Rabu, April 11, 2012

Banyak bencana alam tanda kedurhakaan rakyat dan kejelekan rezim


JAKARTA l SURYA Online — Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan, peringatan dini tsunami diberlakukan di lima wilayah di Indonesia yang baru saja dilanda gempa bumi.

"Peringatan dini tsunami di lima wilayah, yakni Bengkulu, Lampung, Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho seperti dikutip Antara, Rabu (11/4/2012).

Sutopo menjelaskan, peringatan tsunami tersebut sebagai dampai gempa berkekuatan 8,9 skala Richter pada pukul 15.38.29 pada kedalaman 10 kilometer atau 364 km barat daya Kabupaten Simeulue. Gempa bumi susulan dengan kekuatan 8,5 SR kembali menggoyang Aceh pada pukul 15.38.33. "Saat ini, kami masih terus melakukan koordinasi dengan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) setempat," katanya.

Menurut dia, pihaknya masih kesulitan melakukan koordinasi karena beberapa pihak di daerah sulit dihubungi. "Namun, BNPB juga telah melakukan kontak dengan TNI," katanya.

Dia menambahkan, BNPB telah menyiagakan satuan reaksi cepat di Bandara Halim Perdanakusuma. "Ada 500 orang yang siaga di Halim. Namun, jumlah yang akan diberangkatkan masih menunggu kontak kita dengan BPBD atau pejabat daerah setempat," ujarnya.

Editor : Heru Pramono
Sumber : Kompas.com

Komentarku ( Mahrus ali ):
Bertubi tubi bukan sekali atau dua  kali  peringatan Allah bukan peringatan setan kepada manusia bukan hewan di Indonesia agar mereka sadar bukan terus berutal, korupsi, dugem, mengembangkan ajaran sekuler, menutupi aurat bukan memamerkannya di mimbar yang di pandang ribuan mata bukan satu dua. Terus manusia  Indonesia durhaka bukan taat, terus menginjak hukum Allah dan menjunjung tinggi hukum Thaghut. Inilah salah satu faktor timbulnya banyak bencana alam bukan ramat dan berkah alam yang di berikan oleh Allah kepada mereka. Kembalilah kepada ayat:
وَقَارُونَ وَفِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَلَقَدْ جَاءَهُمْ مُوسَى بِالْبَيِّنَاتِ فَاسْتَكْبَرُوا فِي اْلأَرْضِ وَمَا كَانُوا سَابِقِينَ(39)فَكُللاًّ أَخَذْنَا بِذَنْبِهِ فَمِنْهُمْ مَنْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًا وَمِنْهُمْ مَنْ أَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ وَمِنْهُمْ مَنْ خَسَفْنَا بِهِ اْلأَرْضَ وَمِنْهُمْ مَنْ أَغْرَقْنَا وَمَا كَانَ اللهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
Dan (juga) Karun, Fir`aun dan Haman. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka Musa dengan (membawa bukti-bukti) keterangan-keterangan yang nyata. Akan tetapi mereka berlaku sombong di (muka) bumi, dan tiadalah mereka orang-orang yang luput (dari kehancuran itu). Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.[1]


[1] Ankabut 39-40
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan