Selasa, Juni 21, 2011

Aliran Listrik di Ponsel Tewaskan Seorang Pria


Senin, 20/06/2011 14:06 WIB
Aliran Listrik di Ponsel Tewaskan Seorang Pria
Fino Yurio Kristo - detikinet
Jakarta - Malang benar nasib pria asal India ini. Ketika sedang asyik menelepon dengan ponselnya, maut tiba-tiba datang menjemput.

Pria 25 tahun bernama Dhanji Damor itu meninggal dunia karena ponselnya mengalirkan listrik. Alhasil, lelaki yang bermukim di wilayah Gujarat ini tewas tersetrum.

Si ponsel dalam keadaan sedang diisi ulang baterainya ketika Damor menelepon dan tersengat listrik. Dilansir Gizmodo dan dikutip detikINET, Senin (20/6/2011), korban sejatinya sempat dilarikan ke rumah sakit oleh keluarga, namun sayang nyawanya tidak dapat tertolong.

Tidak diketahui apa merek ponsel naas tersebut, yang pastinya cuma disebutkan buatan pabrikan China. Selain itu, perangkat tersebut juga tidak memiliki nomor IMEI dan diduga bermasalah di komponen baterainya. Ponsel semacam ini populer di India karena harganya yang terjangkau.

Kejadian di atas dinilai harus membuat pengguna ponsel waspada. Misalnya dengan tidak melakukan telepon kala ponsel sedang diisi ulang dan tersambung ke colokan listrik. Namun kemungkinan pula hal itu terjadi karena kualitas ponsel yang memang buruk.

Bukan pertama kali pula kejadian tragis semacam ini terjadi. Pernah di China, sebuah ponsel Nokia meledak di saku dan menewaskan penggunanya. Diduga, ini karena masalah baterai palsu di ponsel itu.
Komentarku ( Mahrus ali )
Begitulah orang ketika terlengah terhadap ajaran ilahi , lalu ajal menjemput dengan tiba- tiba tanpa ada pemberitahuan terlebih dulu . Allah berfirman :
فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ
Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.[1]



[1] Al An`am 44

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan