SURYA
Online, SURABAYA-Tim tenis lapangan putri Jawa Timur (Jatim) yang disiapkan ke
PON XVIII/2012 Riau boyongan ke Kota Malang untuk menggelar TC (pemusatan
latihan). Tim putri yang biasa latihan di Surabaya, menepi ke Kota Malang ini
untuk mencari suasana baru.
"Biar anak-anak tidak bosan latihan di Surabaya saja. Toh di Malang juga tidak lama, hanya satu minggu saja," sebut Medi Audito, asisten pelatih tim tenis lapangan, Jumat (24/8/2012).
Medi mejelaskan, tim putri sudah menjalani TC di Kota Malang mulai Kamis (23/8/2012) lalu. Pemain melakukan latihan di lapangan tenis komplek Stadion Gajayana.
"Mudah-mudahan pemain bisa lebih siap lagi dan punya semangat baru. PON tinggal sebentar lagi, anak-anak sudah siap semua. Sya terus memompa semangat pemain," tutur Medi.
Di PON 2012 Riau, tim putri Jatim memberangkatkan empat petenis. Keempat petenis putri Jatim itu, yakni Septiana, Sika Budi, Nurdina Marinisari, dan Mustika Pratiwi.
"Saya berharap pemain bisa tampil terbaik di Riau nanti. Sektor putri memang cukup berat merebut medali, karena daerah lain punya pemain-pemain lebih berkualitas," aku Medi.
KONI Jatim sendiri tidak menuntut muluk-muluk kepada tenis lapangan. KONI hanya minta satu medali emas dari tenis lapangan.
"Biar anak-anak tidak bosan latihan di Surabaya saja. Toh di Malang juga tidak lama, hanya satu minggu saja," sebut Medi Audito, asisten pelatih tim tenis lapangan, Jumat (24/8/2012).
Medi mejelaskan, tim putri sudah menjalani TC di Kota Malang mulai Kamis (23/8/2012) lalu. Pemain melakukan latihan di lapangan tenis komplek Stadion Gajayana.
"Mudah-mudahan pemain bisa lebih siap lagi dan punya semangat baru. PON tinggal sebentar lagi, anak-anak sudah siap semua. Sya terus memompa semangat pemain," tutur Medi.
Di PON 2012 Riau, tim putri Jatim memberangkatkan empat petenis. Keempat petenis putri Jatim itu, yakni Septiana, Sika Budi, Nurdina Marinisari, dan Mustika Pratiwi.
"Saya berharap pemain bisa tampil terbaik di Riau nanti. Sektor putri memang cukup berat merebut medali, karena daerah lain punya pemain-pemain lebih berkualitas," aku Medi.
KONI Jatim sendiri tidak menuntut muluk-muluk kepada tenis lapangan. KONI hanya minta satu medali emas dari tenis lapangan.
Komentarku
( Mahrus ali )
Memang kebanyakan manusia itu kurang paham terhadap ajaran Islam yang
orginal, bukan ajaran Islam tradisional, atau ajaran Islam yang palsu. Bisa di
baca ayat sbb:
الْمُنَافِقُونَ وَالْمُنَافِقَاتُ بَعْضُهُمْ
مِنْ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمُنْكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوفِ
وَيَقْبِضُونَ أَيْدِيَهُمْ نَسُوا اللَّهَ فَنَسِيَهُمْ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ
هُمُ الْفَاسِقُونَ
Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan,
sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang
munkar dan melarang berbuat yang ma`ruf dan mereka menggenggamkan tangannya.
Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya
orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik.[2]
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan