Sabtu, September 21, 2013

Serangkaian serangan di Yaman selatan tewaskan 56 tentara dan polisi boneka Yaman, Allahu Akbar!



Serangkaian serangan di Yaman selatan tewaskan 56 tentara dan polisi boneka Yaman, Allahu Akbar!

SANA’A (Arrahmah.com) – Serangan terbaru yang diduga dilancarkan oleh Mujahidin Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) di Yaman menewaskan sedikitnya 56 tentara dan polisi boneka pada Jum’at (20/9/2013), lapor Al Arabiya.
Bom mobil menargetkan dua lokasi militer di Yaman selatan, provinsi Shabwa.  Sekitar 20 orang tewas ketika dua bom mobil meledak di kamp militer di al-Nashama dan 10 lainnya tewas oleh serangan Mujahidin di kota Mayfaa.
Pejabat Yaman yakin serangkaian serangan tersebut dilancarkan oleh AQAP, ujar sumber lokal kepada Reuters.
Sebuah bom yang bersembunyi di dalam mobil, meledak di tengah-tengah tentara yang berkumpul di gerbang kamp al-Nashama.  Bom mobil lainnya meledak di dalam kamp, ujar sumber keamanan.
Di Mayfaa, pria bersenjata menembaki markas militer dan menewaskan 10 orang sebelum melarikan diri menggunakan kendaraan militer yang dicurinya, ujar warga setempat kepada Reuters.
Mujahidin AQAP dipandang oleh negara-negara Barat sebagai salah satu kelompok yang paling berbahaya.    Sejauh ini, Mujahidin AQAP belum  mengeluarkan pernyataan resmi terkait serangkaian serangan tersebut.  (haninmazaya/arrahmah.com)

Komentarku ( Mahrus ali): 
Beruntunglah para mujahidin yang menginginkan tegaknya sariat dan runtuhnya  UU rezim sekuler yang kufur, pluralis, nasionalis. Rugi dunia akhirat, para tentara nasionalis pembela rezim tsb. Mereka tidak bisa menjalankan ayat:
{قُلْ إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. لا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ}
“Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, serta hidup dan matiku hanya (semata-mata) untuk Allah Rabb semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya, demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah subhanahu wa ta’ala)” (QS al-An’aam: 162-163).

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan