Sabtu, Februari 02, 2013

Hadis - hadis populer tapi lemah ke 47



1425 - " إِذَا وَلِيَ أَحَدُكُمْ أَخَاهُ فَلْيُحْسِنْ كَفْنَهُ ، فَإِنَّهُمْ يُبْعَثُوْنَ فيِ أَكْفَانِهِمْ وَ يَتَزَاوَرُوْنَ فِي قُبُوْرِهِمْ
Bila seseorang di antaramu mendapat kekuasaan untuk merawat jenazah saudaranya  hendaklah memberinya kafan yang baik. Sesungguhnya mereka  di bangkitkan dalam kain kafan mereka  dan saling berziarah  di dalam kuburan mereka.
Al albani menyatakan:   Hadis tsb diriwayatkan oleh Al Khathib dalam kitab Attarikh  80/9  dari jalur  Said bin Salam Al Atthar  yang berkata: Bercerita kepada kami Abu Maisarah  dari Qatadah  dari Anas ra ………………..
Saya katakan: Ini adalah sanad yang rusak. Said bin Salam di nyatakan  pembohong oleh Ibnu Numair.
Bukhari berkata: Dia pemalsu hadis.
Abu Maisarah sebaagi perawi hadis tsb tidak dikenal.
Ibnul Jauzi mencantumkan hadis tsb dalam kitab kumpulan hadis palsu.
Dalam kitab Tadzkirotul maudhu`at di katakan,  hadis orang – orang yang mati saling berkunjung  adalah lemah karena ada perawi pendusta[1]
Hadis tsb juga diriwayatkan oleh Abu Hurairah tapi lemah karena ada perawi bernama Sulaiman bin Arqam,  menurut Daroquthni,  Abu Dawud dan Nasai,  dia perawi yang di tinggalkan hadisnya.
Ia juga diriwayatkan oleh Anas,  tapi terdapat perawi bernama  Sa`dun bin Salam.
Imam Ahmad dan Muhammad bin Abdillah bin  Numair menyatakan: Dia ( Sa`dun bin salam ) pendusta
Imam Bukhari berkata: Dia pemalsu hadis.
Daroquthni bilang: Dia sering meriwayatkan hadis – hadis lemah
Hadis tersebut menyatakan bahwa mayat itu akan bangkit dengan kain kafannya bertentangan dengan hadis sahih sbb:
Rasulullah SAW   berhutbah lalu bersabda:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّكُمْ مَحْشُورُونَ إِلَى اللهِ حُفَاةً عُرَاةً غُرْلاً ثُمَّ قَالَ ( كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُعِيدُهُ وَعْدًا عَلَيْنَا إِنَّا كُنَّا فَاعِلِينَ ) إِلَى آخِرِ الْآيَةِ ثُمَّ قَالَ أَلاَ وَإِنَّ أَوَّلَ الْخَلاَئِقِ يُكْسَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِبْرَاهِيمُ
Wahai  manusia ! Sesungguhnya kamu akan di giring kepada Allah dalamkeadaan  tidak beralas kaki,  telanjang dan belum sunat, lalu  beliau membaca ayat Allah:
كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُعِيدُهُ وَعْدًا عَلَيْنَا إِنَّا كُنَّا فَاعِلِينَ
Sebagaimana kami menciptakan  semula,   kami  yang akan membangkitkan lagi.begitulah janji Kami  dan Kamilah yang melakukannya.[2]

Bagaimanakah  mereka saling berziarah,  Pada hal di kuburan mereka tidur dan tidak mengerti ketika  kiamat datang lalu di bangunkan  sebagaimana  ayat:
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُمْ مِنَ اْلأَجْدَاثِ إِلَى رَبِّهِمْ يَنْسِلُونَ قَالُوا يَاوَيْلَنَا مَنْ بَعَثَنَا مِنْ مَرْقَدِنَا هَذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ  إِنْ كَانَتْ إِلاَّ صَيْحَةً وَاحِدَةً فَإِذَا هُمْ جَمِيعٌ لَدَيْنَا مُحْضَرُونَ
Dan ditiuplah sangkakala,  tiba-tiba mereka ke luar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.Mereka berkata: "Aduh celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?" Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul (Nya). Cukup satu teriakan, tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami.[3]


[1] Tadzkiratul maudhu`at  219 /1
[2] HR  Bukhori 4625
[3] Yasin 51-53
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan