Senin, Juli 25, 2011

Ayo diskusi dengan saya satu persatu

Di tulis oleh Mahrus ali 

Anonim mengatakan.di bab :.. sayang-sesepuh-nu-dusta sbb :

mas...........klo ngomong jangan di dunia maya gini...gak onok juntrunge.....ayo podo dopo duduk satu meja...lalu tunjukkan apa menurut anda itu benar..........lek gomong thok yo...iku jenenge MANTAN KYAI NU duduk KYAI NU.....


Komentarku ( Mahrus ali )

  Sebetulnya keterangan melalui tulisan di buku atau dunia maya itu lebih ilmiyah , tidak emosional , anarkhi massa.  Bukan sekedar ngomong lalu musnah . Ia  lebih akurat datanya  dan lebih bertanggung jawab dan tidak bisa menghindar lagi karena ada fakta tertulis . Bila di jawab di dunia maya dengan artikel yang mengeritisi ajaran saya yang keliru akan lebih tepat bukan dengan omongan emosional orang stasiunan . Dan saya menyatakan al hamdulillah ada orang yang mengkritisi ajaran saya  di dunia maya apalagi di buku atau CD . Lalu saya lihat bila ada kelemahan dan kekeliruan dalam jawaban tersebut , otomatis saya harus meluruskannya . Jangan di biarkan kekeliruan tersebut meracuni masarakat Islam .
Anehnya selama ini , buku saya  sudah beredar begitu banyak, juga CD pengajian saya dan artikel saya  di dunia maya , namun belum ada yang mengkritisi  kecuali buku jawaban yang keliru dari LBMNU Jember yang sudah saya jawab dengan buku judulnya Sesat tanpa sadar . Ternyata  buku LBMNU Jember yang judulmya membongkar kebohongan buku mantan kyai NU penuh dengan hadis lemah , palsu dan keterangan yang menyimpang dari jalan yang lurus. Jadi bukan meluruskan tapi menyesatkan.
 Banyak orang bilang , buku di jawab buku adalah langkah cerdas.
Ada teman yang menulis di online NU sbb :
Ihsan menulis:
Nu itu rahmatan lil alamin , paling bisa menerima perbedaan . Dan sudah banyak web site , buku yang menyesatkan amaliah orang Nu , bukan di tempat ini saja , dan bukan zaman sekarang saja tapi sejak dulu ketika A Hasan masih hidup. Dan ternyata Nu juga tambah besar . jadi biarkanlah buku di jawab dengan buku agar umat menilai mana diantara dua buku itu yang berisi sesuatu yang bisa membikin selamat di akhirat . Bila amaliyah Nu tidak ada yang mengkritisi , maka akan membahayakan kepada warga Nu sendiri , ber arti mengaku benar dan orang lain tidak boleh memberikan nasehat sama sekali . Sudah tutup , lalu apa gunanya amar ma`ruf dan nahi mungkar . Pada hal perintahnya adalah saling memberikan wasiat kebenaran dan kesabaran lihat surat akhir wal asri. Orang kafir di jerman sangat menghormati buku - buku Islam yang beredar di sana, pada hal isinya juga menyesatkan orang kafir disana . Tapi mereka hormati pikiran orang. [1]

MUsa menulis di NU online:
Pada hakikat nya ajaran Ust Mahrus dalam buku karyanya itu adalah ajaran asli Islam dan tiada niat melecehkan. Inginnya meluruskan supaya kelak sama - sama tidak terjun ke neraka Jahim, lalu di ingat kan melalui buku di lengkapi dengan dalil - dalil , di sebutkan refrensi nya dan di dukung dengan majlis ulama Saudi , Al azhar dll . Seluruhnya itu bertujuan agar umat Islam di indonesia ini tidak hanya main - main , tapi mau membaca buku ajaran agama yang asli . dan nanti akan menggairahkan minat baca , lalu pikirannya terbuka untuk mencari yang benar dan mau menerima ajaran dari guru lain . Dan Ingat kebenaran itu bukan dari guru sendiri saja lalu guru lain di anggap lain line , bahkan mesti ajarannya sesat . Pendapat seperti itu perlu di robah karena akan menyesatkan dan tidak mau dengan ajaran yang murni . Buang bid`ah dan kembali kepada tuntunan yang asli akan merupakan penerang pikiran dan hati . [2]

  Ajakan saya untuk debat satu persatu  di rumah saya sudah di cantumkan di online NU tgl 6 Mei 2008 M dan saya tunggu sampai sekarang belum ada kiyai yang datang . Saya sangat berterima kasih bila ada kiyai NU , Muhammadiyah , salafy yang berkunjung di rumah saya Waru Surabaya untuk berdiskusi dengan saya saatu persatu dengan di rekam lalu di edarkan agar bisa di ambil manfaat orang banyak . Diskusi itu husus untuk keterangan saya yang di anggap keliru di internet , CD pengajian atau di buku saya .
Anda menyatakan:
..ayo podo dopo duduk satu meja...lalu tunjukkan apa menurut anda itu benar..........lek gomong thok yo...iku jenenge MANTAN KYAI NU duduk KYAI NU.....
Komentarku ( Mahrus ali )
Bila anda datang  ke rumah saya  , ber arti anda Kyai NU  tulen dan saya  terima kasih kepada anda bisa menunjukkan kekeliruan ajaran saya .


[1]  www  nu or id
[2] www nu or id
Artikel Terkait

11 komentar:

  1. @mantankyainu

    Assalamu'alaikum
    Pak/Tuan mantan kyai nu, jika anda yakin akan kebenaran di setiap apa yang anda bicarakan atau anda tulis, kenapa tidak anda publikasikan di media selain disini?, di koran misalkan, atau televisi.

    dari blog yang ada ini. Sepertinya Anda adalah seorang yang keras kepala

    Mau anda apa dengan NU ini???, saya sudah membaca artikel-artiekel anda, dan kebanyakan anda membahas tentang kesyirikan dari NU itu dan wali-wali
    Anda berdosa jika tidak memberitahu ummat di dunia, terutama di indonesia jika mengetahui adanya kesyirikan dalam NU ini
    Sekali lagi, kenapa Anda tidak berani mempublikasikan nya ke media yang lebih luas?? (Jika anda yakin benar)

    mohon maaf sebelumnya

    BalasHapus
  2. Semoga Alloh memberikan kekuatan untuk memperjuangkan al Haq ustadz
    Jazakallohu Khair

    analahir di ruang lingkup keluarga NU kakek ana NU Ayah ana NU
    alhamdulillah di akhir" hayat ayah ana mulai melunak dan mau menerima Dakwah Sunnah.

    di saat sakitnya menjelang ajalnya beliau tidak ingin mencukur jenggotnya yg masih pendek
    pdahal biasanya ibu kami selalu mengingatkan itu jenggetonya ga di dipotong.

    alhamdulillah dan kami merawatnya di saat proses pemakamanya dengan mengikuti sunnah, meski ibu ana agak sedikit kurang berkenan
    rahimahulloh wa ghofarullahu

    NU klo kk ane bilang itu Nasi Uduk
    di sna campur" isinya macem gado", yg syirik yg bid'ah sampe hal yg nyeleneh sekalipun ada di NU
    ajib
    Allohul Musta'an

    maju terus ustadz ane lg itu ingin sempat menghadiri ta'lim yg antum isi di masjid Nurul Iman serengseng saat dpt kbr ust pngn ngisi dsna Allohu'alam ane pun tdk smpt hadir...

    ingin rasanya bisa liat rupa ustadz hafizhahulloh

    BalasHapus
  3. Pak Ustaz, tolong diberitahukan kepada Mas Achmad bahwa bapak telah memberikan bantahan yang baik di sini. Semoga Allah meridai amalan bapak.


    Ade Malsasa Akbar

    BalasHapus
  4. Maaf saya tidak tahu alamatnya , saya sudah sampaikan jawabannya dan dia juga tahu blok saya

    BalasHapus
  5. sederhana saja.. bila anda2 sekalian sadar engan adanya perbedaan, Imam Syafi'i yukhalifu Imam Malik Imam Malik yukhalifu Imam Hanafi dll. adakah antara beliau-beliau yg lebih dekat pada Rasulullah sling menyesat-nyesatkan?
    hanya pada akhir-akhir abad ini ada segolongan kelompok yg tdk sependapat antara kita sehingga kita harus disesat-sesatkan dan disyirik-sirikkan seakan-akan hanya dialah yg benar dan pasti benar dan pasti masuk sorga. anda sudah yakin pasti benar dan masuk sorga? sehingga orang lain tdk boleh berbeda pendapat harus sama dengan anda? bayangkan berapa ribu habaib di dunia ini yg mana beliau-beliau sebagai cucu Rasulullah mendirikan majlis ta'lim, meminpin shalawat dan tahlil anda klaim dan anda fonis syirik dan sesat pasti masuk neraka? anda tidak prnah berpikir dgn itu?
    boleh saya lihat tiket anda menuju sorga?

    BalasHapus
  6. Untuk husein
    mana yang salah dari pernyataan dan keterangan saya?

    BalasHapus
  7. setuju dengan akhi husain.
    mengsyirik-syirikkan orang dn menganggap orang lain masuk neraka. emangnya panjenengan kontraktor surga?
    yang punya surga siapa?
    ALLAH SWT, bukan panjenengan kan?

    BalasHapus
  8. Untuk heri nugroho Saya menysyirikkan pakai dalil, bukan akal - akalan, sekedar nuduh, dan fakta dilapangan, bukan mitnah.

    BalasHapus
  9. SAYA MUSLIM DAN SAYA JUGA NU SAYA SENANG MEMBAA ALQURAN TERMASUK SURAT SURAT ALIKHLAS,ALFALAQ,ANNAS,YASIN,ALMULK,AYAT KURSI DLL,JUGA SENANG SEKALI MEMBACA SHOLAWAT BERSHOLAWAT BAHKAN KADANG MENANGIS MENDENGARKAN ALUNAN SHOLAWAT LEBIH LBIH YANG MELANTUNKAN ADALAH CAK NUN DAN HADAD ALWI,JUGA TERBIASA DAN SENANG ZIARAH KUBUR DI MAKAM ORANG TUA DAN TERMASUK KE MAKAM MAKAM PARA KEKASIH ALLAH DAN PARA AULIYA DAN PEJUANG AGAMA YANG KARENA MEREKALAH KITA SEDIKIT BANYAK MENGENAL ISLAM,JUGA SENAGN DENGAN MEMBACA KALIMAT KALIMAT THOYIBAH DAN TAHLIL SERTA MENGHORMATI TAMU DENGAN MENGHIDANGKAN MAKANAN DAN MINUMAN UNTUK MEREKAN,DAN SAYA BERDOA MUDAH MUDAHAN SAYA DIHINDARKAN DARI SIFAT TAKABAUR DALAM BERAMAL,YANG MERUSAK PAHALA AMAL ITU SENDIRI,JUGA BERDOA MUDAHA MUDAHAN ALLAH DENGAN SIFAT MAHA KUASANYA DAN KASIH SAYANGNYA MENOLONG HAMBA YANG LEMAH INI KETIKA DI AKHIROT NANTI,DAN MEMOHON JUGA SEMOGA DIHINDARKAN DARI SIFAT MERASA PALING BENAR SENDIRI DALAM BERAMAL,MERASA PALING BENAR DAN MEMAHAMI SEMUA AJARAN ISLAM,MENGANGGAP PEMAHAMAN ORANG LAIN KLIRU,SALAH,BATAL,BIDAH,SYIRIK,TIDAK DITERIMA,YA ALLAH SEMOGA ENGKAU KABULKAN DOA HAMBA YANG HINA DAN LEMAH INI,,,,,,,,,TIDAKLAH ENGKAU MEMBERIKAN ILMU KEPADA MANUSIA MELAINKAN HANYA SEDIKIT...............WALLLAHU A'LAM

    BalasHapus
  10. UNtuk nasir
    Terimalah kebenaran yang berdalil, jangan menolaknya. lalu kamu terima keterangan tanpa dalil, asal cocok dengan hatimu atau lingkunganmu. Menolak kebenaran adalah sikap paling sombong bukan sifat orang mukmin. Kamu merasa benar dengan kebid`ahanmu dan tidak merasa salah sama dengan pastur.

    BalasHapus
  11. Al Ilmu Qobla Qouli wal Amal, ilmu itu sebelum perkataan dan perbuatan...
    Jadi kesimpulannya, sebelum ada amalan macem2 tahlilan yasinan mulutan sak konco2'e, harus ada dasar hukumnya dulu, jangan main comot itu kebaikan ini kebaikan, baik menurut orang tidak berilmu belum tentu baik menurut Alloh dan Rosulnya...
    Agama islam ini kita diperintahkan untuk ittiba' bukan ibtida', bukankah sudah jelas, Qul in kuntum tukhibbunalloh fattabi'uni, jika kamu sekalian mencintai Alloh maka ikutilah aku (Rosululloh)
    Katanya "cinta" Rosululloh, sampe2 pake mulutan segala, tapi mana buktinya, malah akhirnya menyeleweng dari kecintaan kepada Rosululloh
    Kalo ada dalilnya tahlilan, sini tunjukkan, tunjukkan kalo Rosululloh itu pernah mencontohkan, ojo angger njeplak ae, ini berkah itu berkah, berkah dari siapa?
    Ingat salah satu hadits, "Man rokiba an sunnati fa laisa minni, barangsiapa tidak suka dengan sunnahku maka dia bukan golonganku", itu asbabul wurudnya kan para sahabat yang iri dengan semangat ibadah Rosululloh jadi ingin "menambah porsi ibadah" mereka, namun mereka malah ditegur Rosululloh karena tidak dicontohkan oleh Rosululloh...
    Bukan masalah nasab atau keturunan yang jadi acuan kebenaran, tapi contoh dari Rosululloh sendiri, kalo ada dalilnya buat tahlilan, yasinan, mulutan sak konco2'e yang langsung dari Rosululloh, saya akan lakukan itu jangankan 3hari, 7hari sekali, tiap hari saya lakukan, kalau ada dasar hukumnya yang LANGSUNG dari Rosululloh, mana?

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan