Senin, April 04, 2011

Polemik ke tiga puluh tiga tentang salat tanpa alas ( salat di tanah langsung ,bukan di keramik )


Di tulis oleh H Mahrus ali
Dalam situs ummati ahmadsyahid menulis :
15 Januari 2011 pukul 3:25 pm | #124
he he mas mamo kayaknya irham belum pernah naik Haji atau ke arablah ,dia ga tahu kalo masjidil Harom makkah dan masjid Nabawi Madinah begitu juga masjid Quba dan masjid Qiblatain semuanya pake batu pualam dan marmer terus dihampari permadani yang indah dan mahal.
Rupanya makhrus ali dan pendukungnya lebih mengutamakan Rumah mereka ketimbang Rumah Allah iiiiih pelit banget.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Buat apa melakukan salat wajib di masjid yang berkarpet , lebih baik  melakukan salat yang persis dengan tuntunan yaitu bersujud ke tanah langsung sebagaimana hadis :
وَجُعِلَتْ لِيَ اْلأَرْضُ مَسْجِدًا وَطَهُورًا فَأَيُّمَا رَجُلٍ  أَدْرَكَتْهُ الصَّلاَةُ فَلْيُصَلِّ
Bumi di jadikan  tempat sujud dan alat suci ( untuk tayammum )Setiap lelaki  yang   menjumpai waktu salat   , salat lah ( di tempat itu ) ………[1]
Muaiqib ra berkata :
قَالَ فِي الرَّجُلِ يُسَوِّي التُّرَابَ حَيْثُ يَسْجُدُ قَالَ إنْ كُنْت فَاعِلاً فَوَاحِدَةً
  Rasulullah   saw,     bersabda  tentang seorang lelaki  yang meratakan debu di tempat sujudnya . Beliau bersabda : “Bila kamu harus melakukannya  cukup sekali “.[2]
Bila kita menjalankan  salat di masjid yang berkarpet , kita tidak punya  contoh dari Rasulullah SAW yang pernah menjalankan salat wajib di tikar , lalu ikut siapa kita salat ? Apakah  tuntunan di tinggalkan karena tidak laku . Dalam suatu hadis di jelaskan :
Rasulullah SAW  juga bersabda :
بَدَأَ الْإِسْلَامُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ *


[1] HR Bukhori /Tayammum/ 335. Muslim / Masajid dan tempat salat  /521. Nasa`I / Ghusl wattayammu 432. Masajid/Nasa`I . Ahmad bin Hambal / Baqi  musnad muktsirin /13852. 1389.

[2] Muttafaq  alaih ,1207 .
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan