Sabtu, Agustus 25, 2012

TC kemungkaran di Malang

SURYA Online, SURABAYA-Tim tenis lapangan putri Jawa Timur (Jatim) yang disiapkan ke PON XVIII/2012 Riau boyongan ke Kota Malang untuk menggelar TC (pemusatan latihan). Tim putri yang biasa latihan di Surabaya, menepi ke Kota Malang ini untuk mencari suasana baru.

"Biar anak-anak tidak bosan latihan di Surabaya saja. Toh di Malang juga tidak lama, hanya satu minggu saja," sebut Medi Audito, asisten pelatih tim tenis lapangan, Jumat (24/8/2012).

Medi mejelaskan, tim putri sudah menjalani TC di Kota Malang mulai Kamis (23/8/2012) lalu. Pemain melakukan latihan di lapangan tenis komplek Stadion Gajayana.

"Mudah-mudahan pemain bisa lebih siap lagi dan punya semangat baru. PON tinggal sebentar lagi, anak-anak sudah siap semua. Sya terus memompa semangat pemain," tutur Medi.

Di PON 2012 Riau, tim putri Jatim memberangkatkan empat petenis. Keempat petenis putri Jatim itu, yakni Septiana, Sika Budi, Nurdina Marinisari, dan Mustika Pratiwi.

"Saya berharap pemain bisa tampil terbaik di Riau nanti. Sektor putri memang cukup berat merebut medali, karena daerah lain punya pemain-pemain lebih berkualitas," aku Medi.

KONI Jatim sendiri tidak menuntut muluk-muluk kepada tenis lapangan. KONI hanya minta satu medali emas dari tenis lapangan.

Komentarku ( Mahrus ali )
     Memang kebanyakan manusia itu kurang paham terhadap ajaran Islam yang orginal, bukan ajaran Islam tradisional, atau ajaran Islam yang palsu. Bisa di baca ayat sbb:
وَلَوِ اتَّبَعَ الْحَقُّ أَهْوَاءَهُمْ لَفَسَدَتِ السَّمَوَاتُ وَاْلأَرْضُ وَمَنْ فِيهِنَّ بَلْ أَتَيْنَاهُمْ بِذِكْرِهِمْ فَهُمْ عَنْ ذِكْرِهِمْ مُعْرِضُونَ(71)

Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu.[1]

  TC petenis perempuan   bukan lelaki itu tak layak untuk di adakan, karena sudah jelas – tidak samar lagi sama  dengan TC kemungkaran dan kedurhakaan bukan TC kebaikan dan ketaatan. Anehnya TC tsb di biayai dari uang rakyat yang muslim atau yang meyoritas muslimin  dan minoritas kafirin. Bila  di adakan di Negara  yang meyoritas penduduknya anti Islam, atau kafirin, maka itu wajar. Dan yang aneh itu, panitianya merasa bangga dan tidak malu lagi. Bahkan rakyatnya juga merasa bangga terhadap kemungkaran itu bukan berusaha untuk menyetopnya tapi berupaya dilestarikan. LIhat ayat ini:
الْمُنَافِقُونَ وَالْمُنَافِقَاتُ بَعْضُهُمْ مِنْ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمُنْكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوفِ وَيَقْبِضُونَ أَيْدِيَهُمْ نَسُوا اللَّهَ فَنَسِيَهُمْ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma`ruf dan mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik.[2]


[1] Al mukminun 71
[2] Attaubah 67
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan