Jumat, Mei 06, 2011

Kelahiran Bayi Tiban di Pacitan, Orang Tua Berharap Mendapat Berkah


Jumat, 06/05/2011 03:35 WIB


Purwo S - detikSurabaya
Pacitan - Kelahiran bayi tanpa proses kehamilan di Dusun Tanjung, Desa Gasang, Kecamatan Tulakan, Pacitan membuat banyak pihak terperanjat. Bukan hanya Setyowati (24) yang terkejut karena tidak pernah merasa mengandung, suaminya pun mengaku kaget dengan peristiwa aneh yang menimpa istrinya dalam tempo semalam. Apalagi, suami Setyowati bernama Eko Budianto (30) selama ini merantau di Kalimantan.

Meski anak keduanya lahir dengan cara aneh, namun Eko mengaku bersyukur atas anugerah yang diterimanya. Pria yang baru 3 bulan berada di rumah itu pun berjanji akan memelihara si bayi dengan baik. Dia berharap kehadiran anggota keluarga baru akan mendatangkan keberkahan.

"Saya sendiri sangat kaget karena semua itu diluar rencana. Yang jelas, dengan setulus hati saya mengucap Alhamdulillah. Allah telah memberikan karunianya kepada saya," kata Eko dengan mata berkaca-kaca saat ditemui detiksurabaya.com di rumahnya, Kamis (5/5/2011).

Eko sendiri tidak menampik jika ada orang yang hendak mengadopsi anak keduanya. Terlebih, bayi dengan kelahiran khusus diyakini mempunyai kelebihan dalam banyak hal. Namun, tegas Eko, dirinya tidak akan meyerahkan pengasuhan si bayi kepada siapa pun. "Namanya anak itu amanah Allah. Kenapa harus diberikan ke orang lain? Soal kelebihan dan lain sebagainya, hanya Allah yang tahu," imbuhnya.

Seperti diberitakan, seorang ibu di Dusun Tanjung, Desa Gasang, Kecamatan Tulakan Pacitan melahirkan tanpa hamil lebih dulu. Bayi perempuan seberat 1,2 kilogram lahir normal dan menjalani perawatan khusus di Kamar Dahlia, Rumah Sakit Daerah Pacitan. Sebelum hamil mendadak, ibu si bayi mengaku bermimpi dititipi orok oleh sepasang suami isteri.
Jumat, 06/05/2011 03:23 WIB

Sebelum Hamil Mendadak, Setyowati Mimpi Diberi Bayi

Purwo S - detikSurabaya
Pacitan - Kelahiran bayi tiban di Dusun Tanjung, Desa Gasang, Kecamatan Tulakan, Pacitan diliputi misteri. Sebelum hamil mendadak, Setyowati (24), ibu bayi mengalami mimpi aneh. Di alam bawah sadar dirinya merasa didatangi sepasang suami istri yang memberinya seorang bayi.

"Usianya kira-kira 35 tahunan. Saya tidak begitu hafal ciri-cirinya karena saat itu saya dalam kondisi antara sadar dan tidak," ujar Setyowati kepada wartawan di rumahnya, Kamis (5/5/2011).

Ketika didatangi kedua orang tersebut, Setyowati mengaku kaget. Apalagi dia tidak mengenali wajah mereka. Bahkan, saat kedua orang aneh itu menyerahkan bayi, dirinya sempat tidak mau menerimanya. Hanya saja, tangan ibu muda itu tak kuasa menolak saat sesosok bayi mungil berjenis perempuan diserahkan kepadanya.

Selang beberapa saat kemudian, kedua orang misterius tersebut berpamitan. Setyowati pun bermaksud menyerahkan kembali bayi di pelukannya. Namun baru sampai di depan pintu kakinya melangkah, si pemberi bayi sudah hilang di kegelapan malam.

"Mereka nitip minta anaknya saya besarkan. Katanya mau dimasukkan ke rahim saya melalui ubun-ubun," imbuhnya gemetaran.

Usai mengalami peristiwa mistis melalui mimpi, Setyowati mendadak pusing hebat. Rasa sakit di kepala itu kian memuncak hingga dirinya tak sadarkan diri.

Tentu saja, melihat istrinya pingsan, suaminya bernama Eko Budianto (30) panik. Demikian pula anggota keluarga lainnya bergegas memberikan pertolongan.

"Saya baca istighfar sambil memberi minum istri saya dengan botol susu anak saya, karena di dalam kamar nggak ada gelas," kenang Eko.

Tak hanya terhenti disitu, peristiwa aneh kembali terjadi. Hanya dalam tempo kurang dari satu jam setelah siuman dari pingsan, perut Setyowati kian membesar layaknya orang hamil. Akhirnya, seorang bayi perempuan pun lahir lengkap dengan ketuban dan ari-ari.

"Berbeda dengan kelahiran biasa, ketuban, bayi dan ari-ari keluar bersamaan," tambah Eko yang baru 3 bulan pulang merantau di Kalimantan.

Hingga saat ini, bayi mungil seberat 1,2 kilogram tersebut masih menjalani perawatan khusus di Ruang Dahlia Rumah Sakit Daerah Pacitan dengan ditunggui sang ayah. Sedangkan ibu si bayi diizinkan pulang karena kondisinya berangsur pulih.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Berat badan bayi yang viable untuk dilahirkan di atas 2000 gr, kurang dari itu biasanya disebut prematur (kurang bulan), berat bayi lahir rendah (BBLR) sementara panjang bayi ada beberapa versi yang normal ada yang mengatakan diatas 45 cm ada yang mengatakan diatas 47 cm

Ada orang berkata : Biasanya 2,9 sampai dengan 3,8 setelah itu biasanya di oprasi dan panjangnya 4,9.......kalau terlalu panjang juga nggak baik ...

Bila bayi Setyowati hanya 1,2 kg maka sudah tentu termasuk bayi prematur dan perut tidak tampak hamil waktu mengandung itu layak karena bayi terlalu  kecil dan harus di oven di rumah sakit .
Bila Setyowati dan suaminya berkata jujur , maka kejadian itu termasuk kekuasaan Allah  sebagaimana  apa yang di alami oleh Siti Maryam ketika melahirkan Nabi Isa , Dan Allah Maha Kuasa  begitu juga manusia itu bermacam – macam .
Ada kemungkinan Setyowati  di tinggal merantau oleh suaminya dan suaminya baru datang tiga bulan yang lalu kok melahirkan anak . Ini hal yang perlu di kasih alasan yang rasional untuk masarakat agar mereka tidak curiga jelek kepada Setyowati . Mestinya Setyowati belum melahirkan anak karena suaminya baru datang tiga bulan yang lalu .  lalu di buatlah argumentasi di atas . Ini kemungkinan yang layak dan tidak menuduh Setyowati melakukan perselingkuhan . Tapi sekedar menampakkan apa yang di perbencangkan oleh santri saya untuk menanggapi masalah di atas .



Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan