Sabtu, Juli 02, 2011

Judi Dingdong di berantas


Jumat, 01/07/2011 15:02 WIB

Dua Lokasi Judi Dingdong Beromzet Puluhan Juta Digerebek

Zainal Effendi - detikSurabaya


Surabaya - Perang terhadap penyakit masyarakat gencar dilakukan petugas. Kini giliran judi dingdong dan jackpot menjadi sasaran petugas menjelang puasa Ramadan yang gerebek.

Hasilnya, empat orang tersangka diamankan dari 2 tempat judi. Dalam pengungkapan judi ini, terungkap jika praktek tersebut mempunyai omzet hingga puluhan juta dalam sehari.

"Dalam modusnya, para tersangka menyediakan uang logam Rp 500 sebagai koin untuk mulai permainan untuk dimasukkan dalam mesin," kata AKBP Achmad Anshori kepada wartawan, Jumat (1/7/2011).

Kasubdit I Pidana Umum Dirreskrimum Polda Jatim ini menjelaskan, dalam pengungkapan ini, pihaknya juga mengamankan barang bukti diantaranya, uang tunai Rp 110 ribu, 1.621 uang koin Rp 500-an senilai Rp 810 ribu, 4 mesin judi dingdong serta 1 mesin judi jackpot.

Anshori menambahkan, pihaknya juga mendapat keterangan dari tersangka jika mesin dingdong didapatkan dari oknum Polisi Militer, Warsono yang kini dalam pengejaran. "Tersangka Sifon merupakan pengelola judi dingdong yang setiap hari menyetor omzet sebesar 20 persen ke Warsono," ujarnya.

Keempat tersangka yang diamankan yakni, Sifoni alias Sifon (34) dan Iwan Handoko (31) keduanya warga Malang yang ditangkap di Jalan Ki Hajar Dewantara, Turen, Malang, Hasan Basri (41) warga Purwodadi, Pasuruan dan Mochammad Husin (38) warga Tawangsari, Malang.

"Untuk bandarnya masih dalam pengejaran. Tapi keterangan tersangka, jika keduanya menyetor 25 persen dari omzet sehari yang mencapai Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta," pungkasnya.


(fat/bdh)
Komentarku ( Mahrus ali )
   Dalam negara yang berlandaskan sariat , perjudian dan larangan yang lain harus di berantas dan hal ini bila di biarkan akan berkembang lalu membudaya dan akan sulit di berantas . Allah telah berfirman:
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللهِ  وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.[1]
Bila di biarkan , maka kita akan terlaknat  sebagaimana ayat : 
كَانُوا لاَ يَتَنَاهَوْنَ عَنْ مُنْكَرٍ فَعَلُوهُ لَبِئْسَ مَا كَانُوا يَفْعَلُونَ
Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu.[2]
Dingdong Game



[1] Ali imran 110
[2] Maidah 79


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan