Senin, Desember 17, 2012

Hadis - hadis populer tapi lemah ke 28




Hadis – hadis lemah dan palsu dalam kitab fadhoilul a`mal milik Jamaah Tabligh.
رَجَعْناَ مِنَ الْجِهَادِ اْلأَصْغَرِ إِلَى الْجِهَادِ اْلأَكْبَرِ قَالُوْا وَمَا الْجِهَادُ اْلأَكْبَرُ قَالَ جِهَادُ الْقَلْبِ
. Kami pulang dari jihad ashghar (jihad kecil) menuju jihad akbar (jihad besar). Para sahabat bertanya, apakah jihad akbar itu. Rasul saw bersabda; Jihad hati
Hadis ini tidak ada asalnya, al-Asrar al-Marfu’ah, 211; Tadzkiratu al-Maudlu’at, al-Futni, 191, Kasyf al-Khafa’, 1:511,   hadis mungkar  kata  al albani [1]


الدُّنْيَا دَارُ مَنْ لاَ دَارَ لَهُ وَمَالُ مَنْ لاَ مَالَ لَهُ وَلَهَا يَجْمَعُ مَنْ لاَ عَقْلَ لَهُ
. Dunia itu adalah rumah bagi orang yang tidak punya rumah, dan harta bagi orang yang tidak mempunyai harta, untuknya lah orang yang tidak berakal itu mengumpulkan
Hadis dla’if jiddan. ( lemah sekali )  Al-Ahadits allati laa Ashla laha fi al-Ihya’, as-Subki, 344; Tadzkirat al-Mudlu’at, al-Futni, 174.,   al labnai menyatakan lemah [2]
الْخَيْرُ فِيَّ وَفِي أُمَّتِي إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
 Kebaikan  ada padaku dan pada ummatku (terung berlangsung) hingga hari kiamat kelak.
Ibnu Hajar mengatakan; Aku tidak mengetahui hadis seperti ini, al-Maqashid al-hasanah, as-Sakhawi, h. 208; Tadzkiratu al-Mudlu’at, al-Futni, 68; al-Asrar al-Marfu’ah fi al-Akhbar al-Maudlu’ah, al-Qari, h. 195., Al albani juga menyatakan tiada  asalnya [3]
خَيْرُ اْلأَسْمَاءِ مَا عُبِّدَ وَمَا حُـمِّدَ
 Sebaik-baik nama adalah yang menghamba (mengguna-kan kata ‘Abd) dan yang memuji (menggunakan kata Ahmad atau Muhammad )
Maudlu’. Al-Asrar al-Marfu’ah, 192; al-Lu’lu’ al-Marshu’, 189; an-Nakhbah, 117,  tiada pendukungnya kata  al albani [4]
الْحِكْمَةُ ضَالَّةُ كُلِّ حَكِيْمٍ ، فَإِذَا وَجَدَهَا فَهُوَ أَحَقُّ بِهَا
 Hikmah (ilmu yang benar )  itu adalah barang hilang dari seorang yang hakim (bijaksana), maka apabila dia  mendapatkannya maka dia adalah orang yang lebih berhak terhadapnya.
Hadis ini Dla’if. al-’Ilal al-Mutanahiyah, Ibnu al-Jauzi, 1:96; Sunan at-Tirmidzi, 5:51,  sangat lemah,  kata al albani [5]
الْحَدِيْثُ فِي الْمَسْجِدِ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ الْبَهَائِمِ الْحَشِيْشَ (وفي لفظ( الْحَدِيْثُ فِي الْمَسْجِدِ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ
 Bercakap-cakap di masjid itu akan memakan kebaikan seperti binatang ternak memakan rumput, dalam riwayat lain dikatakan, Bercakap-cakap di masjid itu akan memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar,
Al-Hafidz al-Iraqi berkata; Aku belum menemukan sumbernya. Abdul Wahab bin Taqiyuddin as-Subki mengatakan; Aku tidak mendapatkan sanadnya. Al-Albani mengatakan; Hadis ini tidak ada asalnya. Takhrij al-Ihya’ (1:136), Thabaqat asy-Syafi’iyah oleh as-Subki (4:145), adl-Dla’ifah (4).



الْحَجَرُ اْلأَسْوَدُ يَمِيْنُ اللهِ فِي اْلأَرْضِ يُصَافِحُ بِهَا عِبَادَهُ
 Hajar aswad adalah tangan kanan Allah di muka bumi, dengannya Allah menjabat tangan hamba-hamba-Nya
Hadis ini maudlu’. Palsu.  Tarikh al-Baghdad, al-Khathib, 6:328; al-Ilal al-Mutanahiyah, 2:944; adl-Dla’ifah, 223. al albani menyatakan lemah [6]
حُبُّ الْوَطَنِ مِنَ اْلإِيْمَانِ
 Cinta tanah air sebagian dari iman
Hadis ini tidak ada asalnya, adl-Dla’ifah, 36; Kasyf al-Khafa’, 1102; al-Mashnu’, Ali al-Qari, 1:91., palsu kata al albani [7]
حُبُّ الدُّنْيَا رَأْسُ كُلِّ خَطِيْئَةٍ
 Cinta dunia adalah pokok segala kesalahan
Hadis maudlu’ (palsu). Ahadits al-Qashash, Ibnu Taimiyah, 7; al-Asrar al-Marfuah, 1:163; Tadzkiratu al-Maudlu’at, 173, Kasf al-Khafa’, 1099. al albani berkata: Hadis tsb palsu [8]
تُعَادُ الصَّلاَةُ مِنْ قَدْرِ الدِّرْهَمِ مِنَ الدَّمِ
 Shalat harus diulang karena adanya darah seukuran satu dirham (menempel pada anggota badan/pakaian)
Hadis ini maudlu’. Dli’af ad-Daruquthni, al-Ghassani, 353; al-Asrar al-Marfu’ah, 138; al-Maudlu’at, Ibnu al-Jauzi, 2:76. al albani menyatakan  palsu [9]

تَزَوَّجُوْا وَلاَ تُطَلِّقُوْا، فَإِنَّ الطَّلاَقَ يَهْتَزُّ لَهُ الْعَرْش
 Menikahlah kalian dan jangan kalian bercerai, karena perceraian itu akan menggoncangkan arsy
Hadis ini maudlu’. Tartib al-Maudlu’at, 694; al-Maudlu’at, ash-Shaghani, 97; Tanzih asy-Syari’ah, 2:202., hadis palsu,  tadzkirotul maudhuat 132/1,  al la`aali,   tidak sahih,   al mauduhu`at  277/2.  Sanadnya terdapat Amar bin Jami` yang selalu meriwayatkan hadis – hadis palsu dari perawi – perawi terpercaya,   al fawaid al majmu`ah  139/1  Dia pendusta yang selalu meriwayatkan hadis – hadis mungkar dari perawi – perawi terkenal dan terpercaya,  al la`aalil mashnu`ah  151/2 
.
تَوَسَّلُوْا بِجَاهِيْ ، فَإِنَّ جَاهِي عِنْدَ اللهِ عَظِيْمٌ
 Berperantaralah (bertawassul) kalian dengan kedudu-kanku, karena sesungguhnya kedudukanku di sisi Allah sangat agung
Ibnu Taimiyah dan al-Albani mengatakan, hadis ini tidak ada asalnya. Iqtidla’ ash-Shirat al-Mustaqim, Ibnu Taimiyah, 2:415; adl-Dla’ifah, 22,  bahkan  keliru dan tiada yang mendukungnya.

تَخْرُجُ الدَّابَةُ مَعَهَا عَصَا مُوْسَى وَخَاتَمُ سُلَيْمَانَ فَتَجَلُّوا وَجْهَ الْمُؤْمِنِ بِالْعَصَا وَتَخْتَمُّ أَنْفَ الْكَافِرِ بِالْخَاتَمِ حَتَّى اَنَّ أَهْلَ الْخَوَانِ لَيَجْتَمِعُوْنَ فَيَقُوْلُ هَذَا يَا مُؤْمِن وَيَقُوْلُ هَذَا يَا كَافِر
 ad-Dabbah (hewan melata sebagai tanda datangnya kiamat) akan keluar dengan membawa tongkatnya nabi Musa as. Dan cincin Nabi Sulaiman, lalu mereka menghilangkan kesedihan dari wajah orang mukmin dengan tongkat Nabi Musa, dan membinasakan orang kafir dengan cincin Nabi Sulaiman sehingga tukang makan pun berkumpul di depan hidangan dan berkata satu golongan; Wahai mu’min, dan ia berkata golongan lainnya; Wahai kafir
Hadis ini munkar. Adl-Dla’ifah, 1108


[1] 2460  silsilatul ahadits ad dho`ifah  juz 5
[2]    silsilatul ahadits ad dho`ifah 1993/ Juz 4
[3] silsilatul ahadits ad dho`ifah 30 , juz 1
[4] silsilatul ahadits ad dho`ifah 411, juz 1
[5] Sunan Ibnu Majah  4169
[6] silsilatul ahadits ad dho`ifah 223
[7]  silsilatul ahadits ad dho`ifah 36
[8] silsilatul ahadits ad dho`ifah 1226
[9]  silsilatul ahadits ad dho`ifah  148
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan