Rabu, Februari 29, 2012

Kritikanku buat Prof Amien Rais

London (ANTARA) - Mantan Ketua MPR Prof Amien Rais mengakui bangsa yang kuat dilandasi oleh adanya keinginan untuk hidup bersama, hingga pada akhirnya akan melahirkan toleransi.
Hal itu disampaikan Prof Amien Rais, dalam pertemuan dengan mahasiswa Eidgenssiche Technische Hochshule Zrich / ETH - Zrich yang difasilitasi KBRI Bern dan International Relations and Security Network (ISN) ETH Zrich, demikian Staff Pensosbud KBRI Bern Budiman Wiriakusumah kepada ANTARA London, Kamis

Dikatakannya dalam kunjungan singkatnya ke Swiss mantan ketua MPR periode 1999-2004 berkesempatan menjadi pembicara dengan mengambil tema "The Muslim Brotherhood in Egypt: Lesson Learned from Indonesia".
Dalam ceramahnya yang menjadi perhatian mahasiswa dan undangan, diantaranya Dubes RI untuk Swiss dan Keharyapatihan Liechtenstein, Djoko Susilo, serta Ketua Fraksi PAN DPR RI Tjatur Sapto Edy, Prof Amien Rais membahas mengenai proses reformasi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1999 serta kesamaan dengan situasi politik saat ini di Mesir.
Pembicara lainnya dalam pertemuan itu Dr. Lorenzo Vidino dari Center for Security Studies (CSS) menjelaskan tentang upaya-upaya untuk mengadakan perubahan politik dan peranan yang dimainkan oleh The Moslem Brotherhood, partai politik yang sekarang berpengaruh di Mesir.
Sementara itu Dubes Djoko Susilo, mendukung kegiatan seperti ini dan selalu berupaya untuk menghadirkan tokoh-tokoh reformasi dalam diskusi diskusi yang ditujukan kepada mahasiswa dan kalangan cendikiawan Swiss.
Menurut Prof Amien Rais adalah Bapak Reformasi Indonesia yang dikenal sebagai Pemimpin Besar Muhammadiyah. Pengalamannya dapat dijadikan pelajaran bagi negara-negara Islam lainnya yang tengah mengalami guncangan menuju reformasi, ujarnya.
Selain itu pengalamannya di dunia Internasional Prof Amin Rais memberikan gambaran yang jelas mengengai Islam yang moderat dan bertoleransi di Indonesia.
Pada malam harinya, bertempat di Wisma Duta, Guemligen, yang terletak dipinggiran kota Bern, Prof Amien Rais juga sempat mengadakan acara tatap muka dengan tokoh masyarakat Indonesia di Swiss, Persatuan Pelajar Indonesia di Swiss serta staff KBRI Bern.
Dalam kesempatan ini Amin Rais memberikan tausiah baik tausiah politik maupun kehidupan, diingatkan bahwa bangsa yang kuat harus dilandasi oleh keinginan untuk hidup bersama.
Dengan demikian bangsa Indonesia yang terdiri dari bermacam ras, suku, agama, bahasa selalu dapat mengatasi permasalahan serta adanya keingingan yang kuat untuk hidup bersama akan melahirkan dinamakan toleransi dalam segala sisi kehidupan.
Menjawab pertanyaan mahasiswa penerima beasiswa dibidang pharmasi yang merasa masih binggung apa yang bisa dilakukannya sekembalinya ke Indonesia karena minimnya infrstruktur yang ada di tanah air, Amien Rais mengajak mahasiswa untuk tidak berkecil hati.
Amin mengajak mahasiswa di luar negeri khususnya di Swiss melakukan terobosan baru dalam menciptakan lapangan kerja di Indonesia dengan modal ilmu dan pengalaman yang didapati diluar negeri.
Sementara itu itu Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Tjatur Sapto Edy mengajak masyarakat Indonesia di Swiss untuk bersikap bijak atas pemberitaan yang miring terhadap anggota-anggota DPR RI saat ini.
Diakuinya memang ada segelintir anggota Dewan yang bersikap jauh dari harapan Rakyat yang memilihnya, namun banyak hal-hal yang positif yang juga dihasilkan DPR RI yang tidak banyak mendapatkan apresiasi dari masyarakat, salah satunya adalah terbentuknya KPK.
Dalam acara tatap muka dengan Prof Amin Rais, banyak masyarakat Indonesia di Swiss merasa haru dan bersyukur mendapat kesempatan bertemu dengan tokoh Reformasi yang selama ini hanya dikenal lewat media, demikian Budiman Wiriakusumah. (rr)

Komentarku ( Mahrus ali ):
Toleransi keinginan bangsa itu mungkin benar, belum pasti salah .Namun  saya katakana: Toleransi bukan keinginan Tuhan. Toleransi bisa di lakukan setelah Negara melakukan  hukum Allah sebagai landasan berhukum sebagaimana ayat:
أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ
Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin? Maidah 50

Hukum Jahiliyah bikin kerusakan bukan perbaikan, bikin tambah penganiayaan bukan keadilan , bikin kacau belau bukan aman dan tentram. Ingat saja ayat ini:
وَلَوِ اتَّبَعَ الْحَقُّ أَهْوَاءَهُمْ لَفَسَدَتِ السَّمَوَاتُ وَاْلأَرْضُ وَمَنْ فِيهِنَّ بَلْ أَتَيْنَاهُمْ بِذِكْرِهِمْ فَهُمْ عَنْ ذِكْرِهِمْ مُعْرِضُونَ(71)

Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka peringatan  mereka ( Quran ) tetapi mereka berpaling dari peringatan itu ( Al mukminun 71 )
Setelah  hukum negara bukan hukum tradisional  tapi hukum Allah yang berjalan didalamnya , maka toleransi itu bisa di jalankan dengan dalil sbb:
لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ
Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.Al Mumtahinah 8


Keputusan Konferensi internasional untuk Al-Quds yang salah



Konferensi internasional untuk Al-Quds (Yerusalem), yang diselenggarakan di Doha - Qatar, Senin kemarin (27/2) menyimpulkan pembahasan dengan keputusan untuk berangkat masalah Yerusalem ke PBB terkait atas pelanggaran Israel yang sedang berlangsung dan eskalasi terhadap tempat suci Arab dan Islam di Yerusalem Timur.
Konferensi juga akan meminta PBB untuk menyelidiki semua langkah yang diambil Israel di Yerusalem Timur setelah wilayah itu diduduki setelah perang tahun 1967 ketika Israel menduduki sisa wilayah Palestina (Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem Timur).
Dalam pernyataan akhirnya, konferensi menyimpulkan bahwa adalah penting untuk mengekspos pelanggaran Israel terhadap rakyat Palestina pada umumnya, dan pelanggaran terhadap warga Palestina di Yerusalem Timur, dan tempat-tempat suci, terutama di tengah aksi penggalian di bawah Masjid Al-Aqsha serta daerah lain di Yerusalem yang diduduki.
Para pemimpin Arab yang berpartisipasi dalam konferensi tersebut menyatakan bahwa warga Palestina di Yerusalem yang diduduki harus didukung oleh politik, keuangan, pembangunan dan media agar mampu melawan agresi Israel terhadap mereka.
Para pemimpin Arab mengatakan bahwa mereka sangat prihatin mengenai penggalian Israel di bawah Masjid Al-Aqsha di Yerusalem Timur, dan di daerah lain di kota yang diduduki.(fq/imemc)
Sumber:Eramuslim

Judul asli: Konferensi Internasional Al-Quds Putuskan untuk Bawa Masalah Al-Quds ke PBB

Komentarku ( Mahrus ali ):
Anggota   Konferensi Internasional Al-Quds mengerti atau tidak paham bahwa PBB adalah milik Yahudi bukan milik kaum muslimin. Keputusannya sudah bisa di tebak akan menguntungkan Yahudi berbahaya pada Islam untuk masa sekarang atau mendatang. Jadi melaporkan masalah Palistina kesana bukan solusi tapi membuka permasalahan baru yang lebih pahit, bukan menutupnya atau penyelesaian yang adil tapi serong sekali. Ikuti saja firman Allah sbb:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لاَ تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لاَ يَأْلُونَكُمْ خَبَالاً وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ ا‏ ْلآ‏يَاتِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. Ali imran 116
Baca lagi disini:
31 Jan 2012
05 Des 2011

17 Des 2011


26 Jul 2011

Bukti-bukti Syiah berbahaya dan mengancam

 

Bukti-bukti Syiah berbahaya dan mengancam

  • Yang sekarang berkembang di Indonesia, adalah Syiah Imamiyyah Itsna ‘Asyariyyah yang berpusat di Iran. Oleh Khumaini, aliran ini diekspor ke seluruh dunia, terutama Indonesia. Kelompok Itsna ‘Asyariyyah inilah yang paling berbahaya. Fakta nyata, mereka telah melakukan pemberontakan di Yaman, ungkap Zein Alkaf, Ketua Bidang Organisasi Albayyinat Indonesia.
  •  “Syiah inilah yang sekarang berkembang di Indonesia dengan menggunakan nama samaran madzhab Ahlul Bait atau madzhab Ja’fary,” ulasnya.
  •  Karenanya, pria yang juga A’wan Syuriyah Pimpinan Wilayah NU (PWNU) Jatim ini mengingatkan pemerintah RI akan bahaya paham ini. Anggota pengurus MUI Jatim ini juga menegaskan, ajaran Syiah lebih berbahaya dibandingkan Ahmadiyah di Indonesia. Tak lupa, ia juga meminta Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengeluarkan larangan Syiah berkembang di Jatim.
  •  ”Sebelum ada Syiah, umat Islam hidup rukun. Ketika mulai berkembang di Jatim khususnya Bangil dan Madura, kekacauan terus terjadi. Seharusnya peristiwa di YAPI Bangil Pasuruan dan Sampang jadi pelajaran berharga bagi aparat dan pemerintah,” tegasnya.
  • “Kalau ingin Jatim aman dan damai, aparat kepolisian dan pemerintah jangan sekali-kali memberikan izin kegiatan bagi Syiah apapun bentuknya,” tambahnya.
Inilah uraian selengkapnya dari hidayatullah.com.
***
Zein: Indonesia Adalah Negeri Kaum Sunni
Meski Indonesia memiliki ratusan organisasi massa Islam, tetapi Indonesia adalah negeri Ahlus Sunnah (Sunni), bukan Syiah. Pernyataan ini disampaikan Habib Ahmad Zein Alkaf, Ketua Bidang Organisasi Albayyinat Indonesia dalam “Dialog Interaktif Mengenal Paham Syiah” di Kantor redaksiHidayatullah Media Group (HMG), Jalan Kejawan BMA, Surabaya.
“Meski di Indonesia umat Islam terpecah dalam banyak ormas seperti; Muhammadiyah, NU, Persis, Al Irsyad, DDII, Al Washliyah, Al Khairiyah, Hidayatullah atau masih banyak lagi, tapi mereka adalah Ahlus Sunnah semua,” ujar Achmad Zein, Sabtu, (25/02/2012) pagi kemarin.
Menurut pria yang mengaku telah meneliti Syiah selama 25 tahun ini, semua penganut Ahlus Sunnah (Sunni) berpegang pada al-Quran dan Sunnah dan tak ada perselisihan mengenainya.
Hanya saja menurutnya, keberadaan bumi Ahlus Sunnah ini bisa rusak dengan paham-paham yang masuk secara halus guna merusak akidah kaum Sunni. Pemahaman itu, ujungnya adalah “pemurtadan” terselubung. Gerakan ‘pemurtadan’ itu datang dari dua tempat, satu dari luar negeri dan satunya dari dalam negeri sendiri. Yang dari luar negeri, menurutnya adalah paham sekuler-liberal dan paham Syiah Iran.
Karenanya, pria yang juga A’wan Syuriyah Pimpinan Wilayah NU (PWNU) Jatim ini mengingatkan pemerintah RI akan bahaya paham ini. Anggota pengurus MUI Jatim ini juga menegaskan, ajaran Syiah lebih berbahaya dibandingkan Ahmadiyah di Indonesia. Tak lupa, ia juga meminta Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengeluarkan larangan Syiah berkembang di Jatim.
“Sebelum ada Syiah, umat Islam hidup rukun. Ketika mulai berkembang di Jatim khususnya Bangil dan Madura, kekacauan terus terjadi. Seharusnya peristiwa di YAPI Bangil Pasuruan dan Sampang jadi pelajaran berharga bagi aparat dan pemerintah,” tegasnya.
“Kalau ingin Jatim aman dan damai, aparat kepolisian dan pemerintah jangan sekali-kali memberikan izin kegiatan bagi Syiah apapun bentuknya,” tambahnya.
Sedang pembicara lainnya,  Ustadz Ahyat Ahmad dari Ponpes Sidogiri Pasuruan sekaligus salah satu tim penulis buku “Sunni-Syiah Dalam Ukhuwah” lebih menjelaskan sejarah lahirnya paham Syiah. Menurutnya, sejarah lahirnya Syiah tidak lepas dari mantan seorang Yahudi bernama Abdullah Bin Saba’ di tahun 34-35 Hijriyah.  Menurut Ahyat, soal sejarah ini telah banyak diakui ulama-ulama Syiah sendiri dan tidak ada perselisihan tentangnya.
“Abdullah bin Saba’ itu fakta, bahkan itu diakui langsung ulama Syiah bernama Al-Qummi,” ujarnya.
Hanya saja, menurut Ahyat, kalangan Syiah modern sering menyembunyikan fakta dan mengelabuhi banyak orang dengan mengatakan, Abdullah bin Saba’ hanyalah tokoh fiktif.
Paling Berbahaya
Dalam sesi pertanyaan, Zein Alkaf menolak pernyataan peserta yang mengatakan bahwa di antara kelompok Syiah ada yang lebih dekat dengan Islam. Menurutnya, pernyataan seperti itu memang sering terjadi akibat ketidak-mengertian orang. Padahal itu pernyataan menyesatkan dan berbahaya.
“Memang ada yang dinamakan Syiah Zaidiyyah, tapi  itu berpusat di Yaman utara.”
Tapi, kelompok ini sekarang sudah berkembang dengan nama Batariyyah, Sulaimaniyyah dan Jarudiyyah dan bahkan telah mendapat pengaruh Iran. Sebagian dinilai telah beralih ke Syiah Imamiyyah Itsna ‘Asyariyyah. 
Sedang yang sekarang berkembang di Indonesia, adalah Syiah Imamiyyah Itsna ‘Asyariyyah yang berpusat di Iran. Oleh Khumaini, aliran ini diekspor ke seluruh dunia, terutama Indonesia. Kelompok Itsna ‘Asyariyyah inilah yang dinilai Zein paling berbahaya. Fakta nyata, mereka telah melakukan pemberontakan di Yaman.
“Syiah inilah yang sekarang berkembang di Indonesia dengan menggunakan nama samaran madzhab Ahlul Bait atau madzhab Ja’fary.”
Acara diselenggarakan atas kerjasama HMG dan Institut Pemikiran dan Peradaban Islam (INPAS) ini dihadiri banyak peserta. Target acaranya yang hanya menghadirkan 50 peserta justru membludak tiga kali lipat, termasuk para mahasiwi dan ibu-ibu.
Yang menarik, acara ini juga dihadiri Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, H.M, Shidiq dan Habib Umar bin Abdullah Assegaf, pimpinan Majelis Maulid wa Ta’lim Roudlotus Salaf Bangil-Pasuruan.
Meski bukan pembicara, moderator Kholili Hasib dari INPAS  Surabaya memberi kesempatan para tamu berbicara.*
Rep: Panji Islam
Red: Cholis Akbar
Ahad, 26 Februari 2012 Hidayatullah.com—
(nahimunkar.com)
Komentarku ( Mahrus ali ):
   Sudah cukup sebagai bukti bukan hayalan, Negara Iran melarang bukan menganjurkan pendirian masjid sunni di tengah Tehran, memperbolehkan bukan melarang pendirian kuil dan tempat peribadatan Majusi . Orang – orang Syi`ah membantai orang – orang Sunni di Irak, Libanon, Suria dan Afghanistan dll. Anehnya belum pernah, kaum Syi`ah berperang melawan Kristen, Yahudi, Budha kecuali omongan belaka, realitanya nonsen.

Jaksa Agung yang terkutuk

Jaksa Sistoyo Dibacok, Jaksa Agung Minta KPK Tanggung Jawab

Rabu, 29 Pebruari 2012 13:27 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Jaksa Sistoyo yang menjadi terdakwa dalam kasus suap sebesar Rp 100 juta dibacok oleh seorang pria bernama Deddy Sugarda usai menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/2). Jaksa Agung, Basrief Arief pun meminta pihak kepolisian untuk mengusut kasus tersebut.

"Tentunya dalam hal ini kepolisian dapat mengusut kasus tersebut," kata Jaksa Agung, Basrief Arief yang ditemui usai acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) sebanyak 11 orang pejabat eselon II di Sasana Baharuddin Lopa Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (29/2).

Basrief menambahkan ia merasa prihatin saat mendengar kejadian pembacokan yang dilakukan terhadap Jaksa Sistoyo usai persidangan di Pengadilan Tipikor Bandung. Ia pun menunjuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang harus bertanggungjawab terhadap keamanan terdakwa korupsi.

Dengan adanya kasus tersebut, ia mengakui sulitnya penegakan hukum di masyarakat. Seharusnya kejadian seperti yang dialami Jaksa Sistoyo, tambahnya, tidak perlu terjadi. Mengenai pelaku pembacokannya, ia menyerahkannya kepada pengadilan yang menentukan.

"Apakah orang itu (pelaku pembacokan) salah atau tidak, pengadilan lah yang akan menentukan," ujarnya.

Sebelumnya Jaksa Sistoyo dibacok seorang pria bernama Deddy Sugarda sesaat melangkah dari kursi terdakwa, pada Rabu (28/2) sekitar pukul 10.30 WIB. Jaksa Sistoyo pun terluka di kepala. Jaksa Sistoyo diadili di Pengadilan Tipikor Bandung, atas kasus dugaan suap di Kejari Cibinong. Jaksa Sistoyo ditangkap KPK saat menerima uang Rp 99,9 juta di mobilnya.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Proffesi Jaksa Agung adalah proffesi kedurhakaan, bukan ketaatan kepada Allah, mendapat laknat bukan rahmat dariNya. Sang Jaksa selalu berada di jalan setan bukan jalan Allah, sudah tentu , tidak ragu lagi banyak keharaman yang mengalir kepadanya   dan banyak kebaikan menjauh dari padanya. Sudah mendapat gaji Jaksa Agung, masih senang menerima suap bukan hadiah, mestinya menghindari suap yang haram itu. Itulah contoh orang yang tertgipu oleh setan dan terpedaya oleh keduniaan. Allah berfirman:
وَذَرِ الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَهُمْ لَعِبًا وَلَهْوًا وَغَرَّتْهُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَذَكِّرْ بِهِ أَنْ تُبْسَلَ نَفْسٌ بِمَا كَسَبَتْ لَيْسَ لَهَا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلِيٌّ وَلَا شَفِيعٌ وَإِنْ تَعْدِلْ كُلَّ عَدْلٍ لَا يُؤْخَذْ مِنْهَا أُولَئِكَ الَّذِينَ أُبْسِلُوا بِمَا كَسَبُوا لَهُمْ شَرَابٌ مِنْ حَمِيمٍ وَعَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْفُرُونَ
Dan tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda-gurau, mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al Qur'an itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. Tidak pelindung dan pemberi syafa`at selain Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusan,  tidak akan diterima .Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka, disebabkan perbuatan mereka sendiri. Mereka mendapat minuman  air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu.[1]


[1] Alan`am  70

Selasa, Februari 28, 2012

Telaga Sarangan kawasan untuk menyembah setan

MAGETAN| SURYA Online-Kenyamanan kawasan wisata Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan, Rabu (29/2/2012), terusik Razia Cipta Kondisi di kafe dan hotel yang dilakukan Polres Magetan.
Delapan pasangan mesum diciduk polisi dalam kegiatan itu. Kepala Satuan Sabhara Polres Magetan Ajun Komisaris Supriyono mengatakan, razia sengaja dilakukan karena pihaknya mendapat laporan dari masyarakat tentang maraknya praktik asusila yang kalangan pelajar di kawasan tersebut.
“Saat ini delapan pasangan atau 16 orang sudah kami bawa ke mapolres. Selanjutnya sedang dilakukan pendataan dan rencananya akan dilanjutkan dengan pembinaan. Harapan kami kegiatan ini bisa mengurangi tindak asusila di masyarakat,” ujarnya.

Judul asli: 8 Pasangan Mesum Terjaring Razia di Telaga Sarangan


Komentarku ( Mahrus ali ):
 Kekeliruan disini dan di tempat lain karena di sediakan kawasan wisata – alias kawasan kedurhakaan, kawasan yang di buka untuk mari sama – sama durhaka kepada Allah, bukan kawasan yang dibuka untuk mari  sama – sama  menjalankan amalan taat kepada Allah, tapi untuk nentang Allah dan taat kepada setan. Ingatlah ayat ini:
أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يَابَنِي ءَادَمَ أَنْ لاَ تَعْبُدُوا الشَّيْطَانَ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu",[1]
 Maksud menyembah dalam ayat tsb adalah mengikutinya . Lihat ayat berikutnya :
وَقَالَ الشَّيْطَانُ لَمَّا قُضِيَ اْلأَمْرُ إِنَّ اللهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ وَمَا كَانَ لِي عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ إِلاَّ أَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِي فَلاَ تَلُومُونِي وَلُومُوا أَنْفُسَكُمْ مَا أَنَا بِمُصْرِخِكُمْ وَمَا أَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّ إِنِّي كَفَرْتُ بِمَا أَشْرَكْتُمُونِ مِنْ قَبْلُ إِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ(22)
Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu”. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih.[2]



[1] Yasin 60
[2] Ibrahim 22

Rezim sipil atau militer yang kita harapkan?


Partai politik dan LSM Turki melakukan aksi protes pada hari Selasa kemarin (28/2) mengutuk keras kudeta yang berlangsung 28 Februari 1997 pada peringatan kudeta ke-15.
Anggota dari Asosiasi Hak Asasi Manusia dan Solidaritas untuk Rakyat Tertindas (MAZLUM-DER) mengadakan aksi protes di Güniz Street di Ankara, di mana rumah Suleyman Demirel, yang menjadi presiden pada saat kudeta, berada.

Menyampaikan pernyataan pers, presiden MAZLUM-DER Ahmet Faruk Unsal mengatakan Demirel, kepala Staf Umum dan komandan pasukan militer pada waktu itu semuanya harus diadili karena peran mereka dalam melakukan kudeta.

Anggota MAZLUM-DER juga melakukan aksi protes di Istanbul untuk mengutuk kudeta 28 Februari 1997, menggunakan miniatur tank, referensi ke tank militer yang menggelinding melewati distrik Sincan Ankara untuk menunjukkan kekuasaan pada Februari 1997.
Para pengunjuk rasa mengenakan kaos yang bertuliskan "Hati nurani rakyat" dan secara simbolis mengirim kembali tank kembali ke barak.
Anggota Partai Felicity (SP), penerus Partai Kesejahteraan, yang dipaksa mengundurkan diri pada tahun 1997, menggelar aksi protes di Istanbul Taksim Square pada Selasa kemarin.
Anggota SP meneriakkan slogan-slogan yang mendukung mantan pemimpin mereka Necmettin Erbakan, dan mereka mengutuk semua intervensi militer.(fq/wb)

Sumber: eramuslim

Judul asli: Turki Peringati 15 Tahun Kudeta Militer 28 Februari 1997

Komentarku ( Mahrus ali ): 
  Pemerintahan sipil atau militer sama saja, lihat saja era Soeharto dengan era SBY, mana yang bagus menurut rakyat. Kebanyakan mereka menyatakan era Soeharto lebih enak dan lebih makmur, mencari uang juga mudah. Ini pandangan orang kafir yang hidupnya tidak memikirkan tegaknya ajaran Al quran atau jatuhnya. Bukan muslim yang terkendali dengan ajaran al Quran  bukan ajaran golongan, atau ajaran ahli bid`ah yang anti dalil. Mau dalil asal cocok dengan nafsu mereka.
Kalau di lihat dari sudut ajaran al Quran, bukan Koran maka sudah tentu, tidak ragu lagi rezim militer atau sipil sama saja. Yang penting, hukum Thaghut di buang dan hukum Allah ditegakkan Ikuti saja firmanNya:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى ءَامَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَاْلأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.   Al a`raf 96
Negri Saba`  tercatat dalam sejarah sebagai negara teladan dalam menciptakan kemakmuran , kesejahteraan , aman dan tentram sebagaimana   dalam ayat : ‘
لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ ءَايَةٌ جَنَّتَانِ عَنْ يَمِينٍ وَشِمَالٍ كُلُوا مِنْ رِزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ(15)فَأَعْرَضُوا فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ الْعَرِمِ وَبَدَّلْنَاهُمْ بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ أُكُلٍ خَمْطٍ وَأَثْلٍ وَشَيْءٍ مِنْ سِدْرٍ قَلِيلٍ(16)ذَلِكَ جَزَيْنَاهُمْ بِمَا كَفَرُوا وَهَلْ نُجَازِي إِلاَّ الْكَفُورَ
Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (Kepada mereka dikatakan): Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (Kepada mereka dikatakan): "Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun".Tetapi mereka berpaling,(meremehkan dan menginjak injak ajaran Allah ) maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr. Demikianlah Kami memberi balasan kepada mereka karena kekafiran mereka. Dan Kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan hanya kepada orang-orang yang sangat kafir. 

Senin, Februari 27, 2012

Tampaklah kedustaan pendeta

 

 

Sebuah Injil berusia 1.500 tahun yang menceritakan kedatangan 

Nabi Muhammad SAW ditemukan di Turki

Senin, 27 Pebruari 2012 15:23 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL --  Pemerintah Turki telah mengkonfimasi sebuah injil kuno yang diprediksi berusia 1500 tahun. Injil kuno tersebut ternyata memprediksi kedatangan Nabi Muhammad SAW sebagai penerus risalah Isa (Yesus) di bumi.

Bahkan Alkitab rahasia ini memicu minat yang serius dari Vatikan. Paus Benediktus XVI mengaku ingin melihat buku 1.500 tahun lalu. Sebagian orang memprediksi Injil ini adalah Injil Barnabas, yang telah disembunyikan oleh Turki selama 12 tahun terakhir.

Menurut mailonline,  injil yang ditulis tangan dengan tinta emas itu menggunakan bahasa Aramik. Inilah bahasa yang dipercayai digunakan Yesus sehari-hari. Dan di dalam injil ini dijelaskan ajaran asli Yesus serta prediksi kedatangan penerus kenabian setelah Yesus.

Injil kuno berusia 1.500 tahun ini bersampu kulit hewan, ditemukan polisi Turki selama operasi anti penyeludupan di tahun 2000 lalu. Alkitab kuno ini sekarang di simpan di Museum Etnografi di Ankara, Turki.

Sebuah fotokopi satu halaman dari naskah kuno tulisan tangan Injil ini dihargai 1,5 juta poundsterling. Menteri Budaya dan Pariwisata Turki, Ertugrul Gunay mengatakan, buku tersebut bisa menjadi versi asli dari Injil. Dan sempat tersingkir akibat penindasan keyakinan Gereja Kristen yang  menganggap pandangan sesat kitab yang memprediksi kedatangan penerus Yesus.

Gunay juga mengatakan Vatikan telah membuat permintaan resmi untuk melihat kitab dari teks yang kontroversial menurut keyakinan Kristen ini. Kitab ini berada diluar pandangan iman Kristen sesuai Alkitab Injil lain seperti Markus, Matius, Lukas dan Yohanes.

Inilah videonya, klik disini:

Komentarku ( Mahrus ali ):
    Kebenaran Islam dan kesalahan Kristen, Yahudi, Budha dll akan tampak, tidak akan tersimpan terus untuk menyelamatkan manusia dari bahaya didunia dan akhirat, bukan untuk memberikan bahaya kepada mereka di keduanya.   Allah berfirman:
يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ(8)
Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci. Shof

Tentang kedatangan Nabi Muhammad di Injil itu sengaja di selinapkan oleh para pendeta – pendeta karena gensi dan menjaga states mereka di kalangan umatnya  bukan untuk memberitahu kebenaran kepada umat. Tapi umat selalu di suguhi dengan kedustaan mereka yang membahayakan umat sekalipun bermanfaat untuk pendeta - pendeta itu dari segi keduniaan. Bila berita itu di tampakkan kepada  para umatnya maka umatnya akan meninggalkan agama Kristen dan akan masuk Islam.Hal ini  yang paling di hawatirkan, bukan hal yang di inginkan. Ingatlah firmanNya sbb:
يَابَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ
    “Wahai Bani Israil, sesungguhnya aku (Isa) rasul Allah kepada kamu, mengesahkan Taurat yang sebelum aku, dan memberi berita gembira dengan seorang rasul yang akan datang selepas aku, namanya ahmad (dipuji).” (61:6)

Jadi ayat tsb menunjukkan kabar gembira dari Nabi Isa untuk seluruh umat bukan hanya jin

Kabar gembira ini juga terdapat dalam kitab Taurat sebagaimana ayat :
مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلاً مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ذَلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنْجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَى عَلَى سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
 Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka ruku` dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mu'min). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. 
 .





Syi`ah mirip Yahudi, kata tokoh Salafy

Kelompok yang dianggap ultra-konservatif Mesir "Dakwah Salafi" mengecam keras pemimpin Hamas Ismail Haniyah tak lama setelah ia memimpin shalat di Masjid al-Azhar, Jumat pekan lalu, mengatakan Haniyah telah bertemu dengan para pemimpin Syiah di Iran sementara itu aksi pembunuhan terhadap kaum Sunni di Irak dan Suriah sedang berlangsung dan Sunni diserang hampir setiap hari.
"Kami menolak Haniyah memimpin shalat di dalam masjid sunni terbesar Mesir setelah ia berjabat tangan dengan kaum Syiah, dan Mesir adalah negara Sunni dan kami tidak menerima orang yang berjabat tangan dengan kaum pembunuh di Irak dan Suriah," kata sebuah pernyataan yang dirilis oleh kelompok "Dakwah Salafi", Jumat lalu.
"Dakwah Salafi" mengatakan Haniyah, yang didukung oleh Ikhwanul Muslimin, mengikuti metode kecurangan dengan berbohong, licik dan bermain di semua lini setelah ia berjabat tangan dengan Syiah di Iran dan Hizbullah Libanon serta Bashar al-Assad dan sekarang dia datang ke Mesir untuk bersalaman dengan kita, meskipun ia tidak pernah mengutuk Assad sekali pun. "
"Tidak ada perbedaan antara orang Yahudi, Hizbullah dan Iran ketika mereka semua berkumpul melawan firman Allah dan ingin memecah Islam," tambah pernyataan "Dakwah Salafi".
"Tidak ada perbedaan antara pembantaian di Suriah dan Gaza, mereka semua Muslim," tambah kelompok tersebut.
"Mengapa kita hanya peduli tentang masjid al-Aqsha dan Jihad di sana dan mengabaikan Aleppo dan seluruh wilayah Suriah."
Kelompok "Dakwah Salafi" juga mengkritik Ikhwanul Muslimin, yang menurut mereka, gagal untuk mendukung polisi berjenggot dalam sengketa mereka dengan kementerian dalam negeri.(fq/bm)
Sumber: eramuslim

Judul asli: Kelompok Salafi Mesir Kecam Haniyah yang Berjabat Tangan dengan Syiah

Komentarku ( Mahrus ali ):
   Orang – orang syi`ah tak pernah berperang melawan Yahudi atau Kristen, namun kita sering mendengar pembunuhan kaum syi`ah terhadap kaum muslimin di Irak dan Suria. Ini mirip dengan ahli bid`ah yang anti salafy tapi berangkulan dengan Kristen. Siap menjaga Greja Krinten, tapi senang membubarkan pengajian salafy atau MTA yang konsis kepada ajaran Al Quran.
Ingatlah ayat Allah:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لاَ تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لاَ يَأْلُونَكُمْ خَبَالاً وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ ا‏ ْلآ‏يَاتِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.[1]



[1]  Ali imran 118

Della Puspita, sudah banyak artis yang mati di jalan setan

JAKARTA l SURYA Online – Sibuk berakting di sinetron kejar tayang Fathiyah membuat Della Puspita (30) kesulitan membagi waktu dengan aktivitasnya di dunia tarik suara. Namun, Della berharap bisa segera melepas single perdananya bulan Maret mendatang.
“Aku shooting setiap hari dan pasti pulang menjelang pagi. Jadi (aktivitas) nyanyinya dikurangi banget,” tutur Della. Alasan ini pula yang menyebabkan ia keluar dari grup Smoothies sejak dua bulan lalu. “Sekarang aku memilih solo. Soalnya kalau solo, kan, kita enggak tergantung sama orang lain. Dan kalau ada kendala, kita enggak akan merepotkan orang lain, misalnya soal jadwal,” kata Della tentang keputusannya bersolo karier.
Untuk sementara ini, single perdana yang akan dilempar ke pasaran merupakan single dangdut. Namun, Della yang pernah mengeluarkan album solo pop beberapa tahun lalu ini tak membatasi diri untuk berubah sesuai dengan permintaan pasar. “Yang penting halal,” ujar Della yang, antara lain, bermain di sinetron Sampeyan Muslim? dan Safira.
Untuk penampilan di atas panggung, Della tak akan mengusung citra tertentu. “Sesuai mood aja. Enggak terlalu maksain harus bagaimana dan seperti siapa. Karena kalau dipaksain mengusung konsep tertentu, takutnya jadi enggak alami. Yang penting enak dilihat saja,” katanya.

Judul asli: Della Puspita: Sering Pulang Pagi

Komentarku ( Mahrus ali ):
Della Puspita  sebagai muslimah bukan kafirah, anda terikat dengan ajaran al Quran, bukan ajaran Injil atau anda hidup tanpa ajaran Allah, lalu anda bertindak semau gue, tidak ingin mengikuti ajaran Allah, lalu mengikuti ajaran setan atau kehendak nafsumu gitu. Ini langkah yang sangat keliru bukan agak benar dalam kehidupanmu yang akan membawa bahaya setelah kematianmu.Bertobatlah, jangan terus berutal atau menentang kepada ajaran Allah. Dan setia kepada setan. Ingatlah ayat:
أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يَابَنِي ءَادَمَ أَنْ لاَ تَعْبُدُوا الشَّيْطَانَ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu",[1]
 Maksud menyembah dalam ayat tsb adalah mengikutinya . Lihat ayat berikutnya :
وَقَالَ الشَّيْطَانُ لَمَّا قُضِيَ اْلأَمْرُ إِنَّ اللهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ وَمَا كَانَ لِي عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ إِلاَّ أَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِي فَلاَ تَلُومُونِي وَلُومُوا أَنْفُسَكُمْ مَا أَنَا بِمُصْرِخِكُمْ وَمَا أَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّ إِنِّي كَفَرْتُ بِمَا أَشْرَكْتُمُونِ مِنْ قَبْلُ إِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ(22)
Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu”. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih.[2]
Sudah banyak artis sinetron yang mati di jalan setan, jangan sampai anda termasuk mereka dan upayakan anda hidup dan matimu di jalan Allah.







[1] Yasin 60
[2] Ibrahim 22

Minggu, Februari 26, 2012

Komentarku tentang Ibnu Hazm


Kamis, 23 Pebruari 2012 20:45 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, Di kalangan sarjana Muslim, Ibnu Hazm dikenal sebagai ilmuwan yang memiliki keunikan dalam kajian-kajiannya.

Ia memiliki metodologi sendiri dalam memahami agama yang berbeda dengan para ulama fikih lainnya.

Pada mulanya ia mempelajari fikih mazhab Maliki karena kebanyakan masyarakat Andalusia dan Afrika Utara menganut mazhab ini.

Al-Muwattha' sebagai kitab fikih rujukan bagi pengikut mazhab Maliki dipelajarinya dari gurunya, Ahmad bin Muhammad bin Jasur. Tidak hanya al-Muwattha', Ibnu Hazm pun mempelajari kitab Ikhtilaf Imam Malik.

Tak hanya kedua kitab tersebut, Ibnu Hazm juga mempelajari kitab-kitab lainnya. Hasil pemahaman Ibnu Hazm dari kitab lain mendorongnya untuk mendalami kitab fikih yang dikarang oleh Imam Syafi'i dan murid-muridnya.

Akan tetapi, di mazhab ini pun ia tidak bertahan lama. Selanjutnya ia tertarik dan pindah ke mazhab Az-Zahiri setelah ia mempelajari kitab fikih karangan Munzir bin Sa'id Al-Balluti, seorang ulama mazhab Az-Zahiri.

Ibnu Hazm menolak qiyas (dalil analog) sebagai salah satu landasan hukum syariat. Menurutnya, ada tiga macam hukum yang secara tegas ditetapkan oleh agama dan terdapat di dalam Alquran, hadits, dan ijmak sahabat, yaitu wajib, haram, dan mubah.

Baginya, tidak ada tempat bagi ra'yu (akal) untuk terlibat secara langsung di dalam menetapkan hukum. Oleh karena itu, ia hanya mengakui empat macam dalil hukum yang dijadikan sumber dan sandaran untuk menetapkan hukum, yaitu Alquran, hadits, ijmak sahabat, dan zahir (lahir) nash yang mempunyai satu arti saja.

Sebagai ganti qiyas, Ibnu Hazm mengajukan metode istishab untuk menyelesaikan suatu kasus yang tidak jelas hukumnya di dalam nash (Alquran dan hadits). Konsekuensi dari metode istishab-nya itu, Ibnu Hazm menolak teori fikih (qa'idah al-fiqh) yang menyatakan bahwa hukum itu berubah sesuai dengan tempat, waktu, dan keadaannya.

Teori lain yang ditolaknya adalah teori yang menyatakan bahwa hukum itu berputar sesuai dengan ada atau tidak adanya sebab (illat). Menurut Ibnu Hazm, Allah SWT telah mengutus Muhammad SAW sebagai nabi terakhir. Nabi SAW diutus dengan seperangkat tata nilai hukum dan peraturan yang sesuai untuk semua manusia yang hidup pada masa lampau, kini, dan masa yang akan datang.

Hukum Tuhan, menurut Ibnu Hazm, hanya satu serta dapat dipergunakan di setiap waktu, tempat, dan keadaan serta tidak berubah dengan ada atau tidak adanya sebab. Ia juga menjelaskan bahwa hukum itu hanya dapat berubah jika ada nash lain yang membatalkannya. Selama nash lain tidak ada, hukum itu tetap sah dan wajib dilaksanakan.  

Untuk mensosialisasikan metodenya itu, Ibnu Hazm sering menggelar forum kajian dan menuangkan berbagai pandangannya ini ke dalam sebuah media tulisan. Hanya saja, cara yang dilakukan Ibnu Hazm sangat provokatif sehingga tidak disenangi oleh kaum Muslimin. Hal tersebut tidak terlepas dari sikapnya yang dikenal keras dalam mempertahankan pendapat.

Karena sikapnya seperti itu, tak heran jika para ulama pada zamannya mengkritik habis-habisan sikapnya. Menurut Muhammad Abu Zahrah, Ibnu Hazm mempunyai gaya bahasa tersendiri terhadap mereka yang berbeda pendapat dengannya.

Sementara Ibnu Katsir dalam Al-Bidayah wa an-Nihayah menjelaskan bahwa Ibnu Hazm sangat sering mencela ulama dengan pena dan lisannya. Hal ini yang menyebabkan masyarakat pada zaman tersebut membencinya. Ia juga menilai Ibnu Hazm sebagai orang yang kebingungan dalam hal furu' (fikih) yang tidak berpegang pada qiyas.

Redaktur: Chairul Akhmad
Reporter: Nidia Zuraya
Judul asli:

Hujjatul Islam: Ibnu Hazm, Ulama Negarawan dari Spanyol (3-habis)




Komentarku ( Mahrus ali ):
Dalam artikel tsb dikatakan: 
Baginya, tidak ada tempat bagi ra'yu (akal) untuk terlibat secara langsung di dalam menetapkan hukum. Oleh karena itu, ia hanya mengakui empat macam dalil hukum yang dijadikan sumber dan sandaran untuk menetapkan hukum, yaitu Alquran, hadits, ijmak sahabat, dan zahir (lahir) nash yang mempunyai satu arti saja.

Komentarku ( Mahrus ali ):
Penolakan Qiyas ini sangat tepat bukan agak salah, lalu kembali kepada dalil bukan kepada pendapat – pendapat tanpa dalil.Imam Bukhari juga menolak Qiyas. Beliau berkata:


بَاب مَا كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسْأَلُ مِمَّا لَمْ يُنْزَلْ عَلَيْهِ الْوَحْيُ فَيَقُولُ لَا أَدْرِي أَوْ لَمْ يُجِبْ حَتَّى يُنْزَلَ عَلَيْهِ الْوَحْيُ وَلَمْ يَقُلْ بِرَأْيٍ وَلَا بِقِيَاسٍ لِقَوْلِهِ تَعَالَى ( بِمَا أَرَاكَ اللَّهُ )
Nabi  saw  ditanya tentang sesuatu yang tiada dalilnya dalam al Quran   lalu beliau berkata: ” Tidak tahu “  atau tidak menjawab hingga wahyu diturunkan. Beliau tidak berpendapat atau menggunakan  qiyas  Untuk lebih jelasnya lihat dlm artikel sbb:

Dalam artikel tadi juga dikatakan:

Sebagai ganti qiyas, Ibnu Hazm mengajukan metode istishab untuk menyelesaikan suatu kasus yang tidak jelas hukumnya di dalam nash (Alquran dan hadits). Konsekuensi dari metode istishab-nya itu, Ibnu Hazm menolak teori fikih (qa'idah al-fiqh) yang menyatakan bahwa hukum itu berubah sesuai dengan tempat, waktu, dan keadaannya.

Komentarku ( Mahrus ali ):
Tentang hukum selalu berobah sesuai dengan kondisi,maka tiada dalilnya. Menurut saya, sejak dulu hukum itu tetap, tidak boleh sekarang haram, besok halal, disini halal lalu di Amirika haram. Bila demikian, maka sangat keliru bukan agak benar dan hukum harus tetap, kapan atau dimanapun. Ajaran al Quran tetap berlaku mulai dulu sampai sekarang. Allah berfirman:
وَإِنْ كَادُوا لَيَفْتِنُونَكَ عَنِ الَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ لِتَفْتَرِيَ عَلَيْنَا غَيْرَهُ وَإِذًا لَاتَّخَذُوكَ خَلِيلًا(73)وَلَوْلَا أَنْ ثَبَّتْنَاكَ لَقَدْ كِدْتَ تَرْكَنُ إِلَيْهِمْ شَيْئًا قَلِيلًا(74)إِذًا لَأَذَقْنَاكَ ضِعْفَ الْحَيَاةِ وَضِعْفَ الْمَمَاتِ ثُمَّ لَا تَجِدُ لَكَ عَلَيْنَا نَصِيرًا
Dan sesungguhnya mereka hampir memalingkan kamu dari apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, agar kamu membuat yang lain secara bohong terhadap Kami; dan kalau sudah begitu tentulah mereka mengambil kamu jadi sahabat yang setia.Dan kalau Kami tidak memperkuat (hati) mu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada mereka,kalau terjadi demikian, benar-benarlah Kami akan rasakan kepadamu (siksaan) berlipat ganda di dunia ini dan begitu (pula siksaan) berlipat ganda sesudah mati, dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun terhadap Kami.. Al Isra`

    Orang yang merobah hukum, bukan orang yang komitmen kepada hukum Allah, akan mendapat dua kali siksaan bukan siksaan  di dunia maupun di akhirat. Karena itu, hukum harus di tegakkan sesuai dengan apa yang di wahyukan bukan sesuai dengan kondisi dan situasi. Dan hukum tidak boleh di robohkan kapan atau dimanapun.