Senin, Oktober 07, 2013

Said Aqil Lebih Jelek Dan Lebih Berbahaya Daripada Syiah




JAKARTA (voa-islam.com) — Bela sekte Syi’ah sebagai aliran tak sesat, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj dituding ulama Jatim sebagai makhluk yang lebih jelek dan lebih berbahaya daripada Syi’ah.


Hal itu diungkapkan Ketua bidang Organisasi Albayyinat, Habib Achmad Zein Alkaf, menanggapi pernyataan Said Aqil
bahwa Syi’ah bukan aliran sesat.

“Bagi kami Albayyinat kalau ada seorang yang mengaku Sunni tapi dia justru membela Syi’ah, maka bagi kami dia lebih jelek dan lebih berbahaya dari pada Syi’ah,” tegas Habib yang juga A'wan Syuriyah Pimpinan Wilayah NU (PWNU) Jatim itu.


Secara terang-terangan, Habib Zein mendukung pernyataan Menteri Agama Suryadarma Ali bahwa Syi’ah adalah aliran sesat. “Dalam masalah ini kami Albayyinat mendukung Menteri Agama Suryadarma Ali, dan kami berada di belakang Menteri Agama dalam menghadapi Said Agil Siraj,” tegas Habib Zein yang juga Anggota Komisi Fatwa MUI Jatim itu.


Habib yang sudah menulis belasan buku tentang kesesatan Syi’ah itu menengarai, saat ini banyak tokoh membela Syi’ah demi mendapat gelontoran dana dari Syi’ah. Para tokoh itu mati-matian membela Syi’ah dari fatwa sesat, karena fatwa sesat ini bisa mengentikan dana upeti dari Iran.


“Bagi orang-orang yang sudah diberangus oleh Syi’ah atau dibeli oleh Syi’ah, ‘Fatwa Syi’ah sesat’ tersebut akan merugikan pribadinya yang biasa menerima upeti dari Syi’ah,” tegas Habib Zein. “Apabila Syi’ah sampai dilarang di Indonesia, maka gelontoran dana dari Iran akan berhenti. Itulah sebabnya mereka mati matian membela Syi’ah,” tandasnya. [taz, ahmed widad]


http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2012/01/28/17560/habib-zein-said-aqil-lebih-jelek-dan-berbahaya-daripada-syiah/
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Di dunia ini banyak orang yang mendapat petunjuk dari Allah, juga tidak sedikit orang yang mendapat bisikan setan. Karena itu, ada yang asalnya baik , lalu lebih baik dan ada yang asalnya  paling baik, lalu menjadi paling jelek menurut Al Quran yang suci bukan menurut koran yang kotor. Sungguh kasihan orang yang menjadi mahluk yang terjelek. Ingatlah firmanNya:
ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتَابَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا ۖ فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِّنَفْسِهِ وَمِنْهُم مُّقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيرُ
Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.Fathir 32

Kebanyakan daya tarik yang menyeret seseorang ke dalam jurang kenistaan adalah masalah dana  untuk kemewahan  dunia  bukan masalah pahala  untuk kebahagiaan akhirat. Apakah lupa anda dengan firmanNya:
ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمُ اسْتَحَبُّوا الْحَيَاةَ الدُّنْيَا عَلَى الْآخِرَةِ وَأَنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ
Yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat, dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir. Nahel 107

Mau nanya hubungi kami:
088803080803.( Smart freand) 081935056529 ( XL )

Dengarkan pengajian - pengajianku

Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo. Jatim.
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan