Rabu, Mei 15, 2013

Pembaca syair syirik :







Ya Rasulallah.. salamun Alaik.
Ya Rafi’a Syani wad Daraji
‘Atfata yaji ratal Alami
n
YA Uhailaljudi wal karomi.

Wahai  Rasulullah ! kesejahtraan untukmu
Wahai orang yang berderajat tinggi
Aku mohon belas kasihmu, wahai pelindung alam semesta
Wahai orang dermawan dan kelomanan

Orang yang membacanya adalah musrik bukan mukmin, menerima dosa besar bukan pahala kecil, apalagi besar. Syirik adalah dosa yang tidak akan diampun  oleh Allah azza wajal bukan dosa – dosa yang masih bisa di ampun olehNya. Allah berfirman:
إِنَّ اللهَ لاَ يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً بَعِيدًا

Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.  Nisa`  116  

 Di ayat lain Allah menyatakan:
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَابَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ(72)
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah adalah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu" Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. Maidah 72

 Dalam ayat Maidah ini Allah  telah mengharamkan surga bagi orang yang membaca kesyirikan, dan dipersilahkan untuk masuk Neraka bersama kaum kafirin  dan tidak akan masuk ke surga selamanya sebagaimana  tidak akan di ampun selamanya.  Dan akan masuk ke neraka  selamanya.

 Karena itu, orang tsb ketika mati tidak boleh di salati, tidak boleh di mintakan ampun atas dosanya. Untuk apakah dimintakan ampun dan Allah sudah menyatakan tidak layak bagi seorang mukmin untuk memintakan ampun untuk kaum musrikin. Lihat ayat sbb:
مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ
Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu, adalah penghuni Neraka Jahannam.( At taubah 113)  

  Allah tidak akan mengampun dosa syirik, dan Allah akan memberikan pahala besar kepada orang – orang yang sengaja berjuang untuk membasmi kesyirikan ini, lalu di ganti dengan tauhid murni. Kita berupaya agar sya`iran itu diberhentikan, bukan malah dilestarikan. Dan dosa besar bagi orang – orang yang melestarikannya. Ingatlah hadis ini:
اجْتَنِبُوْا السَّبْعَ الْمُوْبِقَاتِ قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَمَا هُنَّ قَالَ: الشِّرْكُ بِاللهِ، وَالسِّحْرُ، وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتي حَرَّمَ اللهُ إِلاَّ بِالْحَقِّ، وَأَكْلُ الرِّبا، وَأَكْلُ مَالِ الْيَتيمِ، وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ، وَقَذْفُ الْمُحْصَنَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ الْغافِلاَتِ


Abu Hurairah ra menuturkan bahwa Nabi saw bersabda: “Hendaknya kalian menjauhi tujuh dosa-dosa besar yang membinasakan.”
Tanya mereka: “Ya Rasulullah, apa saja?”
Sabda beliau saw: “Menyekutukan Allah, berbuat sihir, membunuh jiwa seorang yang diharamkan oleh Allah, kecuali dengan alasan yang dibenarkan, makan uang riba’, makan uang anak yatim, melarikan diri dari medan peperangan, dan menuduh para wanita beriman yang bersih dengan tuduhan yang tidak baik.”  (Bukhari, 55, kitab washaya, 33, bab firman Allah: “Sesungguhnya, mereka yang makan harta anak yatim secara aniaya).
    
      Nabi Ibrahim dan lainnya juga di utus oleh Allah bukan oleh ormas, negara dll, Mereka di utus oleh Allah di langit untuk manusia dan jin di bumi untuk memberantas kesyirikan dibumi dan menggantinya dengan tauhid sebagaimana ayat sbb:
قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُ إِذْ قَالُوا لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَآءُ مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضَاءُ أَبَدًا حَتَّى تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَحْدَهُ إِلَّا قَوْلَ إِبْرَاهِيمَ لِأَبِيهِ لَأَسْتَغْفِرَنَّ لَكَ وَمَا أَمْلِكُ لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ(4)
Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran) mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya: "Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah". (Ibrahim berkata): "Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali, Mumtahanah 4. 



Blog husus pengajian: http://mahrusali2.blogspot.com/
Blog ke tiga
Peringatan:Mesin pencari diblog tidak berfungsi, pergilah ke google lalu tulislah:  mantan kiyai nu    lalu teks yang kamu cari
Mau nanya hubungi kami:
088803080803( Smartfreand ). 081935056529 (XL )
Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1
                           Waru Sidoarjo




Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan