Jumat, Februari 10, 2012

Jilbab bukan ajaran ahlussunnah tapi ahli bid`ah

 

Gerakan 14 Februari Sebagai Hari Internasional Menutup Aurat terus berjalan. Aksi perlawanan terhadap Hari Valentine’s Day yang dimotori Teachers Working Group ini sudah digelar di berbagai kota. Dari mulai Indonesia hingga mancanegara.
“Sejauh ini sudah lebih dari 50 Kota di seluruh Indonesia. Sebelas negara bagian di Malaysia. Empat kota di Hongkong. Dua kota di Makau dan UK di Hudderfiled dan London,” tegas Herry Nurdi, Koordinator aksi kepada Eramuslim.com, Rabu (8/2).
Dalam aksinya, mereka melakukan door to door kepada publik untuk segera menutup aurat. Tidak sedikit para aktivis Gerakan Menutup aurat ini berdiri di pinggir jalan dan membentangkan spanduk ajakan untuk menutup aurat.
“Sebisa mungkin tidak orasi. Pendekatan kami adalah personal one on one kepada publik tapi akan ada yel-yel yang menarik, dan menebarkan salam," tandas Herry Nurdi.
Herry menegaskan bahwa selama ini banyak respon positif mengalir terhadap gerakan ini. “Respon masyarakat sangat positif. Ada yang mendukung on the spot, mengacungi jempol, dan bermacam lagi,” sambungnya.
Namun juga tidak sedikit yang menolak. Herry mengatakan bahwa terjadi kesalah fahaman bahwa menutup aurat hanya pada tanggal 14 Februari saja. Padahal, menurut Herry, tidak ada maksud demikian.
“Yang salah faham, kami jelaskan. Mereka biasanya reaktif saja, Insya Allah mudah mengerti. No problem, ini free country. Boleh nolak juga, tapi karena ini free country maka kami manfaatkan untuk kebaikan juga,” terangnya panjang lebar.

Mantan Pimred Sabili ini juga berpesan kepada muslimah yang belum berjilbab untuk segera berjilbab. Karena dengan berjilbab banyak kenikmatan yang dapat dirasakan. “Pelajari jilbab, rasakan manfaatnya, dan reguk kenikmatan,” tegasnya. (Pz)
Sumber: eramuslim.
Judul asli:

Gerakan Menutup Aurat Sudah Bergerak Di Berbagai Kota

 
Komentarku ( Mahrus ali ):
  Sebetulnya gerakan Herry Nurdi ini bertujuan baik sekali, bukan agak jelek, ingin mengajak menutupi aurat bukan membukanya. Namun jilbab menurut saya bukan budaya Islam yang puritan tapi kultur Islam ahli bid`ah. Karena itu, ajaklah mereka untuk memeraktekkan ajaran Allah yang tercantum dalam kitab suci sbb:
يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang  mukmin : "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal orang baik , karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.. Al Ahzab 59
Ayat ini menunjukkan bahwa seluruh tubuh wanita adalah aurat, harus di tutup, tidak boleh terbuka. Ikutilah wanita Saudi dalam berpakaian, jangan ikuti wanita Syi`ah Iran yang anti cadar dan harus buka mukanya.
Bacalah lagi disini:
09 Feb 2012

28 Des 2011

13 Okt 2011

13 Apr 2011

19 Apr 2011

19 Sep 2011

Artikel Terkait

5 komentar:

  1. Assalamualaykum...saya tidak berkomen,karena bila berkomentar kemungkinan kecil akan membuahkan hasil positif,yang ada hanya akan terjadi caci-mencaci...ya sudahlah..biarlah anjing menggonggong tapi kafilah tetap berlalu...ada pepatah : orang yang tidak kecanduan rokok,tidak akan pernah tahu rasa/nikmatnya rokok...Wassalamualaykum

    BalasHapus
  2. Assalamu'alaikum,,,
    mohon ijin, sekaligus mohon maaf jika page ini saya ambil gambarnya.

    Maturnuwun.
    Salam ukhuwah

    BalasHapus
  3. Untuk Samaranji, Silahkan apa yang kamu maukan dari artikel saya ini, karena intinya menyebarkan ilmu puritan Islam bukan ilmu kebid`ahan yang harus dipendam.

    BalasHapus
  4. Untuk Nur fakih, bagus. jangan berkomentar bila tidak punya dalil untuk mengkritisi artikel saya.

    BalasHapus
  5. Yg benar adalah yg berhukum al-qur'an dan hadist scr keseluruhan. Jika bercadar tapi mengakui demokrasi sama jg bohong....

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan