saw melakukan salat Lohor atau Asar  bersama kami,  lalu bersabda : Siapakah diantaramu yang membaca sabbihisma robbikal a`la, lalu seorang lelaki berkata : “  Aku dan aku ingin kebaikan .
Rasulullah saw bersabda : Sungguh aku mengetahui sebagian kamu mengganggu aku “. [4]
Bacaan tersebut mengganggu bacaan Rasulullah saw, karena Rasulullah saw membaca  dengan keras dan dia juga membaca sabbihis ma robbikal .
 Bersambung .......................
Mau nanya hubungi kami:
088803080803.( Smartfren) 081935056529 ( XL )

Dengarkan pengajian - pengajianku

Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo. Jatim.

                 



[1] Nasai 972
[2] Fathulbari 245 /2
[3] Fathulbari 245 /2
[4] HR Muslim 398
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan