Rabu, September 25, 2013

Pejuang Suriah Menolak Koalisi Nasional




Pejuang Suriah Menolak Koalisi Nasional
DAMASKUS  (Arrahmah.com) – Tiga belas kelompok pejuang terkuat Suriah mengeluarkan pernyataan bersama menolak blok oposisi utama.
Kelompok Pejuang Islam Suriah mengatakan mereka tidak akan mengakui kelompok oposisi berbasis asing, termasuk koalisi Nasional Suriah.
“Koalisi Nasional tidak mewakili kami, kami juga tidak mengenalinya,”  demikian pernyataan bersama 13 kelompok pejuang paling kuat di Suriah pada akhir Selasa (24/9/2013).
Kelompok-kelompok pejuang tersebut termasuk anggota Tentara Pembebasan Suriah (FSA), serta Liwa al – Tauhid, kelompok pejuang terkuat di utara Aleppo,  Mujahidin Jabhah an-Nushrah.  Ahrar asy-syam juga dilaporkan menandatangani pernyataan bersama tersebut.
Para pejuang Islam dalam pernyataan bersamanya juga menyerukan penerapan hukum Islam.
“Kekuatan ini menyerukan kepada semua kelompok militer dan sipil untuk bersatu dalam konteks Islam yang jelas, yaitu perjuangan didasarkan pada hukum (Islam) Syariah, sebagai satu-satunya sumber hukum,”  ujar pernyataan seperti dilaporkan al Jazeera pada Rabu (25/9).
Mereka menyerukan persatuan  dan menolak perpecahan, dan menempatkan kepentingan (Negara Islam) di atas kepentingan masing-masing kelompok.
(M1/haninmazaya/arrahmah.com)


Komentarku ( Mahrus ali): 
Kayaknya mereka melakukan salat di atas tanah langsung, bagus sekali bukan agak  jelek , cocok dengan tuntunan, beda dengan  salat tontonan. Sayang , dahinya di ikat dengan kain, mestinya dahi  harus menyentuh tanah, bukan menyentuh keramik atau sajadah.. Kalau menyentuh keramik atau sajadah, naudzu billah



Peringatan:Mesin pencari diblog tidak berfungsi, pergilah ke google lalu tulislah:  mantan kiyai nu    lalu teks yang kamu cari
Mau nanya hubungi kami:
088803080803( Smartfreand ). 081935056529 (XL ) atau  08819386306   ( smartfreand )
Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1
 

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan