Senin, Februari 20, 2012

Jangan pilih nasionalis atau sekuler untuk presiden


Gerakan politik Mesir, Ikhwanul Muslimin dan sayap politiknya Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP) mengatakan tidak akan mendukung calon sekuler untuk pemilihan presiden Mesir, yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Mei mendatang.
Pernyataan kelompok itu datang pada hari Sabtu lalu, ketika mereka membantah laporan bahwa mereka akan mendukung pencalonan sekjen Liga Arab Nabil al-Arabi untuk kepala negara sebagai calon konsensus.
Arabi sendiri mengatakan bahwa ia tidak berniat maju sebagai capres, meskipun laporan setempat akhir pekan lalu menyatakan bahwa ia akan menjadi kandidat yang disepakati oleh semua faksi politik di negara ini.
Mahmud Ghazlan, juru bicara resmi untuk Ikhwanul Muslimin mengatakan kepada wartawan bahwa laporan yang beredar di media tentang dukungan kelompok untuk pencalonan Dr Nabil al-Arabi adalah "benar-benar palsu dan tak berdasar."
"Ikhwanul Muslimin hanya akan mendukung kandidat yang merupakan seorang tokoh masyarakat, dikenal masyarakat dengan baik dan bukan pendatang baru di bidang politik, karena jika calon bergantung pada dukungan kelompok maka kemungkinan besar ia akan kalah," kata Ghazlan.
Dia menekankan bahwa Ikhwan tidak akan mendukung calon sekuler untuk presiden atau calon presiden yang memusuhi Islam.
Ikhwan saat ini memegang hampir separuh kursi di parlemen melalui partai FJP, tetapi telah berulang kali mengatakan mereka tidak akan menjaring calon sendiri dalam pemilihan presiden mendatang.(fq/bm)
Sumber: eramuslim

Judul asli: Ikhwan Mesir: Kami Tdak Akan Mendukung Kandidat Presiden yang Sekuler

Komentarku ( Mahrus ali ):
    Presiden kaum muslimin, harus muslim dan mukmin bukan sekuler, nasionalis, tokoh ormas, Yahudi, Kresten, Budha dll. Hal itu karena ikut ayat sbb:
لاَيَتَّخِذِ الْمُؤْمِنُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَلَيْسَ مِنَ اللَّهِ فِي شَيْءٍ إِلاَّ أَنْ تَتَّقُوا مِنْهُمْ تُقَاةً
Janganlah orang-orang mu'min mengambil orang-orang kafir menjadi wali  ( teman / kekasih ) dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka.(Ali Imran 21

   Tokoh ormas bila di jadikan presiden akan berjuang untuk ormasnya bukan untuk Islam sebagaimana presiden Gus Dur lalu.
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan