Rabu, November 30, 2011

821.546 Orang Pintar Jatim Menganggur dan yang kerja belum tentu halal


SURABAYA l SURYA Online- Lulus sekolah dan kuliah ternyata tidak menjadikan mudah mencari pekerjaan. Ini terlihat dari masih tingginya jumlah pengangguran terdidik atau orang pintar di Jatim.
Data di Dinas Tenaga Kerta, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim menyebutkan, hingga Agustus 2011 lalu, jumlah pengangguran sebanyak 821.546 orang.
Dari jumlah itu, pengangguran aktif atau terdidiknya sebanyak 716.920 orang atau lebih dari 90 persen. Nah, mereka yang menganggur ini adalah lulusan SMA dan perguruan tinggi.
Kepala Disnakertransduk Jatim Hary Soegiri mengatakan, data pengangguran tersebut merupakan data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS).
“Banyaknya pengangguran terdidik itu menunjukkan program pendidikan di Jawa Timur berhasil,” ujarnya, kepada Surya, Rabu (30/11/2011).

Sumber: http://www.surya.co.id/2011/11/30/821546-orang-pintar-jatim-menganggur


Komentarku ( Mahrus ali ):

821.546 Orang Pintar Jatim Menganggur, bahkan mereka yang aktif dlm kegiatan kerjapun belum tentu kerja yang di halalkan oleh Islam, bahkan kadang mendapat pekerjaan yang haram, gaji haram untuk ibadah. Ahirnya  bukan mendekat kepada Allah tapi kepada setan. Yang penting belajarlah al quran agar selamat di dunia dan ahirat sebagaimana firmanNya dalam ayat:

فَسْئَلُوْااَهْلَ الذِكْرِ اِنْ كُنْتُمْ لاَ تَعْلَمُوْنَ

“Maka hendaknya kamu bertanya kepada orang-orang yang ahli Ilmu Pengetahuan jika kamu tidak mengerti.” (An-Nahl: 43)

Saya katakan :  Adzikru dalam ayat tsb di artikan ilmu pengetahuan .Memang arti seperti itu cocok dengan terjemahan tafsir di Depag .  Sayangnya  ilmu di situ tidak di jelaskan , apakah ilmu umum atau ilmu fikih atau ilmu hadis .

Saya  condong  maksud ilmu disitu adalah ilmu pengetahuan  al Quran  sebab  Adz dzikiru itu umumnya di gunakan untuk al Quran sebagaimana  ayat :
لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ خَذُولًا
Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Qur'an ketika Al Qur'an itu telah datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia.[1]
إِنَّمَا تُنْذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَخَشِيَ الرَّحْمَنَ بِالْغَيْبِ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَأَجْرٍ كَرِيمٍ(11)
Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti  Al Quran dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah walaupun dia tidak melihatNya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.[2]
ص وَالْقُرْءَانِ ذِي الذِّكْرِ(1)
Shaad, demi Al Qur'an yang mempunyai peringatan [3]
أَؤُنْزِلَ عَلَيْهِ الذِّكْرُ مِنْ بَيْنِنَا بَلْ هُمْ فِي شَكٍّ مِنْ ذِكْرِي بَلْ لَمَّا يَذُوقُوا عَذَابِ(8)
mengapa Al Qur'an itu diturunkan kepadanya di antara kita?" Sebenarnya mereka ragu-ragu terhadap Al Qur'an-Ku, dan sebenarnya mereka belum merasakan azab-Ku.[4]
أَفَنَضْرِبُ عَنْكُمُ الذِّكْرَ صَفْحًا أَنْ كُنْتُمْ قَوْمًا مُسْرِفِينَ(5)
Maka apakah Kami akan berhenti menurunkan Al Qur'an kepadamu, karena kamu adalah kaum yang melampaui batas?[5]
وَإِنْ يَكَادُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُ لَمَجْنُونٌ(51)
Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Qur'an dan mereka berkata: "Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila".[6]
وَقَالُوا يَاأَيُّهَا الَّذِي نُزِّلَ عَلَيْهِ الذِّكْرُ إِنَّكَ لَمَجْنُونٌ(6)
Mereka berkata: "Hai orang yang diturunkan Al Qur'an kepadanya, sesungguhnya kamu benar-benar orang yang gila.[7]
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ(9)
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.[8]
بِالْبَيِّنَاتِ وَالزُّبُرِ وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ(44)
keterangan-keterangan (mu`jizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al Qur'an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan,[9]

Dengan banyak ayat tsb telah jelas bagi kita bahwa maksud adz dzikru di situ bukan ilmu pengetahuan yang masih bersifat umum tapi al Quran . Inilah yang tepat dengan menggunakan sistim tafsir ayat dengan ayat  bukan ayat di tafsiri akalnya orang awam atau pandai yang sarat dengan berbagai kepentingan golongan , madzhab , partai , kedudukan di masarakat dll . Itu seluruhnya yang akan membikin orang lurus jadi menyimpang , na uudzu billah mindzalik .






[1] Al Furqan 29
[2]  Yasin 11
[3] Shod 1
[4]  Shod 8
[5]  Zukhruf 5
[6] Al qalam 51
[7]  Al Hijir 6
[8]  Al Hijir 9
[9] Annakhel 44

Pameran Siswa Sidoarjo mengundang laknat.

 

SIDOARJO | SURYA Online - Sebanyak 84 stan dari sejumlah sekolah mulai SD, SMP, SMA dan SMK se Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, meramaikan Sidoarjo Education Expo (SIEDEX) 2011 di Convention Hall Mal Sun City Sidoarjo, Rabu (30/11) hingga Jumat (2/12/2011).
Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo Agus Budi Cahyono mengatakan, ke 84 stan siswa itu memaerkan beragam peraga alat pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal. “Pameran ini sebagai sarana komunikasi lembaga pendidikan, agar bisa diketahui masyarakat,” ujar Agus Budi Cahyono.
Salah satu stand adalah milik SMKN I Buduran, yang menampilkan manusia pohon sebagai aplikasi pelajaran body painting. Selama tiga jam lebih, dua siswa SMKN 1 Buduran merias Fany Cindy, yang jadi model manusia pohon itu. “Agak susah, karena ngasih perpaduan warna hijau dan kekuning-kuningan,” ucap Malihatul Masruah, siswa kelas X jurusan Tata Kecantikan Rambut.
Begitu selesai dirias dengan teknik body painting, sang model harus rela duduk berjam-jam di depan stan. Karena dibentuk menjadi pohon, rambut Fany didandani ala akar pohon. Tubuhnya pun dipenuhi gambar daun dan ranting pohon. Sedangkan kakinya disulap bak batang pohon. “Kami pilih pohon, karena simbol kemakmuran,” cetus Isnaini, salah satu guru jurusan Tata Kecantikan Rambut SMKN 1 Buduran.

Sumber: http://www.surya.co.id/2011/11/30/siswa-sidoarjo-pameran-di-siedex


Rabu, 30 November 2011 21:16:05 WIB
Reporter : M. Ismail
Sidoarjo (beritajatim.com) - Aneka kreasi dan keahlian para siswa sekolah di Sidoarjo, ditunjukkan Education Expo (SIEDEX) 2011 di Convention Hall Mal Sun City Sidoarjo, Rabu (30/11/2011).

Ada yang memajang aneka piala atas prestasi siswa, keunggulan sekolah, dan lain sebagainya. Ada pula dalam dalam edukasi memajang karya manusia pohon sebagai aplikasi pelajaran body painting. Seperti yang ditunjukkan siswa SMKN 1 Buduran.

Stand SMK I Buduran ini juga mengundang perhatian para pengunjung. Manusia pohon ini hasil karya dua siswa SMKN 1 Buduran jurusan Tata Kecantikan Rambut, salah satunya Malihatul Masruah.

"Sengaja warna mencolok kami padukan dalam menggambar agar serasi dan indah dipandang," ucap siswa kelas X jurusan Tata Kecantikan Rambut itu.

Diakuinya, dalam mendandani Fany Cindy teman sekelasnya yang pamerkan jadi model manusia pohon itu, butuh waktu tiga jam.

Tubuh dibentuk aneka macam bagian dari pohon. Rambut Fany didandani ala akar pohon. Tubuhnya pun dipenuhi gambar daun dan ranting pohon. Sedangkan kakinya disulap bak batang pohon.

"Tema pohon ini sebagai simbol kemakmuran," tutur Isnaini, guru jurusan Tata Kecantikan Rambut SMKN 1 Buduran yang mendampingi siswa di acara ini.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo Agoes Budi Tjahyono menjelaskan, ada 84 stan pameran yang memajang beragam karya siswa SD, SMP, SMA dan SMK. "Pameran ini sarana interaksi antara lembaga pendidikan dengan masyarakat," papar Agoes. [isa/kun]
Judul asli : Body Painting Ala SMKN 1 Buduran Undang Perhatian
Komentarku ( Mahrus ali ):
  Era sekarang ini unik sekali, karena manusia sama bodoh tentang ajaran agama Islam, pandai tentang ilmu keduniaan, tidak memahami ajaran Quran, paham ajaran koran. Maunya cari pahala, malah dapat banyak dosa, Maksudnya ingin mendekat kepada Allah, tapi jauh dariNya, dekat dengan setan.Ingin dapat rahmat Allah, ternyata dapat laknatNya. Banyak kemungkaran, kemaksiatan, kutukan, aurat wanita yang di pertontonkan dalam pameran itu. Terlaknatlah panitia yang mengadakannya. Saya ingatkan karena mereka masih hidup di dunia, saya kasihan nasib mereka kelak di akhirat. Allah berfirman:
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِين
Jadilah engkau pema`af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma`ruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh.  [1]


[1] Al a`raf 199

Selasa, November 29, 2011

Pemberantasan teroris bukan pemberantasan koruptor di Indonesia terbaik,


 
Banda Aceh (ANTARA News) - Pengamat Indonesia (Indonesianis) Sidney Jones menyatakan, Indonesia merupakan negara terbaik dalam upaya melakukan pemberantasan terorisme.

"Dari sisi hukum, upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia memberantas terorisme sangat bagus jika dibandingkan dengan sejumlah negara lainnya," katanya di Banda Aceh, Selasa.

Menurut dia, kinerja aparat keamanan Indonesia dalam memberantas teroris patut diapreasiasi, meski saat pelumpuhan teroris ada yang tewas tertembak.

"Saya mengagumi kinerja aparat Densus 88," ujar pengamat masalah terorisme yang juga peneliti senior di International Crisis Group (ICG).

Terkait dengan pelanggaran Hak Azazi Manusia (HAM) saat dilakukan penembakan yang menewaskan teroris, Sidney Jones mengungkap bahwa itu harus dilihat dari kasus per kasus, sehingga bisa mendeteksi apakah adanya pelanggaran HAM atau tidak.

Selain itu, ia menilai, dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Indonesia salah satu daerah yang sedikit aman dari terorisme adalah Aceh, namun bukan berarti Aceh tidak ada teroris.

"Saya pernah pertama kali ke Aceh 1978, kehidupan orang Aceh dari saat itu hingga sekarang iman dan agamanya sangat kuat, mereka sangat toleran dengan siapa pun, sehingga potensi adanya teroris di Aceh tidak besar," kata Sidney Jones.

Ia menyarakankan, untuk menyadarkan pelaku terorisme itu perlu dilakukan pendekatan melalui kearifan lokal, karena semua daerah di Indonesia memilikinya.

Untuk itu, penerapan kearifan lokal merupakan salah satu solusi mengantisipasi terorisme, kata Sidney Jones.

"Proes penerapannya tidak boleh dilakukan secara setengah tapi harus sempurna agar membuahkan hasil maksimal," katanya menambahkan.
(T.ANT-286/H011)
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © 2011

Judul asli: Pemberantasan teroris di Indonesia terbaik

Komentarku ( Mahrus ali ):
  Pemberantasan  teroris di Indonesia terbaik, tapi pemberantasan koruptor mandek di tengah jalan, dan termasuk terjelek. Di sisi lain , pengadaaan kemungkaran dan kedurhakaan kepada Allah termasuk dlm rank tinggi. Inna lillah  bukan al hamdulillah. Apalagi pengadaan kebid`ahan dan kesyirikan menjamur  bukan pengadaan tauhid dan sunnah yang kini malah di intai dan di tuduh teroris. Waspadalah ancaman Allah dan lupakan ancaman setan manusia. Allahj berfirman:
)وَمَكَرُوا وَمَكَرَ اللهُ  وَاللهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ(54)

Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.[1]
وَقَدْ مَكَرُوا مَكْرَهُمْ وَعِنْدَ اللَّهِ مَكْرُهُمْ وَإِنْ كَانَ مَكْرُهُمْ لِتَزُولَ مِنْهُ الْجِبَالُ(46)
Dan sesungguhnya mereka telah membuat makar yang besar padahal di sisi Allah-lah (balasan) makar mereka itu. Dan sesungguhnya makar mereka itu (amat besar) sehingga gunung-gunung dapat lenyap karenanya.[2]



[1] Ali imran 54
[2] Ibrahim 46

Jutaan rupiah harga pakaian kedurhakaan kepada Allah


SURABAYA | SURYA Online - Memanfaatkan moment peringatan hari AIDS 1 Desember, Arva School of Fashion menggelar pameran dan penjualan sosial di Rotunda, V-Walk lantai III Ciputra World Surabaya (CWS) mulai Selasa (29/11/2011).
Di hari pertama, tiga orang model dewasa dan satu anak-anak tampil di area pameran dengan mengenakan busana model gaun malam berwarna merah menyala. Sementara barang-barang yang dipamerkan, mayoritas juga berwarna merah. Barang-barang itu merupakan sumbangan dari desainer mode Surabaya yang alumnus Arva dan hasil praktek fashion para siswa Arva.Diantaranya boneka teddy bear yang didandani dengan berbagai model pakaian,sepatu, dan tas dengan berbagai desain fashionable, busana, dan pernak-pernik lainnya yang berwarna merah.
Keempat model itu juga tampil mengenakan barang-barang yang dipamerkan dan dijual. Diantaranya, corset dress karya Ivan Julius dan karya Alben Ayub Andal. Busana karya Alben itu telah dibeli seharga Rp 2 juta. “Kalau di luar acara ini, harganya bisa di atas Rp 3 juta. Tapi karena ini adalah kegiatan amal, harganya sudah diurunkan tanpa memberi keuntungan kepada penyelanggara,” jelas Aryani Widagdo, direktur sekaligus founder Arva.
Sedangkan seorang model anak, mengenakan gaun karya Marcellia yang dijual dengan harga Rp 1 juta. Untuk pernak-pernik, seperti sepatu avant garde karya Rhyo Surya, dan aksesoris seperti tas, dan boneka,dijual dengan harga mulai Rp 250.000 hingga Rp 1 juta.
Selain pameran dan penjualan produk untuk amal, dalam acara yang berlangsung hingga Minggu (4/11/2011) itu, juga diisi dengan berbagai lomba dan talk show. Lomba-lomabnya meliputi membuat tas dengan tema “Red, Bag of Hope”, lomba membuat baju boneka beruang dengan tema “Dress Up Your Bear”, dan lomba fashion Photography dengan tema “Shoot The Red”.
Esti Susanti, Direktur dari Yayasan Hotline Surabaya, yang hadir dalam acara itu mengaku berterima kasih atas apa yang digelar Arva. “Kami melihat saat ini penyebaran HIV/AIDS sudah meluas di berbagai usia, terutama yang masih dalam usia produktif,” ujar Esti.
Sumber: http://www.surya.co.id/2011/11/29/peduli-aids-dengan-tampil-merah

Judul asli: Peduli AIDS Dengan Tampil Merah

 Komentarku ( Mahrus ali ):
     Pakaian setia pada setan, durhaka kepada Allah malah mahal harganya, sedang pakaian yang setia pada Allah dan durhaka kepada setan malah kurang laku. Sungguh desainer tsb bodoh tentang ajaran Islam, setia kepada setan dan  durhaka kepada Allah. Kembalilah kepada pakaian yang di ajarkan oleh Allah sbb:
يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلاَ يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal orang baik, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.[1]  Ibnu Abbas memerintah agar jilbab tersebut juga untuk menutup wajah  dan hanya  mata satu yang tampak


[1] Al Ahzab  59

Menakertans Muhaimin adakan acara yang sangat durhaka kepada allah.



Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono memperingati puncak acara Hari AIDS Sedunia 2011 yang dipusatkan di Lapangan Silang Monas Jakarta, Minggu.

Wapres dalam sambutan acara tersebut mengatakan, penyakit Aids hingga saat ini belum bisa ditaklukkan sepenuhnya, untuk itu ia mengimbau semua pihak untuk berpartisipasi dalam menanggulangi penyakit tersebut.


"Tugas yang penting menghentikan penyebaran penyakit HIV AIDS," katanya.


Wapres menambahkan, meski belum sepenuhnya dapat ditanggulangi, namun dengan kerjasama semua pihak dan upaya bersama maka ada secercah harapan di masa mendatang untuk dapat menaklukan penyakit yang berbahaya itu.


Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar yang juga Ketua Panitia Hari Aids Sedunia 2011 mengatakan, 85 persen dari mereka yang terkena AIDS adalah usia produktif.


Untuk itu, menurut dia, dalam peringatan Hari AIDS saat ini, pihaknya terus mendorong meningkatkan pemahaman dan komitmen seluruh masyarakat berpartisipasi dalam penanggulangan AIDS.


Ia juga mengharapkan pelaku usaha tidak lagi melakukan stigma dan diskriminasi pengidap AIDS.


Hari AIDS Sedunia ditetapkan setiap 1 Desember. Pada 2011 ini, Hari AIDS Sedunia di Indonesia mengambil tema lindungi pekerja dan dunia usaha dari HIV dan AIDS.


Puncak acara Hari AIDS dihadiri sekitar 6.700 dari pelajar, buruh, pelaku usaha, kalangan pemerintah dan juga LSM.

(M041)

Judul asli: Peringatan Hari AIDS Sedunia dipusatkan di Monas

JAKARTA - Sekira 3.000 pelajar SMP dan SMA menari 'Dance For Life' pada acara puncak peringatan Hari AIDS Sedunia di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (27/11/2011).

Para pelajar itu berasal dari berbagai SMP dan SMA/SMK di DKI Jakarta. Tarian itu dimaksudkan untuk mengajak semua elemen masyarakat agar terhindar dari penyakit mematikan yakni HIV/AIDS.

Menurut laporan Kementerian Kesehatan menunjukkan penularan HIV berubah dalam lima tahun terakhir. Berdasarkan laporan Juni 2011, penyebab penularan HIV tinggi adalah dari transmisi seks 76,3 persen, diikuti penularan melalui alat suntik, 16,3 persen.

Terdapat kecendrungan penularan baru HIV dan AIDS yang terjadi melalui transmisi seksual dengan kelompok terbesar pada pekerja laki-laki, yang sebagian besar bekerja di sektor-sektor pertambangan, pekebunan, perhubungan dan kontruksi yang berlokasi di daerah-daerah terpencil di Indonesia.

Pekerja dalam dalam lingkungan tersebut dikenal memiliki mobilitas tinggi dan dengan upah yang cukup besar, sebagai kompensasi lingkungan yang penuh risiko. Tidak sedikit yang memiliki perilaku seksual berisiko tinggi, seperti membeli seks
tanpa alat pelindung.

Data Kemenkes memperlihatkan jumlah laki-laki pelanggan pekerja seks mencapai 3.241.244 orang, di mana 60 persen diantaranya sudah memiliki pasangan.

Acara peringatan hari AIDS Sedunia ini diselenggarakan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang telah ditunjuk sebagai Ketua Peringatan Hari AIDS Sedunia 2011 oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat selaku Ketua Komisi Penggulangan AIDS Nasional.

Peringatan puncak hari AIDS sedunia ini bertemakan Lindungi Pekerja dan Dunia Usaha dari HIV dan AIDS. Acara ini dihadiri oleh 6.750 dengan rincian 1.000 peserta sepeda sehat, 3.000 Pelajar SMP dan SMA, 2.250 pekerja dan pengusaha, dan 500 tamu undangan.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Presiden RI Boediono. Selain Wapres Boediono, ikut serta pula Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertans) Muhaimin Iskandar, Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan, dan Gubernur DKI Fauzi Bowo.

Sumber:
http://news.okezone.com/read/2011/11/27/338/534758/hari-aids-sedunia-3-ribu-pelajar-menari-di-monas
Judul asli: Hari Aids Sedunia, 3 Ribu Pelajar Menari di Monas
Komentarku ( Mahrus ali ):
Peringatan hari Aids Sedunia adalah tren non muslim yang di ikuti oleh kaum muslimin, bukan acara kaum muslimin yang di ikuti non muslim. Ini termasuk langkah yang ngawur, bukan jalan yang benar dan terikat dengan ajaran al quran atau ajaran Allah tapi buang ajaran Allah dan ambil ajaran setan. Tepatlah apa yang di katakan oleh Rasulullah bukan utusan setan sbb:
مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ فِيهِ فَهُوَ رَدٌّ (رواه البخاري ومسلم)
“Barangsiapa mengada-adakan sesuatu yang baru di dalam urusan (agama) kami ini yang bukan termasuk di dalamnya, maka ia tertolak.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Tarian satu orang pelajar di muka umum adalah kedurhakaan kepada Allah, apalagi tarian tiga ribu pelajar. Aneh siswa dan gurunya sama gembira dan mengajak kemungkaran itu. Ingat firman Allah:
 وَكَأَيِّنْ مِنْ قَرْيَةٍ عَتَتْ عَنْ أَمْرِ رَبِّهَا وَرُسُلِهِ فَحَاسَبْنَاهَا حِسَابًا شَدِيدًا وَعَذَّبْنَاهَا عَذَابًا نُكْرًا
Dan berapalah banyaknya (penduduk) negeri yang mendurhakai perintah Tuhan mereka dan rasul-rasul-Nya,( perintah agama )  maka Kami hisab penduduk negeri itu dengan hisab yang keras, dan Kami azab mereka dengan azab yang mengerikan. Thalaq 8 juz  28

Senin, November 28, 2011

Biografi SYEIKH ABDUL MALIK (TOK PULAU MANIS)

                         Makam Syeikh Abdul Malik

Syeikh Abdul Malik atau lebih dikenali Tok Pulau Manis dilahirkan di Kampung Pauh, Hulu Terengganu pada tahun 1060an/1650an, berketurunan Sharif Mohammad, yang berasal dari Baghdad. Menerima pendidikan agama diperingkat awal dari kaum keluarganya sendiri.
Syeikh Abdul Malik kemudiannya belajar di Aceh yang digelar “Serambi Mekah. Adalah dipercayai beliau telah menerima pendidikan secara langsung dari ulama besar Acheh, Syeikh Abdul Rauf Singkel (1030-1050/1620-1693) yang juga seorang tokoh yang berusaha membawa kepada pengukuhan terhadap aliran al-Sunnah wal Jamaah di alam Melayu. Beliau telah menyalin kitab Tafsir Baydawi yang dikarang dalam Bahasa Melayu oleh Syeikh Abdul Rauf Singkel. Selanjutnya beliau menyambung pengajian di Mekah sekitar tahun 1680, ketika beliau dipercayai berumur 30 tahun.
Selama hampir satu dekad di Mekah, beliau telah berguru dengan ulama-ulama terkenal seperti Syeikh Ibrahim al-Kurani (1025-1011/1616-1690), yang juga menjadi guru kepada Syeikh Abdul Rauf Singkel, bersahabat dengan pelajar-pelajar yang seangkatan dan seperjuangan dengannya seperti Tuan Haji Mohd Salleh bin Omar al-Semarani dari Jawa, Dato’ Syed Abdullah dari Terengganu, Fakeh Abdul Kadir Palimbang, Fakeh Abdul Rahman Patani, Fakeh Abdul Samad Kedah dan Haji Mohamad Siantan dan mengajar apabila terdapat peluang berbuat demikian. Semasa berada di Mekah dan juga Madinah, Syeikh Abdul Malik telah memberi penumpuan kepada keilmuan tiga serangkai, iaitu ilmu-ilmu Fikah, Usuluddin dan Tasawuf disamping Tafsir, Hadis dan ilmu-ilmu bantu seperti nahu, saraf dan sebagainya.
Beliau mendalami Fikah al-Shafie dengan berguru kepada Syeikh Ibrahim al-Kurani yang telah menggantikan Ahmad Qushashi yang menjadi pengajar kepada pengikut Imam Shafie di sana. Bidang Usuluddin yang diikutinya pula adalah berdasarkan pendekatan Imam al-Asya’ari yang menjadi pegangan umum pengikut ahl-al Sunnah wal Jamaah, manakala bidang Tasawuf yang diceburinya pula adalah berdasarkan etika ubudiyah kepada pengajian Tasawuf.
Syeikh Abdul Malik memilih Tarekat Shadhiliyah yang diasaskan oleh Abu al-Hasan al-Shadili (M. 656/1258) yang berasal dari Maghribi. Beliau berkenalan dengan tarekat ini menerusi pengajiannya iaitu melalui karangan pendukung utama dari kalangan generasi ketiga aliran sufi iaitu Ibnu ‘Athaillah (M. 709/1309). Tulisan yang menarik minatnya itu ialah Al-Hikam disamping al-Tanwir fi Isqat al-Tadbir, Lata’if al Minan dan Taj al-Arus.
Pengajaran al-Shadhili dan Ibnu ‘Athaillah dianggap lanjutan dari pendekatan Tasawuf al-Imam al-Ghazali dan kitab Ihya ‘Ulumuddin menjadi kitab penting bagi pengajaran bagi Imam Abu al-Hassan al-Shadhili dan pendokong-pendokongnya. Sebagai seorang yang kesedaran tentang peri pentingnya mendalami ilmu Syariat disamping Usuluddin sebagai asas mendalami ilmu Tasawuf, Syeikh Abdul Malik sendiri, sebelum pemergiannya ke Tanah Suci sudah pun mendalami beberapa bidang ilmu tersebut.
Ilmuan yang menjadi rujukannya berjumlah tidak kurang dari 143 orang, diantara yang terpenting di kalangan mereka itu ialah Ibn ‘Athaillah dan Abu al-Hasan al-Shadhili sendiri, Abu al-Abbas al-Mursi, Ibn Arabi, Abu Hafs Umar bin Muhammad bin Abd Allah al-Suhrawardi, Abu Turab al-Khashabi, Abu Yazid al-Bistami, Abu Talib al-Makki, Abu Hamid al-Gahzali, Abu al-Qasim al-Nasr Abadhi, Abu Bakar al-Shibli, Abu Nasr al-Sarrj, Ahmad al-Rifa’i, Ahmad Ibn Hanbal, iBn Abbad, Hassan Basari, Junayd al Baghdadi, Ahmad Zarruq, Shal bin Abdullah, Sirri al-Suqti, al-Sha’rani, Abd al-Salam bin Mashish dan Ma’ruf al-Karkhi. Selain itu, beliau juga banyak merujuk kitab Fusus al-Hikam oleh Ibnu Arabi, Qut al-Qulub oleh Abu Talib al-Makki, karya-karya al-Ghazali seperti Ihya Ulumuddin  dan Minhaj al-Abidin, al-Luma oleh Abu Nasar al-Sarraaj al-Tusi, alRi’ayat Li Huquq Allah dan Amal al-Qulub wa al-Jawarib oleh al-Harith al Mushasibi, Sharh terhadap Hikam berjudul Hikam Ibn ‘Athaillah atau Qurrat al-Ayn oleh Ahmad Zarruq dan Halat Ahl al Haqiqat Ma’a Allah oleh Ahmad al-Rifa’i.
Peranan Syeikh Abdul Malik sebagai pengajar di Mekah menyerupai penglibatan sebahagian penting ulama-ulama lain dari seluruh dunia yang menjadikan Tanah Suci sebagai pusat pendidikan. Pelajar-pelajar yang menjadi tumpuan beliau adalah mereka yang datang dari Tanah Jawi. Kedudukan Syeikh Abdul Malik di sini mempunyai persamaan dengan kedudukan ulama-ulama Jawi yang lain seperti Syeikh Daud bin Abdullah Fatani, Syeikh Abdul Samad Palimbang, Syeikh Mohamad Nawawi al-Bentani dan Syeikh Mohamad Khatib bi Abdul Latif Minangkabau. Sebagai guru yang amat meminati Tasawuf beraliran etika Ubudiyah yang diperolehi oleh Imam al-Ghazali, beliau juga memilih mengajar dengan menggunakan karangan-karangan yang menjadikan hasil karya Hujjatul Islam itu. Kitab-kitab yang dimaksudkan itu termasuklah Ihya Ulumuddin. Matan Hikam Ibnu Ata’ul-Lah yang dianggap sebagai lanjutan dari pendekatan etika Ubudiyyah al-Imam al-Ghazali juga ternyata mendapat perhatian istimewa dari Syeikh Abdul Malik. Minat Syeikh Abdul Malik terhadap Matan Hikam diperkukuhkan lagi oleh permintaan sahabat-sahabatnya seperti terjelas dalam Hikam melayunya :
(Dan) sanya telah meminta akan daku setengah saudaraku yang salik bahawa menterjemakan aku akan dia dengan bahasa Jawi supaya memberi manfaat dengan dia segala orang yang mubtadi, maka ku perkenankan atas yang demikina itu dengan sekira-kira yang difahamkan Allah Taala akan daku (dan) adalah au memanjangkan sedikit perkataannya kerana aku memasukkan perkataan sharahnya dengan sekadar kifayah bagi orang mubtadi mengetahui dia……?.
Karangan di atas menunjukkan bahawa sahabat-sahabatnya di Mekah telah memintanya mengarang, sesuatu yang mencerminkan martabat kedudukannya di kalangan kawan-kawannya. Dengan penulisan tersebut Hikam Melayu merupakan sebuah kitab Tasawuf terbesar dan terawal menurut aliran ahli Sunnah wal-Jamaah di dalam Bahasa Melayu.
Adalah dipercayai bahawa Syeikh Abdul Malik pulang ke tanah air sekitar pertengahan tahun 1960an ketika berusia lebih kurang 40 tahun. Kehadirannya di dalam masyarakat tempatan, yang diperkukuhkan oleh Hikam Melayunya serta pertalian dengan pembesar tempatan di Negeri Terengganu. Malah disebabkan oleh pertalian Terengganu dengan Johor, peranan Syeikh Abdul Malik menjadi lebih penting lagi dalam kontek perkembangan sosial semasa. Mengikut sumber-sumber yang boleh dipercayai beliau dikatakan bertanggungjawab membawa dan menabalkan Zainal Abidin I menjadi sultan pemerintah Negeri Terengganu (1725-1734) yang berlangsung di Tanjung Baru. Raja tersebut juga telah berkahwin dengan anak perempuan Syeikh Abdul Malik. Apabila Syeikh Abdul Malik berpindah dari Hulu Terengganu dan menetap di Pulau Manis baginda juga telah turut sama berpindah dan menetap tempat yang baru sebelum memilih tempat persemayam tetapnya di Kuala Terengganu.
 Syeikh Abdul Malik menjadi peneraju program pendidikan agama di Terengganu, sama ada selaku ulama istana atau sebagai guru kepada orang ramai. Di istana, Syeikh Abdul Malik berdampingan bukan sahaja dengan Sultan Zainal Abidin I tetapi juga dengan pembesar-pembesar yang turut berguru dengannya. Di dalam upacara keagamaan, beliau diberi peranan mengetuai majlis-majlis tersebut. Dalam penglibatannya sebagai Syeikh al-Ulama dan Mufti beliau mengeluar fatwa-fatwa berhubung dengan pegangan keIslaman dan hukum hakam. Dengan berpandukan pengalaman pengajian di Jawa, Aceh dan Mekah, beliau telah menjadikan Pulau Manis sebagai tempat pengajaran dan ibadat yang didatangi oleh pelajar-pelajar dari jauh dan dekat. Adapun kitab beliau yang kedua terbesar selepas Hikam Melayu, iaitu  Kitab Kifayah merupakan sebuah karya yang merangkumi Usuluddin dan Fekah.
Syeikh Abdul Malik atau Tok Pulau Manis meninggal dalam lingkungan usia 86 tahun  iaitu pada  tahun 1149H bersamaan 1736 sebagaimana yang terakam pada makamnya.
http://kembarasalik.wordpress.com/2008/11/27/syeikh-abdul-malik-tok-pulau-manis/
Komentarku ( Mahrus ali ):
    Saya tidak suka kepada orang yang ikut thariqat apalagi mursidnya, karena amalan dlm thariqat banyak kesyirikan dan kebid`ahan. Dengarkan di CD pengajian saya.
24 Nov 2011
16 Sep 2011
Sebuah pesantren tasawuf yang khusus mengajarkan Thariqat Qadiriyyah Naqsabandiyah (TQN). Ia memasuki bangku sekolah dasar (Vervooleg school) di Ciamis, pada usia 8 tahun. Lima tahun kemudian melanjutkan ke ...
10 Apr 2011
Itulah karakter kebanyakan pengikut thariqat yang pernah saya jumpai. Bahkan sebagian guru saya yang ngefan manakiban juga sangat marah pada saya lalu ghibah pada saya di muka teman – teman saya yang dulu ...
14 Jun 2011
Sepengetahuan saya , thariqat wahidiyah itu penuh dengan kesyirikan , lihat saja judul Kesyirikan dalam amaliyah wahidiyah dalam blog mantankyainu ini ,kamu akan menjumpainya . Di terangkan di sana salah satu ...
  Dan kitab Ihya` dan Hikam adalah kitab tasawwuf yang banyak penyimpangannya.

Tiga setan berjubah dan bersorban tersesat di kuburan


                 

Makam SYEIKH ABDUL MALIK (TOK PULAU MANIS)


REPUBLIKA.CO.ID, KUALA TERENGGANU - ''Tiga pria bersorban dan berjubah itu merayu sambil menangis terisak-isak kepada saya. Mereka minta ditunjukkan jalan keluar dari makam Tok Pulau Manis setelah semalam berputar-putar karena tidak nampak pintu keluarnya," kata Imam Masjid Pulau Manis, Kori endut, seperti dikutip myMetro.

Kori (68) menceritakan perihal tiga lelaki yang berpura-pura menjadi orang alim. Dengan memakai sorban dan jubah, ketiganya mendatangi makam ulama terkenal, Syeikh Abdul Malik Syeikh Abdullah, yang terletak di Kampung Pulau Manis, Serada, Kuala Terengganu. Tapi, niat mereka datang ke sana untuk meminta wangsit nomor buntut.

Ketiga lelaki berusia 40 tahunan tersebut, menurut Kori, datang lengkap dengan memakai sorban dan jubah guna mengelabui orang. Karena, mereka sesungguhnya datang untuk meminta nomor buntut di kuburan ulama yang lebih dikenal sebagai Tok Pulau Manis itu.

''Mereka tidak dapat menemukan jalan keluar setelah melakukan kegiatan pemujaan. Kejadian ini menimpa setiap orang yang melakukan perbuatan khurafat di kuburan tersebut,'' ujar Kori yang bertanggung jawab menjaga kuburan yang terletak sekitar 50 meter dari Masjid Pulau Manis itu.
Karena tidak menemukan pintu keluar, ketiganya semalam hanya berputar-putar mengelilingi kuburan. Mereka semalam menangis terisak-isak meminta bantuan. Pada keesokan paginya sekitar pukul 7, Kori datang ke makam setelah mendengar tangisan ketiga pria tersebut.
Redaktur: Didi Purwadi

Judul asli: Akibat Minta Nomor Buntut, Tiga Pria Bersorban Tersesat di Kuburan

Komentarku ( Mahrus ali ):
    Kuburan di jadikan tempat pengaduan biasa sekali di lakukan oleh ahli bid`ah dan syirik, apalagi untuk minta nomer buntut yang haram itu dan mungkin mereka malu minta kepada Allah agar mendapatkan nomor buntut yang haram, lalu mereka mencari wisik di kuburan. Dan biasanya wisik itu bukan dari Allah tapi dari setan, apalagi wisik nomer. Mereka sekalipun mengenakan gamis dan sorban, hakikatnya mereka hanya menunjukkan penampilan orang saleh, hakikatnya mereka adalah orang jelek di sisi Allah, baik di mata setan manusia dan jin. Ingat firmanNya:
قَالَ أَرَأَيْتَكَ هَذَا الَّذِي كَرَّمْتَ عَلَيَّ لَئِنْ أَخَّرْتَنِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَأَحْتَنِكَنَّ ذُرِّيَّتَهُ إِلَّا قَلِيلًا
Dia (iblis) berkata: "Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebahagian kecil".[1]


[1] Al isra` 62

Rebutan menjadi ketua komite kedurhakaan Nasional



JAKARTA | SURYA Online - Tiga nama bakal bersaing dalam pemilihan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat periode 2011-2015.
Mereka adalah Ketua Umum PB Forki Hendardji Soepandji, Ketua Umum PB Ikasi Tono Suratman dan Sekjen KONI Pusat Djati Waluyo, yang sudah lolos verifikasi yang dilakukan tim penjaringan bakal calon ketua Umum KONI Pusat.
“Kami sudah menerima semua persyaratan dan menetapkan tiga nama, Hendardji Soepandji, Tono Suratman dan Djati Waluyo lolos verifikasi sebagai calon ketua umum KONI Pusat,” kata Sekretaris tim penjaringan Arsyad Ahmadin dalam siaran pers KONI di Jakarta, Selasa (29/11/2011).
Sesuai batas waktu yang ditentukan, Senin (26/11/2011) menjadi hari terakhir penyerahan persyaratan. Ketiga bakal calon terlihat menyerahkan persyaratan mereka.
Sedangkan satu calon lainnya Sekjen PB Percasi Rusdi Taher tidak memenuhi persyaratan dan dinyatakan tidak lolos.
Pemilihan ketua umum KONI Pusat akan digelar pada Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) yang berlangsung di Mataram, Nusa Tenggara Barat, 1-2 Desember 2011.

Judul asli:Tiga Nama Bersaing Jadi Ketua Umum KONI Pusat

Sumber: http://www.surya.co.id/2011/11/29/tiga-nama-bersaing-jadi-ketua-umum-koni-pusat
Komentarku ( Mahrus ali ):
  Begitu bodohnya umat terhadap ajaran  Islam bukan ilmu mereka yang mendalam tentang Islam, sekalipun mereka amat paham dengan ilmu keduniaan yang lain, maka mereka berlomba untuk menjadi ketua penggerak kemungkaran nasional – ya`ni ingin merebut ketua komite olahraga nasional yang penuh dengan kemungkaran dan kedurhakaan kepada Allah, minim sekali kebaikannya yang di senangi Allah dan RasulNya. Mereka lebih setia kepada nafsu dan setan dari pada kepada Allah, tapi unik sekali, mereka juga ingin masuk surgaNya bukan NerakaNya. Kondisi mereka itu cocok sekali dengan ayat al Furqan 30 Juz 19 sbb:
وَقَالَ الرَّسُولُ يَارَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْءَانَ مَهْجُورًا
Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur'an ini suatu yang tidak diacuhkan".[1]
Allah berfirman :
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْءَانَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an ataukah hati mereka terkunci?[2]
وَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْءَانَ جَعَلْنَا بَيْنَكَ وَبَيْنَ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ حِجَابًا مَسْتُورًا
Dan apabila kamu membaca Al Qur'an niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup.[3]


[1] Al Furqan 70
[2] Muhammad 24
[3] Al Isra` 45