Rabu, Juli 11, 2012

Memberi hadiah untuk turnamen Futsal atau sepakbola adalah berdosa bukan mendapat pahala


SURYA Online, PALEMBANG - Pembukaan turnamen futsal Piala Gubernur Sumsel di GOR PCC Palembang, Rabu (11/7/2012) pagi berlangsung sederhana.

Semua pemain dari 12 tim yang ambil bagian ikut dalam pembukaan. "Pembukaannya sederhana. Semua pemain hadir, karena dimobilisir dan disediakan souvenir," kata Robert Nepa Seno, Manajer Kompetisi Badan Futsal Daerah (BFD) Jatim yang mendampingi tim Jatim.

Pembukaan turnamen yang menyediakan total hadiah Rp 250 juta itu ditandai kick off yang dilakukan Ketua Harian KONI Sumsel, A Aziz.

Usai pembukaan langsung dilanjutkan pertandingan perdana dua tim Grup A, PON Sumsel melawan Rajawali United Palembang. Jatim akan mengawali laga melawan PON Sumbar, Rabu (11/7/2012) pukul 13.30 WIB. Jatim dan PON Sumbar juga masuk di Grup A. Itu sebabnya, Grup A disebut grup neraka, karena ada dua tim tangguh, tuan rumah PON Sumsel dan PON Sumbar. 
Komentarku ( Mahrus ali ):
Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau papan.
Futsal turut juga dikenali dengan berbagai nama lain. Istilah "futsal" adalah istilah internasionalnya, berasal dari kata Spanyol atau Portugis, futbol dan sala.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Permainan Futsal atau Sepak bola itu termasuk hal yang tak layak di tonton atau di lihat tapi tinggalkan saja karena ikut ayat:
وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ
dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,[1]
وَإِذَا سَمِعُوا اللَّغْوَ أَعْرَضُوا عَنْهُ وَقَالُوا لَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ لَا نَبْتَغِي الْجَاهِلِينَ
Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: “Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil”.[2]    
Kebanyakan orang – orang yang menyaksikan sepakbola di lapangan meninggalkan salat wajib, bukan menjalankannya dengan berjamaah. Pada hal jamaah dalam menunaikan salat wajib adalah perintah Allah yang harus di taati sebagaimana firmanNya:
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَءَاتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orang-orang yang ruku. [3]
 Tiada sahabat yang ketinggalan jama ah kecuali orangmunafik  sebagaimana hadis :
Ibnu Mas `ud ra berkata :
لَقَدْ رَأَيْتُنَا وَمَا يَتَخَلَّفُ عَنِ الصَّلَاةِ إِلَّا مُنَافِقٌ قَدْ عُلِمَ نِفَاقُهُ أَوْ مَرِيضٌ إِنْ كَانَ الْمَرِيضُ لَيَمْشِي بَيْنَ رَجُلَيْنِ حَتَّى يَأْتِيَ الصَّلَاةَ
Sungguh kami melihat kenyataan di kalangan kami ( para sahabat )selalu mengikuti salat Jamaah ,tiada yang ketinggalan kecuali orang munafik yang terkenal kemunafikannya  atau orang sakit . Sungguh ada orang sakit lalu  pergi ke salat jamaah dengan   bersandar di antara dua orang  lelaki . Beliau berkata : “  Sesungguh Rasulullah  S.A.W.    telah mengajarkan  ajaran – ajaran petunjuk . Diantaranya adalah  berjamaah  di masjid yang mengumandangkan azan . [4]
Banyak orang yang suka lihat sepak bola atau futsal malas melihat al quran atau membacanya, bahkan asyik menonton permainan itu dan meninggalkan tahajjud yang diperintahkan oleh Allah dalam ayatnya:
يَاأَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ(1)قُمِ اللَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًا(2)نِصْفَهُ أَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيلًا(3)أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْءَانَ تَرْتِيلًا(4)
Hai orang yang berselimut (Muhammad),bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya),(yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit,atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur'an itu dengan perlahan-lahan.[5]


[1] Al mukminun 3
[2] Al qashas 55
[3] Al Baqarah 43
[4] HR Muslim  654.  
[5] Al Muzammil 1-4
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan