Rabu, Januari 18, 2012

Belum di Akhirat, Nazaruddin mencokot teman -temannya

JAKARTA | SURYA Online - Setelah mencokot Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan mantan Direktur Utama PT PLN Dahlan Iskan, kini mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin giliran menuding mantan rekan separtainya Sutan Bhatoegana yang mendapat jatah fee Rp 2,2 miliar terkait dua proyek pembangkit listrik di PLN.
“Coba tanya Pak Sutan, sudah terima fee-nya atau belum?” kata Nazaruddin di Jakarta, Rabu (18/1/2012). Namun terdakwa kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games itu enggan menegaskan pernyataannya tersebut.
Nazaruddin juga menyebut Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menerima fee sebesar Rp 80 miliar dari dua proyek pembangkit listrik di Kalimantan dan di Riau itu. Menurut Nazar, proyek yang di Kalimantan dimenangkan PT Adhi Karya sedangkan di Riau akan dikerjakan PT Rekayasa Industri (Rekin).
“Di Kalimantan PT Adhi Karya, JO (joint operation) sama China, di Riau, Rekin (Rekayasa Industri) sama China,” ungkapnya. Kedua proyek tersebut, lanjut Nazar, sudah ada kontrak kerja samanya dengan PLN. “Fee-nya sudah dikeluarkan dari Adhi (Karya) dan untuk Pak Anas melalui Bu Wila,” kata Nazar.
Dalam kesempatan berbeda, Nazaruddin mengatakan bahwa proyek PLTS ini memang diurus dirinya bersama Sutan dan Wila. Dia mengaku pernah mengikuti pembahasan terkait pembagian fee proyek ini bersama Sutan, Mindo Rosalina Manulang, dan pihak PT Adhikarya di Restoran Nippon Khan, Hotel Sultan, Jakarta, beberapa waktu lalu. “Tapi pas bagi uang, Anas bilang, sudah biar Wila yang urus,” tuturnya.

Judul asli: Nazaruddin Cokot Sutan Bhatoegana

Komentarku ( Mahrus ali ):
 Begitulah Nazaruddin mencokot teman – temannya yang ikut merasakan enaknya, bukan orang lain yang tidak merasakan. Hal ini terjadi di dunia apalagi kelak di akhirat. Allah berfirman:
يَوْمَ تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمْ فِي النَّارِ يَقُولُونَ يَالَيْتَنَا أَطَعْنَا اللَّهَ وَأَطَعْنَا الرَّسُولَا   وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّا أَطَعْنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَاءَنَا فَأَضَلُّونَا السَّبِيلَا   رَبَّنَا ءَاتِهِمْ ضِعْفَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ وَالْعَنْهُمْ لَعْنًا كَبِيرًا
Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka berkata: "Alangkah baiknya, andaikata kami ta`at kepada Allah dan ta`at (pula) kepada Rasul". Dan mereka berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menta`ati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar). Ya Tuhan kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar".[1]
وَإِذْ يَتَحَاجُّونَ فِي النَّارِ فَيَقُولُ الضُّعَفَاءُ لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا إِنَّا كُنَّا لَكُمْ تَبَعًا فَهَلْ أَنْتُمْ مُغْنُونَ عَنَّا نَصِيبًا مِنَ النَّارِ(47)قَالَ الَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا إِنَّا كُلٌّ فِيهَا إِنَّ اللَّهَ قَدْ حَكَمَ بَيْنَ الْعِبَادِ
Dan (ingatlah), ketika mereka berbantah-bantah dalam neraka, maka orang-orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: “Sesungguhnya kami adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami sebahagian azab api neraka?”Orang-orang yang menyombongkan diri menjawab: “Sesungguhnya kita semua sama-sama dalam neraka karena sesungguhnya Allah telah menetapkan keputusan antara hamba-hamba- (Nya)”.[2]
وَلَوْ تَرَى إِذِ الظَّالِمُونَ مَوْقُوفُونَ عِنْدَ رَبِّهِمْ يَرْجِعُ بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ الْقَوْلَ يَقُولُ الَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا لَوْلَا أَنْتُمْ لَكُنَّا مُؤْمِنِينَ(31)قَالَ الَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا لِلَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا أَنَحْنُ صَدَدْنَاكُمْ عَنِ الْهُدَى بَعْدَ إِذْ جَاءَكُمْ بَلْ كُنْتُمْ مُجْرِمِينَ(32)وَقَالَ الَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا بَلْ مَكْرُ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ إِذْ تَأْمُرُونَنَا أَنْ نَكْفُرَ بِاللَّهِ وَنَجْعَلَ لَهُ أَنْدَادًا وَأَسَرُّوا النَّدَامَةَ لَمَّا رَأَوُا الْعَذَابَ وَجَعَلْنَا الْأَغْلَالَ فِي أَعْنَاقِ الَّذِينَ كَفَرُوا هَلْ يُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ(33)
 Dan (alangkah hebatnya) kalau kamu lihat ketika orang-orang yang zalim itu dihadapkan kepada Tuhannya, sebahagian dari mereka menghadapkan perkataan kepada sebagian yang lain; orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: “Kalau tidaklah karena kamu tentulah kami menjadi orang-orang yang beriman”.Orang-orang yang menyombongkan diri berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah: “Kamikah yang telah menghalangi kamu dari petunjuk sesudah petunjuk itu datang kepadamu? (Tidak), sebenarnya kamu sendirilah orang-orang yang berdosa”.Dan orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: “(Tidak) sebenarnya tipu daya (mu) di waktu malam dan siang (yang menghalangi kami), ketika kamu menyeru kami supaya kami kafir kepada Allah dan menjadikan sekutu-sekutu bagi-Nya”. Kedua belah pihak menyatakan penyesalan tatkala mereka melihat azab. Dan Kami pasang belenggu di leher orang-orang yang kafir. Mereka tidak dibalas melainkan dengan apa yang telah mereka kerjakan.[3]


[1] Al ahzab 66-68
[2] Ghofir 47-48
[3] Saba` 31-32
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan