Jumat, Agustus 16, 2013

Metro TV dusta soal pemberitaan tentang Mesir



AKARTA (Arrahmah.com) – Wakil Forum Rektor se Indonesia Tufan Maulamin, menyatakan keberatannya kepada Komisi Penyiaran Indonesia akan pemberitaan Metro TV.
Dia mengatakan bahwa Metro TV melakukan kebohongan dalam pemberitaan soal Mesir.
“Dalam tayangan Metro Hari Ini (MHI) Kamis (15/8/2013), televisi pemberitaan tersebut memberitakan bahwa korban jiwa di Mesir hanya 421 jiwa,” tulis Taufan dalam suratnya ke KPI.
Metro TV seakan-akan hendak menyudutkan kaum muslimin sebagai bersalah dalam krisis politik Mesir mutakhir ini. Sejatinya kaum Muslimin menjadi korban kebiadaban Sisi.
“Dalam tayangan sore itu juga, Metro TV seakan-akan menyalahkan kaum muslim dan rakyat Mesir pro Presiden Muhammad Mursi sebagai “biang kerok” kerusuhan di Mesir dengan menayangkan sebuah gereja yang terbakar.” Lanjut Ketum AAKSI ini.
Selanjutnya Taufan mengungkapkan, dalam tayangan tersebut, Metro TV juga mengabarkan bahwa korban jiwa kebanyakan adalah anggota Ikhwanul Muslimin (IM) dan rakyat Mesir karena bentrok dengan kelompok anti Mursi. Ini menyalahi fakta.
Padahal realitasnya, dan ini terekam pada gambar foto dan video, bahwa kaum Muslimin Mesir meninggal dunia karena dibantai oleh pasukan junta militer  yang juga pelaku kudeta Mesir.
(azmuttaqin/arrahmah.com)

Komentarku ( Mahrus ali): 
Media massa, TV, koran, Majalah , mayoritas di kuasai oleh Yahudi di negara kita yang mayoritas muslim, dan kaum muslimin hanya sebagai pembacanya yang akan di bimbing oleh media massa yahudi tsb. Isinya penuh denngan kedustaan sepi dari kejujuran. Ingatlah ayat ini:
سَمَّاعُونَ لِلْكَذِبِ أَكَّالُونَ لِلسُّحْتِ فَإِنْ جَاءُوكَ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ أَوْ أَعْرِضْ عَنْهُمْ وَإِنْ تُعْرِضْ عَنْهُمْ فَلَنْ يَضُرُّوكَ شَيْئًا وَإِنْ حَكَمْتَ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِالْقِسْطِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ(42)
Mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita bohong, banyak memakan yang haram. Jika mereka (orang Yahudi) datang kepadamu (untuk meminta putusan), maka putuskanlah (perkara itu) di antara mereka, atau berpalinglah dari mereka; jika kamu berpaling dari mereka maka mereka tidak akan memberi mudharat kepadamu sedikitpun. Dan jika kamu memutuskan perkara mereka, maka putuskanlah (perkara itu) di antara mereka dengan adil, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil. Maidah.
Artikel Terkait

1 komentar:

  1. stasiun itu tergantung siapa pemiliknya,pendukungnya dan pengelolanya

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan