Senin, Maret 04, 2013

Tidak boleh beribadah dengan empat madzhab

Sebelumnya seorang facebooker Syiah yang bernama Laksmi Rajani memosting gambar "persaudaraan" Sunni-Syiah di atas, lantas bagaimana keyakinan Syiah jika beribadah dengan empat madzhab Ahlus Sunnah

Kitab : Masail 'Aqaidiyyah hal. 110
Ta'liq : Ayatusy-SYAITHAN Fadhlullat

Ditanyakan kepada dedengkot mereka, Muhammad Husain Fadhlullah sbb :

هل يجوز التعبد في فروع الدين بالمذاهب السنية الأربعة، وكذلك بقية المذاهب غير الشيعية؟ 

"Apakah boleh untuk beribadah dalam hal furu' dengan Madzhab-Madzhab As-Sunniyyah Al-Arba'ah (Hanafi, Maliki, Syafi'i, Hambali) dan begitu juga dengan Madzhab-Madzhab lain selain Syi'ah?"

لا يجوز التعبد بأي مذهب إسلامي غير مذهب أهل البيت عليهم السلام، لأنه المذهب الذي قامت عليه الحجة القاطعة 

Jawab : "Tidak boleh beribadah dengan Madzhab selain Madzhab Ahlul Bait 'Alaihim As-Salaam, karena sesungguhnya (hanya) Madzhab Ahlul Bait adalah Madzhab yang berdiri di atasnya hujjah yang pasti."
 
                   


Fahamilah fatwa busuknya di atas, tidak diperbolehkan beribadah dalam masalah furu' dengan Madzhab Ahlus Sunnah. Mengapa? karena Madzhab Ahlus Sunnah adalah bathil dan sesat di mata mereka (Syi'ah). Jika tidak bathil, tentulah diperbolehkan.

Dan bila dalam masalah furu' saja adalah dilarang, lalu bagaimana halnya dalam masalah 'Aqidah yang lebih pokok dan mendasar? Tentulah lebih-lebih tidak diperbolehkan. Mengapa? karena 'Aqidah Ahlus Sunnah memang bathil dan Ahlus Sunnah adalah kafir di mata Syi'ah. Hal ini sudah sering kami paparkan dalam bab Nashibi dan Takfir pada daftar artikel di blog ini.

Satu contoh, telah dinyatakan oleh dedengkot besar mereka, Al-Mufid dalam kitabnya Awail Al-Maqalat hal. 44 sbb :


و اتفقت الإمامية على أن من أنكر إمامة أحد الأئمة و جحد ما أوجبه الله تعالى من فرض الطاعة فهو كافر ضال مستحق للخلود في النار

"Syi'ah Imamiyyah SEPAKAT bahwa orang yang tidak meyakini keimamahan salah satu dari para imam dan mengingkari apa yang telah diwajibkan Allah Ta'ala kepadanya dari kewajiban taat (kepada para imam), maka dia KAFIR, SESAT dan layak kekal di NERAKA."


Maka kepada mereka yang tertipu dengan slogan-slogan busuk dan palsu taqrib Sunniy Syi'ah, bukalah mata kalian lebar-lebar. Sesungguhnya kalian tengah berpelukan dengan SETAN-SETAN DARI GOLONGAN MANUSIA.
 

 Komentarku ( Mahrus ali )
Di katakan dalam artikel tsb sbb:
"Syi'ah Imamiyyah SEPAKAT bahwa orang yang tidak meyakini keimamahan salah satu dari para imam dan mengingkari apa yang telah diwajibkan Allah Ta'ala kepadanya dari kewajiban taat (kepada para imam), maka dia KAFIR, SESAT dan layak kekal di NERAKA."

Jawabku: Mana dalilnya  kewajiban taat kepada imam – imam Syi`ah itu, tunjukkan , jangan di simpan. Saya sampai detik ini belum menjumpai kewajiban dari Allah untuk taat kepada Imam – imam Syi`ah itu.Bila ada saya akan taat kepada Allah.
Untuk hadis yang anda keluarkan:
وَمَنْ ادَّعَى إِلَى غَيْرِ أَبِيهِ أَوْ انْتَمَى إِلَى غَيْرِ مَوَالِيهِ فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ مِنْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ صَرْفًا وَلَا عَدْلًا
Barang siapa yang mengaku ayah kepada orang lain yang bukan ayahnya atau mengakui mawali kepada orang yang tidak memerdekakannya, maka  akan mendapat laknat Allah, malaikat , seluruh manusia dan Allah tidak akan menerima kewajibannya atau amalan sunatnya, begitu juga tobatnya. HR Muslim 2432
 Tapi sayang, pengertian hadis tsb diselewengkan oleh orang – orang syi`ah  dengan mengartikan mawali kepada  para imam – imam mereka. Bukan majikan yang memerdekakannya. Inilah yang membikin rancu dan awal kedustaan syi`ah bukan yang terahir. Tiada satupun dari kalangan ahli hadis yang memahaminya sebagaimana orang – orang syi`ah. Memang  syi`ah adalah madzhab kedustaan sepi dari kejujuran.

Di katakan dalam artikel tsb sbb:

Jawab : "Tidak boleh beribadah dengan Madzhab selain Madzhab Ahlul Bait 'Alaihim As-Salaam, karena sesungguhnya (hanya) Madzhab Ahlul Bait adalah Madzhab yang berdiri di atasnya hujjah yang pasti."

Jawabku: Mana dalilnya? Setahu saya, tiada dalilnya . Kita berpegangan kepada ayat:
ثُمَّ جَعَلْنَاكَ عَلَى شَرِيعَةٍ مِنَ الْأَمْرِ فَاتَّبِعْهَا وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ(18)
Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama) itu, maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui. Jatsiyah
Blog ke tiga
Peringatan: Bila mesin pencari diblog tidak berfungsi, pergilah ke google lalu tulislah:  mantan kiyai nu    lalu teks yang kamu cari

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan