Senin, April 11, 2011

Tanda- tanda kewalian ke satu



Di tulis oleh H Mahrus ali
Dalam situs PBNU  terdapat keterangan sbb :

GUS DUR WALI (27)
Ulama Terbesar Saudi pun Hormati Gus Dur
Rabu, 6 April 2011 12:41
Jakarta, NU Online
Ulama yang sangat dihormati di Saudi Arabia, dalam satu negara yang menganut faham Wahabi, Sayyid Muhammad Alawi al-Maliki, yang muridnya tersebar di seluruh dunia, memberi penghormatan pribadi kepada Gus Dur ketika berkunjung ke kediamannya.

Besarnya pengaruh ulama yang mendalami mazhab Maliki ini telah berlangsung sejak dahulu. Lima orang kakek pendahulunya merupakan pemuka mazhab Imam Maliki di Makkah. Raja Saudi Arabia Faishal, tak akan membuat kebijakan terkait dengan Masjidil Haram sebelum berkonsultasi dengannya.

Ia belajar di Al Azhar Mesir dan memperoleh gelar Doktor pada usia 25 tahun, yang merupakan orang Saudi pertama yang mencapai gelar akademik tertinggi pada usia termuda. Sebagai seorang akademisi, ia telah mengarang lebih dari 100 kitab. Muridnya tersebar di seluruh dunia, terutama berasal dari Indonesia, Malaysia, Mesir, Yaman dan Dubai. Mereka yang belajar di pesantrennya difasilitasi penuh olehnya.

Alawi Al Maliki meninggal tahun 2004 dan upacara penguburannya merupakan yang terbesar dalam 100 tahun belakangan. Radio Arab Saudi selama tiga hari penuh hanya memutar al Qur’an untuk menghormatinya.

Ayahnya, Sayid Alwi Al Maliki adalah guru dari pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari. Dia juga pernah menjadi guru besar di Masjidil Haram pada 1930-an dan 40-an dan merupakan ulama terbesar pada zamannya. Banyak ulama sepuh dari Nahdlatul Ulama yang menimba ilmu dari Sayid Alwi Al-Maliki yang merupakan ahli hadist.

Penghormatan kepada Gus Dur, yang waktu itu masih menjabat sebagai ketua umum PBNU, oleh orang terhormat ini dituturkan oleh KH Said Aqil Siroj, yang waktu itu menemaninya bersama Ghofar Rahman, sekjen Gus Dur dalam satu kunjungan ke Mekkah.

Sebagai ulama terkemuka, Sayyid Maliki selalu dikunjungi oleh tamu dari berbagai negara. Waktu Gus Dur datang ke kediamannya, di ruang tamu sudah banyak sekali orang yang mengantri.

Begitu Gus Dur datang, ia langsung dipersilahkan masuk, bahkan diajak berbincang di kamar tidur pribadinya, bukan di ruang tamu. Gus Dur dikasih uang, arloji mewah dan barang berharga lainnya sebagai tanda penghormatan.

Dalam pertemuan tersebut, Kiai Said mengggambarkan, “Begitu hormatnya mereka berdua. Dan mereka bukan orang sembarangan,” (mkf)

Komentarku ( Mahrus ali ) :
Anda menyatakan :
Raja Saudi Arabia Faishal, tak akan membuat kebijakan terkait dengan Masjidil Haram sebelum berkonsultasi dengannya.

Komentarku ( Mahrus ali ) :
Alangkah baiknya bila anda sebutkan dari sumber media setempat , siapa tahu bahwa berita itu seperti kabar burung. Untuk lebih validnya anda sebutkan refrensi media setempat . Sehingga kita para pembaca ini puas dan mantap , dan menunjukkan penulisnya jentle


Anda menyatakan :
Alawi Al Maliki meninggal tahun 2004 dan upacara penguburannya merupakan yang terbesar dalam 100 tahun belakangan.

Komentarku ( Mahrus ali ) :
   Belum tentu benar , karena waktu penguburan syaikh Bin Baz dan Al Utsaimin jauh lebih ramai pelayatnya dari pada Syaikh Muhammad bin Al wi al maliki .
Ramai pelayat bukan bukti yang nyata bahwa mayatnya  orang saleh , karena itu banyak bintang film meninggal dunia yang di iringi ribuan pelayat melebihi kiyai yang saleh yang meninggal dunia. Ini realita yang ada di hadapan kita.

Anda menyatakan lagi :
Dalam pertemuan tersebut, Kiai Said mengggambarkan, “Begitu hormatnya mereka berdua. Dan mereka bukan orang sembarangan,” (mkf)

Komentarku ( Mahrus ali ) :
  Pernyataan anda itu hanya penilaian peribadi dan sepihak . Lihat komentar majlis Ulama  Saudi sbb :
    بَيَانُ هَيْئَةِ كِبَارِ اْلعُلَمَاءِ بِالضَّالِّ مُحَمَّدٍ عَلَوِي الْمَالِكِي ، وَنَصُّ قَرَارِهَا الْمُرَقَّمُ 86 فِي 11|11|1401 هـ فِي الدَّوْرَة السَّادِسَةِ عَشْرَةَ الْمُنْعَقَدَةِ بِالطَّائِفِ فِي شَوَّالٍ عَامْ 1400 هـ :
Teks pernyataan para Ulama senior Saudi arabia  kepada orang sesat Muhammad Alawi Maliki
teks No resolusi 86 11 | 11 | 1401 H pada sidang  keenam belas yang diadakan pada bulan Oktober di Taif pada tahun 1400:
    نَظَرَ مَجْلِسُ هَيْئَةِ كِبَارِ الْعُلَمَاءِ فِيْمَا عَرَضَهُ سَمَاحَةُ الرَّئِيْسِ الْعَامِ ِلادَارَاتِ الْبُحُوْثِ اْلعِلْمِيَّةِ وَاْلاِفْتَاءِ وَالدَّعْوَةِ وَاْلاِرْشَادِ ، مِمَّا بَلَغَهُ مِنْ أَنَّ لِمُحَمَّدٍ عَلَوِي مَالِكشيّ نِشَاطاً كَبِيَْراً مُتَزَايِداً فِي نَشْرِ اْلبِدَعِ وَالْخُرَافَاتِ ، وَالدَّعْوَةِ اِلَى الضَّلاَلِ وَاْلوَثَنِيَّةِ ، وَأَنَّهُ يُؤَلِّفُ اْلكُتُبَ وَيَتَّصِلُ بِالنَّاسِ ،
Dewan Ulama Senior melihat apa yang di sampaikan  oleh Ketua umum dari departemen  penelitian, fatwa , dakwah bahwa ada berita   tentang Muhammad Alawi Maliki telah sangat aktif dalam penyebaran bid`ah,  takhayul, dan ajakan untuk kesalahan dan penyembahan berhala, dan dia menulis buku-buku dan koneksi dengan orang-orang ,
 وَيَقُوْمُ بِالأَسْفَارِ مِنْ أَجْلِ تِلْكَ اْلأُمُوْرِ ، وَاطَّلَعَ عَلَى كِتَابِهِ الذَّخَائِرِ الْمُحَمَّدَيَّةِ ، وَكِتَابِهِ الصَّلَوَات الْمأثُوْرَة ، وَكِتَابِهِ أَدْعِيَةٌ وَصَلَوَاتٌ ،

Dia mengembara ke mana – kemana  untuk hal di atas. Dia  mengerti bukunya Dzakhoir Muhammadiyah,  buku karya nya  shalawatSimak
Baca secara fonetik
 Yang ma`tsur dan bukunya  : Doa dan Sholawat ".[1]
  Sungguh sangat di harapkan bila ada kekeliruan agar di betulkan atau memberikan nasehat yang baik  sebab bila telah mati , maka tiada guna nasehat atau peringatan.

Artikel Terkait

2 komentar:

  1. Orang yg bijak tak akan mengkritisi orang lain, dengan emosi atau menyalahkan, luruskan dengan ' ILMU '

    BalasHapus
  2. Untuk TANAMAN PELINDUNG MURAH DAN BERKUALITAS
    seluruh keritikan saya di blog ini selalu di landasi ilmu, dalil, tanpa emosi atau kebodohan

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan