Senin, Agustus 05, 2013

Seruan kasih sayang untuk bebaskan Ustadz Abu Bakar Ba'asyir -



BOGOR (Arrahmah.com) – Untuk yang kesekian kalinya Pimpinan Majelis Dzikir Az Zikra ustadz Muhammad Arifin Ilham menyerukan kepada pemerintah Republik Indonesia agar membebaskan ustadz Abu Bakar Ba’asyir. Terlebih lagi beliau sudah berusia lanjut dan menghadapi even Idul Fitri Al Mubarok 1434 H ini.
Bukan kali ini saja Ustadz Arifin menyampaikan himbauan ini. Kepada arrahmah.com yang menemuinya di masjid Az Zikra Sentul Ahad (4/8/2013) dia mengatakan, “Bebaskan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir kalian bertanggung jawab di akhirat kelak atas apa yang kalian perbuat di dunia ini.”
Ustadz Arifin mengingatkan akan akibat hukum Allah Ta’ala ketika mereka berbuat dzalim, apalagi terhadap ulama kesayangan umat Islam ini. “Mestinya para pejabat takut akan hukum Allah di akhirat nanti, takutlah kepada Allah bebaskan mereka!,” seru Ustadz bersuara serak-serak basah ini.
Terlebih lagi Ustadz Arifin pada masa yang lalu telah melakukan pembicaraan dengan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir sebagai tabayun atas fitnah yang menimpanya, bahwa Ustadz Ba’asyir tidak menyetujui akan perilaku pengeboman di negeri yang kita cintai ini.
“Beliau tidak sependapat dengan bom di Indonesia ini, tapi beliau menghormati mujahid yang melakukan itu,” ujar Ustadz Arifin.
Secara umum Ustadz Arifin menaruh hormat dan kasih sayang sepenuhnya kepada para ulama yang  dalam  dakwahnya kemudian berkonsekwensi penjara atasnya.
“Arifin cinta kepada para mujahid dakwah lantaran mereka melakukan yang terbaik dalam dakwah Islam ini,” katanya.

Stigma teroris

Lebih jauh Ustadz Arifin mengemukakan mengenai stigma teroris yang merupakan produk orang kafir yang memebenci Islam dan kaum Muslimin. Musuh-musuh Islam sangat menyudutkan  istilah jihad hingga disebut dengan teroris.  ”Stigma teroris itu dari luar dan dibayar banyak dari luar,” kata Ustadz Arifin.
Dia mengingatkan akan kita semua bahwa hidup ini akan berakhir cepat atau lambat. Semua amal akan ditampakkan di hari akhirat. “Hidup tidak lama takutlah kepada Allah,  takutlah akan hari akhirat dimana hati nurani kita dibongkar oleh Allah,  skenario permanian ketika di dunia dibongkar oleh Allah,” pungkasnya.
(azmuttaqin/arrahmah.com)
Komentarku ( Mahrus ali): 
Apa yang dikatakan oleh Ust Arifin Ilham itu adalah tepat, ya`ni stigma teroris itu hanya dari kalangan musuh – musuh Islam.
Saya katakan: Stigma itu bertujuan untuk menjunjung kekufuran dan melecehkan Islam, mengajak pengangguran dan anti jihad. Ini laksana  komando Jihad di kala orde baru yang diplopori oleh Sudomo dimana banyak aktivis Islam di buru dan dipenjara, sementara aktivis salibis di danai , di biarkan berlalu untuk memurtadkan kaum muslimin. Sejak dulu bukan kini saja, kaum muslimin selalu mendapat penindasan dari rezim korup, penzinah, pengajak kedurhakaan, anti kejujuran, anti nikah poligami dan anti kebaikan. Ingatlah ayat ini:

الْمُنَافِقُونَ وَالْمُنَافِقَاتُ بَعْضُهُمْ مِنْ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمُنْكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوفِ وَيَقْبِضُونَ أَيْدِيَهُمْ نَسُوا اللَّهَ فَنَسِيَهُمْ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma`ruf dan mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik. Taubat 67

Mau nanya hubungi kami:
088803080803.( Smart freand) 081935056529 ( XL )
Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1
                           Waru Sidoarjo. Jatim.


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan