Rabu, Oktober 30, 2013

The Godfather (10): Konser NOAH 2 Benua 5 Negara Dari Dana Hambalang?


The Godfather (10): Konser NOAH 2 Benua 5 Negara Dari Dana Hambalang?

Dibalik Konser NOAH 2 Benua 5 Negara, di duga ada dana korupsi dari kasus Hambalang yang mengalir..!!!!????

Seorang jurnalis yang menjadi narasumber kami adalah berasal dari media nasional, ia mendeskripsikan perihal tersebut secara runtut. Media nasional tempatnya bekerja nampaknya tak memberikan ruang bagi kebenaran hakiki. Sulit rasanya mengungkap fakta apabila tidak didukung empunya modal.

Sebelum dibilang fitnah, mari kita buka data dan faktanya.

Ia menceritakan, tidak sia-sia semalam berkumpul sampai pagi dengan musisi, seniman dan Arranger Music Recording di seputaran Tebet. Rupanya dunia musik dan politik tidak jauh berbeda, saling berkaitan dan penuh kepentingan.

Teman-teman seniman ini memberikan info yang sangat mengejutkan. Apa lacur?

Lalu Kenapa Voa-islam mengungkap korupsi?

Kami menyadari ada upaya sistematis perampokan negara melalui partai politik di Indonesia, tak tanggung-tanggung jumlah hingga puluhan triliun dan korupsi menjadi musuh nomor satu rakyat Indonesia.

Data kami melaporkan bahwa kasus korupsi begitu besar perhatiannya di Indonesia. Lebih besar daripada isu yang diperbincangkan di miniatur rakyat, yakni di media sosial yang jumlahnya telah lebih dari 50 juta pengguna di Indonesia dan Jakarta menjadi Ibukota sosial media di dunia.

Dalam catatan kami, setidaknya dalam 3 bulan terakhir, baik di facebook dan twitter, ternyata perhatian dan pembicaraan seputar korupsi begitu mendominasi, musuh nomor satu selain prostitusi ini tercatat sebesar 55%.

Sedangkan di Twitter akun whistleblower sangat aktif menjadi pembuka tabir korupsi yang menggurita, baik Cikeas, beringin Banten, hingga si Putih' Moncong juga tercatat netizen di Indonesia tak lelahnya menyuarakan korupsi, tercatat sekitar lebih dari 64%.

Dalam infografik tercatat, korupsi menyita perhatian dan lebih besar masalahnya jika dibandingkan isu Save Egypt, juga lebih besar daripada isu KPK dan Densus 88 yang nyatanya bekerja atas izin penguasa dan menjadi pengalihan isu atau spin doctor apabila ada kasus yang melibatkan penguasa negeri.

.

Tak berbeda dengan data dibawah ini, dari Indonesia Corruption Watch (ICW) ini tercatat korupsi luar biasa menjadi budaya di pemerintahan dan partai politik.

    Dimana ada kasus korupsi, kita wajib menguak faktanya dan memberi tahu umat atas kesesatan partai dalam sistem demokrasi yang korup dan menyengsarakan rakyat di dalam negeri. Jangan kita sibuk mengurusi menara 'mercusuar', tak salah kita sibuk dengan urusan luar negeri, namun perlu menambah peran kita dan memusatkan perhatian di dalam negeri Indonesia.

Karena umat Islam di marjinalkan, di tipu dan di rampok kekayaan alam dan uang negerinya oleh partai korup, Golkar, PDI-P, Demokrat, PKS, PAN dan lainnya. Saatnya bongkar!

Kembali ke topik, begini ceritanya.

Ada yang terlewatkan dalam konser NOAH. Hampir seluruh ABG dan penggila musik dari penjuru Indonesia terkagum-kagum dibuat dengan fenomenalnya konser musik comebacknya Ariel ex peterporn dengan merilis nama grup band baru pasca menjalani hukuman di hotel prodeo karena kasus video porno yang melibatkan 31 artis kenamaan tanah air. Masih ingat kasus Ariel dengan Luna Maya dan Cut Tari dan pesta orgy dengan puluhan artis lainnya?  BIN segera mengamankan ke 29 nama artis lainnya, yang diantaranya ada nama suami artis CT dan aktor bintang film 'Ada Apa Dengan Cinta' berinisial 'NS'! What? Demikian informasi staf majalah tempo tahun 2010 lalu, hal ini tidak terungkap ke publik karena segera di amankan oleh BIN. Betapa bejatnya Ariel Noah ini. Naudzubillahi min dzalik

Nah ini faktanya

Tau ga seeeh? Rekor dunia konser Noah yang cetar membahana di 2 benua 5 negara ternyata di promotori BERLIANT ENTERTAIMENT yang diduga mengalir pencucian uang dana Hambalang.

    Menyembunyikan atau menyamarkan asal usul uang/dana atau Harta Kekayaan hasil tindak pidana melalui berbagai transaksi keuangan agar uang atau Harta Kekayaan tersebut tampak seolah-olah berasal dari kegiatan yang sah/legal

Berliant Entertaiment merupakan promotor musik kepunyaan ibas yudhoyono.Teman2 ini memberikan info yang sangat mengejutkan mengenai konser NOAH 2 benua 5 negara yang memecahkan rekor dunia.



Lalu kenapa ada dana Hambalang yang mengalir disana? Apa urusannya?

Kaitannya apa dengan konser NOAH? Sejatinya pendanaan tersebut baik dari akomodasi, mulai dari mulai kebutuhan konser, tempat yang ekslusif, hingga jet pribadi yang di tumpangi NOAH mengalir dana hambalang. Kok bisa?? Mereka bilang dunia musik ruang lingkupnya kecil, jadi info apa pun tentang perhelatan musik pasti akan tau.

The Keyword is Money laundering alias modus pencucian uang.

    Logikanya saja, mana mampu Ibu Acin pemilik Musica Studio mendanai konser NOAH yang sangat wah itu. Kami tau lah keuangan para pelaku label musik kata salah seorang arranger music" jelas narasumber

Label musik sekarang lagi lesu, pendapatan RBT menurun. Banyaknya pembajakan dan sebagainya menjadi kendala label musik.Tanggal 14 November 2013 ini NOAH akan meluncurkan FILM semi dokumenter yang mengisahkan perjalanan grup band Noah.

Film semi-dokumenter ini akan berisi rekaman peristiwa penting dalam proses kembalinya band yang sempat dikenal dengan nama Peterpan ini ke blantika musik tanah air.

Film ini juga didanai oleh Berliant Entertaiment di bawah naungan PT. Yastra Capital, yang beralamat di Sampoerna Strategic Square, South Tower Level 12, Jl. Jenderal Sudirman, Kav. 45-46, Jakarta 12910.

PT.Yastra Capital Ini juga merupakan perusahaan milik Ibas yudhoyono yang dulu pernah disangkalnya sewaktu meledaknya buku gurita cikeas. Tapi ia meyakinkan mempunyai bukti bahwa perusahaan ini Ibas menjabat menjadi komisaris.

Ia sangat berharap dengan adanya info dari kawan-kawan musisi ini, bisa di teruskan sama para LSM, ormas,media khususnya wartawan yang masih idealis, kepolisian hingga KPK untuk menindak lanjuti info ini.

Malam itu juga narasumber kami langsung melacak dan membuka file-file lama saya untuk mencari kebenaran Berlian Entertaiment. Saya pun menemukan kenyataannya.

Berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor AHU-07696.AH.01.01 Tahun 2008 tentang Pengesahan Badan Hukum Perseroan PT. Berlian Entertainment International, pendiri perseroan adalah:

1. Aditya Djanaka (komisaris)
2. Chaeruddin Syah (direktur)

Direktur Keuangan Berlian Entertaiment, Marcel Permadhi mengakui dia kawan kuliah Ibas di Curtin University, Australia. Aditya Djanaka juga teman sebangku Agus Harimurti, kakak Ibas, di sekolah menengah pertama. Sejumlah sumber yang dekat dengan Cikeas menyebut Aditya Djanka sebagai tangan kanan Ibas dalam bisnis.

Aditya Djanka masuk dalam Struktur Kepengurusan Partai Demokrat yang Baru priode 2013-2015.Dalam kepengurusan demokrat, Aditya Djanka ada di Divisi Logistik sebagai sekretaris (silakan cek di struktur kepengurusan demokrat).



Sedangkan PT Yastra Capital ini melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU 13096.AH.01.02. Tahun 2010 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan PT. Yastra Energy tanggal 12 Maret 2010. Di situ tertera nama notaris Sugito Tedjamulja

Akta Perubahan itu mencatat perubahan tempat kedudukan PT. Yastra Energy, berkedudukan di Jakarta Pusat, menjadi PT. Yastra Energy, berkedudukan di Jakarta Selatan. Tercatat pula:

a. Menyetujui pemindahan hak-hak atas saham-saham milik PT. Yastra Capital dahulu PT. Tsubi Indonesia sebanyak 600 (enam ratus) saham kepada tuan Arief Purnama;

b. Menyetujui pemindahan hak-hak atas saham-saham milik PT. Global Nusantara Capital sebanyak 50 (lima puluh) saham kepada tuan Arief Purnama.

Data Sistem Administrasi Badan Hukum (SABH) mencatat PT. Yastra Capital beralamat di Jl. Raya Rengas Bandung RT 002, RW 005, Bekasi Jakarta Selatan. Jenis perseroan adalah PT nonfasilitas umum. Status perseroan adalah tertutup/nonpublik. Notaris, Sugito Tedjamulja.

(Sumber gressnews)-Yastra Group ini memiliki anak perusahaan yakni PT. Yastra Energy, PT. Yastra Indonesia, PT. Global Nusantara Capital.

Berikut ini adalah keterangan mengenai perusahaan-perusahaan tersebut:

Nama Perseroan:

PT . YASTRA ENERGY
Alamat Perseroan: JL. MAJAPAHIT NO. 22, KEL. PETOJO SELATAN, KEC. GAMBIR,

Kedudukan:

JAKARTA SELATAN – DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

Jenis Perseroan: PT. NON FASILITAS UMUM

Status Perseroan: TERTUTUP / NON PUBLIK

Notaris: Eliwaty Tjitra, SH

Berdasarkan akta perubahan terakhir PT. Yastra Energi Nomor AHU-29650 AH.01.02. Tahun 2009 tertanggal 1 Juli 2009. Susunan pemegang saham terdiri dari:

1. PT. Tsubi Indonesia
2. Arief Purnama
3. Edwin Imam Gunadi
4. Nurseto Budi Santoso
5. PT. Global Nusantara Capital

(Sumber gressnews)-Perusahaan lain yang diduga terkait dengan Yastra Group, yaitu:

Nama Perseroan: PT. YASTRA INDONESIA

Alamat Perseroan: GEDUNG ARTHALOKA LT. 17, JL. JEND. SUDIRMAN KAV. 2 KEL. KARET TENGSIN KEC.
TANAH ABANG JAKARTA PUSAT

Kedudukan: JAKARTA SELATAN – DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

Jenis Perseroan: PT. NON FASILITAS UMUM

Status Perseroan: TERTUTUP/NON PUBLIK

Notaris: Sugito Tedjamulja, SH

Nama Perseroan: PT. GLOBAL NUSANTARA CAPITAL

Alamat Perseroan: MENARA BATAVIA LT.5, JL. KH. MAS MANSYUR KAV.126 KARET TENGSIN, TANAH ABANG, JAKARTA PUSAT, DKI JAKARTA

Kedudukan: JAKARTA SELATAN – DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

Jenis Perseroan: PT. NON FASILITAS UMUM

Status Perseroan: TERTUTUP/NON PUBLIK
Notaris: Sugito Tedjamulja, SH

Lanjut lagi setelah saya telusuri dokumen-dokumen mengenai perusahaan-perusahaan tersebut,saya meduga pemiliknya benar adalah ibas.(Ini sudah sempat diberitakan oleh media massa dan ibas membantahnya).

Sejumlah perusahaan yang diduga terkait Ibas dan keluarga Cikeas, seperti perusahaan kehutanan PT Wanatirta Edhie Wibowo, yang menggarap bisnis perdagangan, pertambangan, dan perkebunan. Mengenai Ibas.

PT Wanatirta Edhie Wibowo juga pernah ditulis dalam buku Gurita Cikeas.George menulis, “Ibas yang memulai bisnis dari kue kering, kini berhasil melebarkan sayap bisnisnya. Usahanya sudah masuk ke pertambangan nikel di bawah payung PT. Yastra Energy dan PT. Yastra Indonesia.”

Menurut George, Ibas juga punya bisnis manajemen hiburan di bawah PT. Berlian Entertainment. Pada tahun 2010, Berlian membawa David Foster ke Indonesia untuk konser. [RioC/adam/voa-islam]
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan