Rabu, Agustus 22, 2012

Gudang penuh barang terbakar

SURYA Online, LAMONGAN – Sebuah gudang berisi barang bekas senilai Rp 500 juta, yang terletak di Desa Dati Kecamatan Pucuk, ludes terbakar, Rabu (22/8/2012) petang.

Terbakarnya gudang milik Muhammad Zaini (43) warga Desa Tritunggal Kecamatan Babat itu, diduga akibat api yang muncul dari teras gudang, tepatnya bawah tiang listrik di pojok depan gudang.

Api pertamakali diketahui Subandi warga setempat, yang tengah lewat. Karena gudang di pinggir sawah, serta saat itu angin berhembus kencang, dengan cepat api menjalar isi gudang. Dalam waktu singkat, gudang yang juga dipakai tempat tinggal oleh Zaini dan istrinya, Yanti (45), langsung roboh karena terbakar.

Muhammad Zaini yang sedang tidur di kamar, berhasil menyelamatkan diri karena merasakan tubunya panas. ”Saya langsung bangun dan lari ke luar, tapi api sudah mengabiskan gudang bagian Timur,” ungkap Zaini ditemui Surya Online di lokasi kejadian. Sedangkan istrinya, kata Zaini, saat itu sedang berlebaran dengan tetangga di Desa Trituanggal, Babat.

Hingga saat ini, empat mobil PMK masih berusaha memadamkan api meski sudah berhasil melokalisir api. Peugas PMK sempat kesulitan ke lokasi kebakaran, karena banyak warga menonton kebakaran dari dekat.

Komentarku ( Mahrus ali ):
Musibah dan nikmat datang silih berganti, dimana saja dan kapan saja, sebagai bukti yang nyata bukan hayalan yang masih samar bahwa Allah Maha kuasa atas segala sesuatu dan manusia –  kamu atau saya, orang dulu maupun sekarang sangat lemah dan  hanya bisa menerima takdirNya. Ingatlah firmanNya:
مَا يَفْتَحِ اللهُ لِلنَّاسِ مِنْ رَحْمَةٍ فَلاَ مُمْسِكَ لَهَا وَمَا يُمْسِكْ فَلاَ مُرْسِلَ لَهُ مِنْ بَعْدِهِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup untuk melepaskannya sesudah itu. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.  Father
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan