Jumat, Agustus 03, 2012

NERAKA DAN SURGA,

NERAKA DAN SURGA,


 OLEH FAIZAH

إِنَّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ أَمَّا بَعْدُ

Akan saya bahas tentang Neraka dan Surga.
Siksa Neraka, sangatlah pedih siksaannya sebagaimana Allah menjelaskan dalam

هَذَانِ خَصْمَانِ اخْتَصَمُوا فِي رَبِّهِمْ فَالَّذِينَ كَفَرُوا قُطِّعَتْ لَهُمْ ثِيَابٌ مِنْ نَارٍ يُصَبُّ مِنْ فَوْقِ رُءُوسِهِمُ الْحَمِيمُ
Inilah dua golongan (golongan mu'min dan golongan kafir) yang bertengkar mengenai Tuhan mereka. Maka pakaian-pakaian dari api Neraka dibuatkan untuk  orang kafir  . Air  mendidih disiramkan ke atas kepala mereka.[1]
يُصْهَرُ بِهِ مَا فِي بُطُونِهِمْ وَالْجُلُودُ(20)
Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka).
وَلَهُمْ مَقَامِعُ مِنْ حَدِيدٍ(21)
Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi.
Q.S. Al-Haj 19-22 ………………
كُلَّمَا أَرَادُوا أَنْ يَخْرُجُوا مِنْهَا مِنْ غَمٍّ أُعِيدُوا فِيهَا وَذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ(22)
Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan): "Rasailah azab yang membakar ini".  Q.S. Al-Haj 19-22

Adapun panasnya bara api Neraka dijelaskan dalam Hadits …………
إِنَّ أَهْوَنَ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَرَجُلٌ تُوضَعُ فِي أَخْمَصِ قَدَمَيْهِ جَمْرَةٌ يَغْلِي مِنْهَا دِمَاغُهُ

 Sesungguhnya penduduk neraka yang teringan siksaannya pada hari kiamat adalah seorang lelaki  yang di ujung jari dua tapak kakinya terdapat bara dan otaknya mendidih .[2]
إِنَّ الرَّجُلَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سُخْطِ اللَّهِ لَا يَرَى بِهَا بَأْسًا فَيَهْوِي بِهَا فِي نَارِ جَهَنَّمَ سَبْعِينَ خَرِيفًا

Sesungguhnya seorang lelaki berkata suatu kalimat yg di benci Allah . Dia menganggap  tidak berbahaya , lalu  dia masuk ke Neraka Jahannam selama tujuh puluh tahun . [3]
   maka tepatlah orang yang mau berlindung dari Neraka. Sebagaimana  dalam ayat:
Dalam al quran juga di terangkan sbb:
الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا إِنَّنَا ءَامَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

.(Yaitu) orang-orang yang berdo`a: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka[4]

Rasul sering berdo’a
- اللهم إِنِّى أَعُوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ ، وَبِمُعاَفاَتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِى ثَناَءاً عَلَيْكَ ، أَنْتَ كَماَ أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
Ya Allah ! Sesungguhnya aku berlindung  dengan keridaanMu  agar selamat  dari kebencianMu , dan dengan keselamatanMu  agar terhindar dari siksaanMu , dan aku berlindung dengan Mu  dari siksaan atau balakMu . Aku tidak pernah membatasi  pujaan kepadaMu  sebagaimana Engkau memuji kepada diriMu  sendiri . [5]

إِنَّ اللَّهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَلُؤْلُؤًا وَلِبَاسُهُمْ فِيهَا حَرِيرٌ(23)
Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai. Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutera. Fathir 23

……………… . Keni’matan yang lain, Allah menjelaskan dalam
وَأَصْحَابُ الْيَمِينِ مَا أَصْحَابُ الْيَمِينِ(27)فِي سِدْرٍ مَخْضُودٍ(28)وَطَلْحٍ مَنْضُودٍ(29)وَظِلٍّ مَمْدُودٍ(30)وَمَاءٍ مَسْكُوبٍ(31)وَفَاكِهَةٍ كَثِيرَةٍ(32)لَا مَقْطُوعَةٍ وَلَا مَمْنُوعَةٍ(33)وَفُرُشٍ مَرْفُوعَةٍ(34)إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً(35)فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا(36)عُرُبًا أَتْرَابًا(37)لِأَصْحَابِ الْيَمِينِ(38)ثُلَّةٌ مِنَ الْأَوَّلِينَ(39)وَثُلَّةٌ مِنَ الْآخِرِينَ

Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas, dan air yang tercurah, dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya, dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya, (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan, (yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, dan segolongan besar pula dari orang yang kemudian.
Q.S. Al-Waqi’ah 27-40
…………..
Semoga kita dimudahkan oleh Allah untuk menjalankan perbuatan-perbuatan yang menyebabkan masuk surga. Amin. (mau menjalankan kewajiban-kewajiban, meskipun berat dan menjauhi larangan-larangan-Nya).
Biasanya larangan itu karena membahayakan.
Suatu contoh:  “Orangtua melarang anaknya bermain petasan, karena banyak yang jadi korban (berbahaya).
Ada Hadits: ……………………
Menyalakan petasan sama dengan  membakar uang, padahal Allah sudah memerintahkan agar uang itu diberikan  kepada yang berhak, sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Al-Isra’ 26-27)

وَءَاتِ ذَا الْقُرْبَى حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا(26)إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا(27)
Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.
………………
Bila kita ditinggal oleh orang yang kita cintai, bagaimanakah sikap kita? Bersenang-senang? atau banyak berdo’a?
Kita bersyukur kepada Allah (telah melaksanakan beberapa perintah dan menjauhi beberapa larangan).
Biar ditambah oleh Allah ni’mat kita.
Bagaimanakah sikap orang yang bersyukur / berterima kasih? Apakah dengan melanggar / mentaati peraturan-Nya?
Taat kepada peraturan adalah sikap orang yang tawadhu’, adapun membangkang adalah sifatnya Iblis sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Al-Hijr 28-31: ……..
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ(28)فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ(29)فَسَجَدَ الْمَلَائِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ(30)إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَى أَنْ يَكُونَ مَعَ السَّاجِدِينَ(31)
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan) Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud. Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama, kecuali iblis. Ia enggan ikut bersama-sama (malaikat) yang sujud itu.


Akhirnya iblis dila’nat oleh Allah karena sombong.
Ada Hadits tentang Surga dan Neraka. …………….

تَحَاجَّتِ الْجَنَّةُ وَالنَّارُ فَقَالَتِ النَّارُ: أُوثِرْتُ بِالْمُتَكَبِّرِينَ وَالْمُتَجَبِّرِينَ وَقَالَتِ الْجَنَّةُ: مَا لِي لاَ يَدْخُلُنِي إِلاَّ ضُعَفَاءُ النَّاسِ وَسَقَطُهُمْ قَالَ اللهُ، تَبَارَكَ وَتَعَالَى، لِلْجنَّةِ: أَنْتِ رَحْمَتِي أَرْحَمُ بِكِ مَنْ أَشَاءُ مِنْ عِبَادِي وَقَالَ لِلنَّارِ: إِنَّمَا أَنْتِ عَذَابٌ أُعَذِّبُ بِكِ مَنْ أَشَاءُ مِنْ عِبَادِي وَلِكُلِّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا مِلْؤُهَا فَأَمَّا النَّارُ فَلاَ تَمْتَلِىءُ حَتَّى يَضَعَ رِجْلَهُ فَتَقُولُ قَطٍ قَطٍ قَطٍ فَهُنَالِكَ تَمْتَلِىءُ، وَيُزْوَى بَعْضُهَا إِلَى بَعْضٍ وَلاَ يَظْلِمُ اللهُ، عَزَّ وَجَلَّ، مِنْ خَلْقِهِ أَحَدًا وَأَمَّا الْجَنَّةُ، فَإِنَّ اللهَ، عَزَّ وَجَلَّ، يُنْشِىءُ لَهَا خَلْقًا

Abu Hurairah ra menuturkan : “Nabi saw bersabda : “Surga pernah berdebat dengan neraka. Neraka berkata : “Aku diberi bagian dengan orang-orang yang sombong-sombong dan yang sewenang-wenang.”
Surga berkata : “Mengapa aku hanya diberi orang-orang yang lemah dan rendah?”
Allah swt berfirman kepada surga : “Engkau adalah bagian dari rahmat-Ku. Aku merahmati denganmu siapa saja dari hamba-Ku yang Aku kehendaki.”
Allah swt berfirman kepada neraka : “Sesungguhnya engkau adalah bagian dari siksa-Ku. Aku menyiksa siapa saja dari hamba-Ku yang Aku kehendaki. Dan masing-masingnya akan Aku penuhi menurut bagiannya masing-masing.”
Neraka tidak akan merasa cukup sampai setelah Allah swt meletakkan kaki-Nya di atas neraka, sehingga Ia berkata : “Cukup, cukup, cukup.” Maka pada saat itu neraka terpenuhi dan masing-masing penduduknya saling berhimpit antara yang satu dengan yang lain. Allah swt tidak akan pernah menganiaya dari seorangpun dari hamba-Nya. Adapun surga, maka Allah menciptakan penduduk baginya. [6]

Semoga kita termasuk orang yang mendapat rahmat. Amin.
Wassalam.
Faizah mahrus ali

Baca  juga disini: 




[1] Al Haj 19
[2]   HR Bukhori / Raqaq / 6561. Muslim /iman /212  Sifat  Jahannam / 2604. Tirmidzi  / Sifat Jahannam / 2604. Ahmad / Musnad kufiyin / 17923.
[3] HR Bukhori/ Raqaq /6477. Muslim/Zuhud/2988. Ibnu Majah / Fitan / 3970. Ahmad / Baqi musnad muksirin / 7898.Lihat pula Ihya` takhrij Al Iraqi/125/3

[4] Ali imran 16
[5] HR Muslim/485/ salat , babbacaan rukuk sujud . Abu Dawud /879/ salat , babbacaan dalam rukuk dan sujud . Nasa `I 2/222, /Iftitah , bab  doa dalam sujud . Ahmad / Musnad / 6/58, 201 dari hadis Aisyah .
[6] Bukhari, 65, kitabut tafsir, 50, surat Qaaf, 1, bab firman Allah : “Neraka berkata : “Apakah masih ada tambahan.”
Al albani menyatakan : Hadis tsb Muttafaq alaih  lihat di buku karyanya : Misykatul mashobih 5694 ( 1)


Artikel Terkait

1 komentar:

  1. Bismillah,

    sungguh dahsyat yang namanya neraka,
    merupakan nasehat berharga bagi kita semua,

    Mari ikuti SUNNAH, JAUHI BID'AH,
    Mari bersihkan TAUHID, jauhi SYIRIK.
    Mari kita mencari RIDHO ALLOH.

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan