Selasa, Juni 26, 2012

Sebab adzab datang ke Aceh dan sekitarnya.



TRIBUNNEWS.COM, KUALA SIMPANG - Lapangan belakang kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang sering dijadikan sebagai lokasi mesum. Pada malam hari, muda-mudi menggunakan tribun bekas MTQ Aceh dan kebun sawit di sekitar lapangan kompleks Kantor Bupati, untuk melepas syahwatnya.
Maraknya peristiwa itu mengakibatkan warga di sana resah. Karena tak tahan dengan praktik mesum, warga melaporkan kasus itu ke Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang, Elfian Raden.
"Hampir setiap malam warga menemukan pasangan muda-mudi yang mesum," ujar Elfian kepada Prohaba (Tribun Network), Selasa (26/6/2012), mengutip keterangan yang diterima dari warga.
Menurut Elfian, umumnya muda-mudi berada di lapangan pada jam-jam larut. "Jika tidak jeli, kita tidak menemukan muda-mudi tersebut karena mereka berada di pojok-pojok bangunan. Sedangkan sepeda motornya di simpang di dalam kebun sawit," imbuh Elfian.
Karena itu, dia mendesak Pemkab Aceh Tamiang menghentikan praktik maksiat yang terjadi di kompleks perkantoran Pemkab itu. Caranya, dengan menggelar patroli dan pelarangan memasuki kompleks perkantoran Pemkab Aceh Tamiang pada jam-jam larut malam, kecuali keperluan mendesak.
"Biasanya sepeda motor warga masuk melalui jalan BTN. Lalu ke lapangan di belakang kompleks kantor bupati," katanya.(md)

Komentarku ( Mahrus ali ):
 Bangsa lalu ada yang selamat sampai di akhirat, juga ada yang dibinasakan dalam keadaan terhina sampai di akhirat.
Allah menyatakan sbb:
فَلَوْلَا كَانَ مِنَ الْقُرُونِ مِنْ قَبْلِكُمْ أُولُو بَقِيَّةٍ يَنْهَوْنَ عَنِ الْفَسَادِ فِي الْأَرْضِ إِلَّا قَلِيلًا مِمَّنْ أَنْجَيْنَا مِنْهُمْ وَاتَّبَعَ الَّذِينَ ظَلَمُوا مَا أُتْرِفُوا فِيهِ وَكَانُوا مُجْرِمِينَ

Maka mengapa tidak ada dari umat-umat yang sebelum kamu orang-orang yang mempunyai keutamaan yang melarang daripada (mengerjakan) kerusakan di muka bumi, kecuali sebahagian kecil di antara orang-orang yang telah Kami selamatkan di antara mereka, dan orang-orang yang zalim hanya mementingkan kenikmatan yang mewah yang ada pada mereka, dan mereka adalah orang-orang yang berdosa.[1]
Mereka yang selamat bukan yang berbahaya adalah yang mau memerintah kebajikan dan mencegah kemungkaran. Bagi mereka yang masa bodoh terhadap kemungkaran selalu peduli kepada kepentingan peribadi dan tidak mau memerintah kebajikan, bahkan ikut menjalankan kemungkaran atau tidak ikut tapi takut memerintah kebajikan atau melarang kemungkaran maka  nasibnya akan berbahaya juga. Lihat ayat sbb:
لُعِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى لِسَانِ دَاوُدَ وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ(78)كَانُوا لَا يَتَنَاهَوْنَ عَنْ مُنْكَرٍ فَعَلُوهُ لَبِئْسَ مَا كَانُوا يَفْعَلُونَ
Telah dila`nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan `Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu.[2]



[1] Yunus 116
[2] Al maidah 78-79
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan