Senin, Januari 02, 2012

Partai sekuler, liberal, sosialis komunis hadang ajaran wahabi

Dalam upaya untuk menipu para pemilih, Dr Muhammad Abu Hamid, Wakil Presiden dari Partai Liberal Mesir dari kubu Blok Mesir, seorang anggota Majelis Rakyat, mengatakan partainya ingin menerapkan Syariah Islam, sesuai dengan ajaran Al-Quran dan Sunnah Nabi saw.
Aliansi Blok Mesir sendiri menderita kekalahan besar melawan partai kebebasan dan keadilan Ikhwan, Partai salafi An-Nur, dalam pemilihan parlemen lalu.
Dalam pernyataannya Abu Hamid menyatakan bahwa Blok Mesir menentang penyebaran ideologi Wahhabi di Mesir, karena menurutnya Allah swt sendiri dalam Al-Quran menyatakan menolak ekstrimisme dan mendukung Islam yang moderat.
Perlu disebutkan bahwa blok aliansi Mesir, yang mencakup partai-partai liberal dan sosialis serta kelompok sufi, telah mengganti slogan-slogan mereka setelah pemilihan umum tahap kedua yang menunjukkan bahwa partai Islam kembali menguasai sebagian besar kursi parlemen.
Dalam pendekatannya, aliansi Blok Mesir melakukan propaganda dan mengganti slogan-slogan pemilu mereka dengan slogan-slogan Islami, seperti "Al-Quran sumber utama undang-undang kami" serta menyatakan mendukung penegakkan syariah dalam upaya untuk menipu para pemilih.(fq/imo)
Sumber: eramuslim
Komentarku ( Mahrus ali ):
   Partai Liberal, sosialis komunis dan sekuler berupaya hadang ajaran wahabi yang sesuai dengan al quran dan hadis, bukan hadang ajaran ahli bid`ah, tapi membudayakan ajaran ahli bid`ah untuk meruntuhkan ajaran wahabi yang konsis pada al quran dan hadis. Liberalis, sosialis komunis  dan sekularis suka sekali bukan benci sekali dengan ajaran ahli bid`ah, berjuang di baliknya bukan di balik ajaran wahabi yang anti kepada mereka. Maksud mereka berjuang di balik pembawa ajaran ahli bid`ah untuk menampilkan Islam yang moderat yang rahmatan lil alamin, pada hakikatnya bukan hayalan lagi adalah mematikan ajaran tuntunan hadis dan al quran untuk menghidupkan ajaran Islam yang palsu yaitu kebid`ahan dan kesyirikan. Mereka hakikatnya mirip dengan ayat ini:
  1. وَمَكَرُوا مَكْرًا وَمَكَرْنَا مَكْرًا وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ (50) فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ مَكْرِهِمْ أَنَّا دَمَّرْنَاهُمْ وَقَوْمَهُمْ أَجْمَعِينَ [النمل/50، 51]
50. Dan merekapun merencanakan makar dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar (pula), sedang mereka tidak menyadari.
51. Maka perhatikanlah betapa sesungguhnya akibat makar mereka itu, bahwasanya Kami membinasakan mereka dan kaum mereka semuanya.
Artikel Terkait

2 komentar:

  1. khairul umur ausatuha jangan terlalu berlebihan mendeskriditkan sebelah pihak, bukankah perbedaan itu rahmat.
    ingat man qala aliman fahua jahilan
    tidak ada satupun yang terlahir kedunia dalam keadaan sempurna kecuali rasullulah saw
    tadakkah hanya iblis yang merasa terlahir sempurna dan yang terbaik .......ia kan

    BalasHapus
  2. khairul umur ausatuha bukan dalil, tapi kebenaran dari Tuhanmu, baik di tengah atau pinggir. Dan perbedaan itu rahma adalah hadis palsu bukan hadis aungguhan.
    Bacalah lagi disini:
    MANTAN KYAI NU: Bermadzhab itu benar menurut ahli bid`ah yang ...
    29 Sep 2011
    MANTAN KYAI NU: Larangan mengikuti mayoritas
    14 Agt 2011

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan