Kamis, Oktober 24, 2013

Semakin Terkuak, Ahmad Dhani Agen Syiah Yahudi di Indonesia

Musisi Ahmad Dhani kembali mengeluarkan statemen kontroversial berbau SARA. Pemilik Republik Cinta Management (RCM) itu menyebut Imam Khomeini shohih keturunan Nabi Muhammad SAW.
“Imam Khomeini jelas shohih keturunan Nabi Muhammad SAW, yang lain gak jelas, dan gak shohih,” tegas Ahmad Dhani melalui akun Twitter Dhani Ahmad Prasetyo ‏@AHMADDHANIPRAST.
Pernyataan Dhani itu menanggapi kicauan akun  ‏@yudahafiyansyah: “Dalam Kitab Al-Thaharah karya Khomeini Al-Khabits, juz 3 hal 457. Dia menjudge Aisyah lebih najis dari anjing dan babi.”
Mantan suami penyanyi Maia Estianty itu selama ini dikenal sebagai pendukung Syiah. Bahkan, Ahmad Dhani menggunakan gambar Imam Khomeini sebagai avatar akun Twitter ‏@AHMADDHANIPRAST.
Sumber: itoday
Posted by amoeba AGU 27/ menujubermartabat
 ***
Ahmad Dhani Lecehkan Fatwa Depag Soal Syiah
Friday, 31 May 2013 14:34 F. Hadiatmodjo
itoday - Diskusi terkait film “Sang Kiai”, telah melebar dan mengarah ke pelecehan  pada pihak tertentu. Saat membahas film yang mengisahkan perjalanan hidup Hadratus Syekh, KH Hasyim Asy’ari itu, musisi Ahmad Dhani menyatakan bahwa Surat Edaran Departemen Agama tahun 1983 soal Syiah sudah diganti dengan fatwa ala Ahmad Dhani.
“Fatwa Depag 83 sudah saya ganti dengan fatwa saya,” tegas Ahmad Dhani melalui akun Twitter @AHMADDHANIPRAST, menjawab kicauan þ@rabkabarista.
Sebelumnya, þ@AHMADDHANIPRAST menulis: “Di film ‘Sang Kiai’ digambarkan bagaimana Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari adalah dianut oleh orang-orang Islam Imamiyah.”  @rabkabarista menimpali: “Berarti bertentangan dengan agama Islam dong mas Dhani, Depag juga sudah mengeluarkan surat edaran tanggal 5 Desember 1983. Wah”.
Dhani juga menyatakan, HadratusSyekh KH M. Hasyim Asy’ari adalah mentor semua Kyai di Indonesia. Demikian juga, Nadlatul Ulama (NU) adalah mentor wajib ormas Islam.
Sebagaimana diketahui, salah satu isi Surat Edaran Departemen Agama No: D/BA.01/4865/1983, tanggal: 5 Desember 1983 itu menyatakan bahwa: “Adapun Umat Islam Indonesia adalah termasuk golongan Ahlus Sunnah Wal Jama’ah yang mempunyai pandangan yang berbeda dengan golongan Syi’ah……”
Itoday.Co.Id
Artikel Terkait

2 komentar:

  1. Istilah keturunan nabi dalam Al Quran tidaklah begitu dikenal karena istilah keturunan 'nabi' apalagi 'rasul' dan ahlul bait tidak ada. Janbatan nabi adalah jabatan anugerah langsung Allah Ta'ala pada perorangan jadi 'anak-anak keturunannya' tidak tepat menggunakan istilah tersebut, mari kita simak ini:

    Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi ni'mat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis (QS. Maryam:58).

    kalau pun ada istilah keturunan Nabi Muhammad SAW maka istilah yang digunakan ya 'keturunan' Muhammad SAW saja, tidak pakai embelan kata 'nabi'-nya.

    Jadi yang ada sekarang ini sebenarnya adalah keturunan Khalifah ke-empat yakni Ali bin Abi Thalib yang sama sekali bukan masuk kelompok Ahlul Bait atau ‘keturunan’ Nabi Muhammad SAW. Ya kalau ada klaim bahwa Imam Khomeini adalah keturunan Nabi Muhammad SAW adalah DUSTA yang sesungguhnya. Coba bayangkan sedangkan Ali bin Abi Thalib saja tidak dianggap sebagai keturunan nabi, ya apa lagi Imam Komeini.

    Untuk masuk deretan sebagai IMAM di Syiah saja nama Khomeini tidaklah termasuk dalam daftar imam duabelasnya, apa lagi dianggap sebagai keturunan nabinya.

    BalasHapus
  2. nggaktahulah,orang-orang hidupnya bergolongan pada ngaku benar sendiri,padahal Allah sudah menjelaskan dalamsurat 23 ayat 53, demikian memang mudah terpancing, padahal senjata doa telah diberikan Allah, tinggal ngomong, Jika Ahmad Dani berbuat Dzolim terhadap umat Islam bahkan ingin merusak, Ya Allah hamncurkan orang-orang zolim dari muka bumi ini, termasuk ahmad dani jika memang antek-antek Yahudi, tak perlu emosi, kita sendiri belum berbuat apap-apa kepada umat sudah marah, malah setali tiga uang sama saja Emosi Jin menjadi setan

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan